Putusan PN KLATEN
210/Pid.Sus/2024/PN Kln

Putusan PN KLATEN Nomor 210/Pid.Sus/2024/PN Kln
Tanggal 18 Desember 2024 —Penuntut Umum:
ABY MAULANA, SH.
Terdakwa:
ANDRIAN ALS RIAN BIN MUHAMMAD ALM.

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Andrian Als. Rian Bin Muhammad terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan? sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1) 30 (tiga puluh) plastic klip warna bening yang didalam berisi pil warna putih berlogo Y masing- masing klip berisi 10 (sepuluh) buir pil berlogo Y dengan total keseluruhan sejumlah 300 (tiga ratus) butir pil warna putih berlogo Y;
2) 10 (sepuluh) plastic klip warna bening yang didalam berisi pil warna putih berlogo Y masing- masing klip isi 5 (lima) butir pil warna putih berlogo Y dan 2 (dua) plastic klip warna bening yang didalam berisi pil warna putih berlogo Y masing-masing klip isi 6 (enam) butir pil warna putih berlogo Y dengan total keseluruhan sejumlah 62 (enam puluh dua) butir pil warna putih berlogo Y;
3) 2 (dua) pack plastic klip merk C-TIK 4x6 dan 1 (satu) buah kotak terbuat dari kardus bekas AQUA warna putih biru;
4) 3 (tiga) plastic klip warna bening yang didalam berisi pil warna putih berlogo Y dengan total keseluruhan sejumlah 20 (dua puluh) butir pil warna putih berlogo Y;
5) 1 (satu) buah bekas bungkus Rokok Surya Gudang Garam warna merah;
6) 1 (satu) plastic klip warna bening isi 10 (seuluh) buir pil warna putih berlogo Y;
Dimusnahkan;
7) Uang tunai sejumlah Rp. 327.000,- (tiga ratus dua puluh tujuh ribu rupiah);

8) 1 (satu) buah handphone merk OPPO warna merah beserta simcardnya;
Dirampas untuk Negara;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);