Putusan PN BLORA
90/Pid.Sus/2024/PN Bla

Putusan PN BLORA Nomor 90/Pid.Sus/2024/PN Bla
Tanggal 24 Desember 2024 —Penuntut Umum:
KARYONO, S.H.
Terdakwa:
PARIV SATRIO Als. GENDOWOR Bin NARTO

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Pariv Satrio alias Gendowor bin Narto tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primair;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair;
3. Menyatakan Terdakwa Pariv Satrio alias Gendowor bin Narto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Tanpa hak menguasai narkotika golongan I bukan tanaman?sebagaimana dakwaan Subsidiair;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam (bulan) dan denda sebanyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) paket narkotika jenis sabu yang dibungkus dalam plastik klip warna bening kemudian di bungkus kertas gerenjeng rokok dan diisolasi warna hitam kemudian dimasukan kedalam bungkus rokok Sukun warna putih. dengan berat 1,48 gram (satu koma empat puluh delapan gram). Berat bersih 1,16552 gram;
• 1 (satu) buah Pirek Kaca warna bening yang masih terdapat sisa narkotika jenis Sabu berat bersih 0,06163 gram , yang kemudian dimasukan ke dalam bungkus rokok Sukun warna putih;
• 1 (satu) buah korek api warna kuning;
• 1 (satu) potong celana pendek warna hitam;
• dimusnahkan
• 1 (satu) buah Handphone merek Redmi Note 7 warna hitam dengan nomor simcard 082140042328,

Dirampas untuk Negara;

• 1 (satu) unit SPM Yamaha Jupiter warna biru dengan Nopol : K-2239-EEJ;
• dikembalikan kepada saksi AHMAD SURAIS PUGUH SANTOSO bin MARJUKI;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);