Putusan PN KANDANGAN
159/Pid.Sus/2024/PN Kgn

Putusan PN KANDANGAN Nomor 159/Pid.Sus/2024/PN Kgn
Tanggal 11 Desember 2024 —Penuntut Umum:
1.INDRA ADI PRABOWO, S.H., M.H.
2.INDRA CAHYO UTOMO, SH
Terdakwa:
HARIANSYAH Als HARI Bin PALIL

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Terdakwa HARIANSYAH Als HARI Bin PALIL tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Tanpa hak membawa senjata penikam atau penusuk dan Pencurian dalam keadaan memberatkan? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan Kedua.
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan.
5. Menetapkan barang bukti berupa :

1. 1 (satu) Bilah Senjata Tajam penikam penusuk jenis Parang lengkap dengan hulu terbuat dari kayu warna kuninf dan kumpang terbuat dari kayu warna cokelat dengan panjang besi 55 cm lebar 3,5 cm dan panjang keseluruhan 64 cm;

Dirampas untuk dirusakkan sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.

1. 1 (satu) lembar kain warna kuning;
2. 1 (satu) lembar baju kaos warna hitam dengan motif sablon JUICE EMATIC;

Dirampas untuk dimusnahkan.

1. 1 (satu) lembar BPKB sepeda motor Honda Scoopy warna hitam merah dengan Nomor Polisi: DA 6936 KBO, No. Rangka: MH1JM3128KK732629 dan No. Mesin: JM31E-2727455;
2. 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Scoopy warna hitam merah dengan Nomor Polisi: DA 6936 KBO, No. Rangka: MH1JM3128KK732629 dan No. Mesin: JM31E-2727455;
3. 1 (satu) buah Kunci kontak sepeda motor Honda Scoopy;
4. 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Scoopy warna hitam merah tanpa No. Polisi dengan No. Rangka dan No. Mesin yang sudah tidak terbaca;
5. 1 (satu) buah kunci kontak lengkap dengan remote alarm;
6. 1 (satu) buah Flashdisk merek Toshiba yang berisikan rekaman CCTV saat terjadinya tindak pidana pencurian.

Dikembalikan kepada yang paling berhak yaitu Saksi Rohani Binti Isa.

1. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah).