Putusan PA PANDEGLANG
1053/Pdt.G/2024/PA.Pdlg

Putusan PA PANDEGLANG Nomor 1053/Pdt.G/2024/PA.Pdlg
Tanggal 24 Desember 2024 —Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I

Dalam Konvensi:

1. Mengabulkan Permohonan/gugatan Pemohon untuk sebagian;
2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pandeglang;
3. Menyatakan Petitum tentang Menyatakan Sertifikat atas nama Pemohon. bukanlah Harta bersama dan segera di kosongkan secara sukarela oleh TERGUGAT tidak dapat diterima;
4. Menyatakan petitum tentang Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pandeglang Provinsi Banten untuk mengirimkan sxxxnan putusan yang telah mempunyai kekuatan Hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama di tempat tinggal PENGGUGAT dan TERGUGAT dan Kantor Urusan Agama tempat Perkawinan PENGGUGAT dan TERGUGAT untuk di catat dalam Register yang tersedia untuk itu, tidak dapat diterima;
5. Menyatakan Petitum tentang menyatakan Termohon bersalah karena menggadaikan sebidang tanah dengan luas xxx yang bukan miliknya dan tanpa sepengatahuan Penggugat tidak dapat diterima;

Dalam Rekonvensi:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Termohon untuk sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah untuk 1 (satu) orang anak yang bernama ANAK BINTI PEMOHON, Perempuan, Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2020, sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat rekonvensi terhitung sejak amar putusan dijatuhkan sampai anak tersebut dewasa menurut hukum atau berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau telah kawin dengan kenaikan sebesar 5 (lima) persen setiap tahunnya diluar biaya pendidikan dan kesehatan;
3. Menyatakan Petitum gugatan rekonvensi tentang pembagian surat tanah tidak dapat diterima;
4. Menyatakan Petitum gugatan rekonvensi tentang mut?ah dan nafkah selama masa iddah sebesar Rp7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tidak dapat diterima;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp197.000,00 (seratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah);