Putusan PN LHOK SUKON
199/Pid.Sus/2024/PN Lsk

Putusan PN LHOK SUKON Nomor 199/Pid.Sus/2024/PN Lsk
Tanggal 23 Desember 2024 —Penuntut Umum:
FAUZI, S.H.
Terdakwa:
1.ANUWAR Bin ISMAIL
2.FATLI Bin RUSLI

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa 1. Anuwar Bin Ismail, dan terdakwa 2. Fatli Bin Rusli, masing-masing telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak melakukan permufakatan jahat menjadi perantara jual beli Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram sebagaimana dalam dakwaan Alternatif pertama;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Para terdakwa oleh karena itu masing-masing dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun, serta membayar denda masing-masing sejumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak sanggup dibayar maka diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani Para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan Para terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1(satu) buah tas warna merah yang di dalamnya terdapat 1(satu) bungkus/paket barang bukti Narkotika jenis sabu berukuran besar yang di masukkan ke dalam plastic teh warna hijau yang bertuliskan QING SHAN;

- 1 (satu) buah plastic kresek hitam yang di dalamnya berisikan 5 (lima) bungkus/paket barang bukti Narkotika jenis sabu yang berukuran sedang yang di masukkan ke dalam plastik trasnparan dengan berat keseluruhan poin a dan b yaitu Bruto 1.300,27 gram (seribu tiga ratus koma dua puluh tujuh gram) dan dengan berat Netto 1.239,06 gram (seribu dua ratus tiga puluh sembilan koma nol enam gram);

Untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) buah timbangan Elektrik warna hitam;

- 1 (satu) unit Hp Android merk Oppo warna hitam;

- 1 (satu) unit Hp Android merk Samsung warna Silver;

- 1 (satu) Unit Sepeda motor merk Honda tanpa Body warna hitam tanpa Nomor Polisi, tanpa No. Rangka dan No. Mesin 112558198;

Dirampas untuk Negara.

1. Membebani terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);