Putusan PN Banjar
62/Pid.Sus/2024/PN Bjr

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Terdakwa Dedi Bin Tahir tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan dan mutu?, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menyatakan barang bukti berupa:

a. 6 (enam) lembar obat jenis tramadol yang setiap 1 (satu) lembarnya berisikan 10 (sepuluh) tablet obat jenis tramadol dengan total keseluruhan 60 (enam puluh) tablet (enam puluh) tablet (uji lab 10, sisa 5 tablet, total 55 tablet).

b. 4 (empat) lembar obat jenis trihexypenidyl yang setiap 1 (satu) lembarnya berisikan 10 (sepuluh) tablet dengan total keseluruhan 40 (empat puluh) tablet (uji lab 10, sisa 5 tablet, total 35 tablet);

c. 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam;

d. 1 (satu) buah tas selendang merek sport warna loreng.

Dirampas untuk dimusnahkan;

e. 1 (satu) buah handphone Merek Vivo Y15 model 1901 warna phantom black dengan nomor whatsapp 081292959781, nomor imei I : 860991046248117, dan nomor imei II : 860991046248109;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);