Putusan PN Sei Rampah
487/Pid.Sus/2024/PN Srh

Putusan PN Sei Rampah Nomor 487/Pid.Sus/2024/PN Srh
Tanggal 10 Desember 2024 —Penuntut Umum:
1.FIKRI ADIYASA ROSIDIN, S.H
2.DANDY RIZKIAN TARIGAN, S.H.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD ANGGARA Alias ANGGA
2.AGUS JULFIAN Alias BUDI

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I Muhammad Anggara Alias Angga dan Terdakwa II Agus Julfian Alias Budi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Permufakatan Jahat Secara Tanpa Hak Menerima Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram? sebagaimana dalam dakwaan primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing Terdakwa I Muhammad Anggara Alias Angga pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan Terdakwa II Agus Julfian Alias Budi pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
   • Lakban bekas warna Cokelat;
   • 1 (satu) bungkus plastik Asoy warna hitam berisikan 1 (satu) bungkus plastik klip transparan ukuran besar berisikan narkotika jenis sabu dengan berat kotor 632,32 (enam ratus tiga puluh dua koma tiga dua) Gram dan berat bersih 626,32 (enam ratus dua puluh enam koma tiga dua) Gram, telah disisihkan dengan berat bersih 25 (dua puluh lima) Gram untuk dikirim ke Laboratorim Forensik guna kepentingan pemeriksaan barang bukti dan untuk pembuktian perkara dalam persidangan di Pengadilan, dan sisa berat bersih 601,32 (enam ratus satu koma tiga dua) Gram telah dilakukan pemusnahan berdasarkan berita acara pemusnahan tanggal 8 Agustus 2024;

Dirampas Untuk Dimusnahkan.

• 1 (satu) unit handphone android merek OPPO;
• 1 (satu) unit sepeda Motor Honda Beat Tanpa Nomor Polisi;
• Uang tunai Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);