Putusan PN TANGERANG
191/Pdt.G.S/2024/PN Tng

Putusan PN TANGERANG Nomor 191/Pdt.G.S/2024/PN Tng
Tanggal 13 Desember 2024 —Penggugat:
PD.Royal Multi Elektrisindo (Ko Ciang Gunawan sebagai Pemilik)
Tergugat:
PT. Mahendra Jaya Air Cond

Menimbang, bahwa Pasal 4 ayat (3a) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana menyatakan: ?Dalam hal penggugat berada di luar wilayah hukum tempat tinggal atau domisili tergugat, penggugat dalam mengajukan gugatan menunjuk kuasa, kuasa insidentil, atau wakil yang beralamat di wilayah hukum atau domisili tergugat dengan surat tugas dari institusi penggugat?;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan gugatan sederhana yang diajukan oleh Penggugat tersebut, dimana pihak Penggugat adalah PD. Royal Multi Elektrisindo, beralamat di Jalan Peternakan II Nomor 38B, Kota Jakarta Barat, yang diwakili oleh Ko Ciang Gunawan selaku pemilik PD. Royal Multi Elektrisindo, sedangkan pihak Tergugat adalah PT Mahendra Jaya Air Cond, berkedudukan di Jalan Raya Legok - Karawaci Nomor 3, Kelurahan Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan sederhana ini telah memberikan kuasa kepada Jimmi, S.H.,M.H., Advokat pada Kantor Hukum ?JIMMI, S.H.,M.H. dan Rekan?, beralamat di Jalan Kb. Jeruk Permai Nomor 12 Blok AA1, RT.04/RW.07, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Desember 2024;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat berada di luar wilayah hukum tempat tinggal atau domisili Tergugat, maka Penggugat dalam mengajukan gugatan sederhana dalam perkara a quo harus menunjuk kuasa yang beralamat di wilayah hukum atau domisili Tergugat, yaitu wilayah hukum Pengadilan Negeri Tangerang (vide Pasal 4 ayat (3a) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana), dan ternyata Penggugat telah menunjuk kuasanya, yaitu Sdr. Jimmi, S.H.,M.H., beralamat di Jalan Kb. Jeruk Permai Nomor 12 Blok AA1, RT.04/RW.07, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat, yang masuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat, oleh karena itu Penggugat telah keliru / salah dalam menunjuk kuasanya tersebut, maka gugatan sederhana yang diajukan oleh Penggugat tersebut adalah tidak memenuhi syarat sebagaimana dalam ketentuan Pasal 4 ayat (3a) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan sederhana yang diajukan oleh Penggugat tersebut adalah tidak memenuhi syarat sebagaimana dalam ketentuan Pasal 4 ayat (3a) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, maka gugatan Penggugat tersebut adalah tidak termasuk dalam gugatan sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan;

Mengingat, Pasal 4 ayat (3a), Pasal 11 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Sederhana sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan Panitera untuk mencoret perkara Nomor 191/Pdt.G.S/2024/PN Tng dari register perkara;
3. Memerintahkan pengembalian sisa biaya perkara kepada Penggugat;