Putusan PN KARAWANG
36/Pdt.G.S/2024/PN Kwg

Putusan PN KARAWANG Nomor 36/Pdt.G.S/2024/PN Kwg
Tanggal 17 Juli 2024 —Penggugat:
BRI Cabang Cikampek
Tergugat:
Enok Saadah

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah RI Nomor 2 Tahun 2015 yang telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang tata cara penyelesaian gugatan sederhana telah menentukan gugatan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai gugatan sederhana. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (2)Peraturan Mahkamah RI Nomor 2 Tahun 2015 telah mengaturHakim menilai sederhana atautidaknya pembuktian, selanjutnya dalamPasal 11 ayat (3) telah mengatur bahwaapabila dalam pemeriksaan, Hakimberpendapat bahwa gugatan tidaktermasuk dalamgugatansederhana,maka Hakim mengeluarkan penetapan yang menyatakan bahwagugatan bukangugatansederhana, mencoret dari registerperkara dan memerintahkanpengembaliansisabiayaperkarakepadapengugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan peraturan tersebut, setelah hakim meneliti dan mempelajari gugatan yang diajukan oleh Penggugat setelah memperhatikan posita gugatan nomor 8 dan petitum nomor 4, 5, 6, 7, disebutkan bahwa Penggugat mohon kepada Hakim untuk menghukum Para Tergugat artinya lebih dari satu orang Tergugat namun dalam gugatana quo,yang didudukkan sebagai Tergugat hanya satu orang yaitu Enok Saadah saja;

Menimbang, bahwa dalam petitum nomor 5 dan 7 Penggugat mohon untuk diletakkan sita eksekusi terhadap sebidang tanah dan/atau bangunan yang berdiri di atas :Sertipikat Hak Millk no 02554/Pucung a.n. Elim Bin Kaupi sesuai Gambar Situasi No: 02011/ 1998 Tanggal 22-07-1998 seluas 56 Mi (Lima puluh enam meter persegi) Atau setempat dikenal dengan Kp. Karajan RT 001/002, Desa Pucung, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, selanjutnya setelah Hakim memeriksa dengan seksama bukti permulaan yang diajukan dalam Bukti P-2, P-10, P-11 dan P-12, ternyatasebidang tanah dan/atau bangunan sebagaimana Sertipikat Hak Millk No 02554/Pucung a.n. Elim Bin Kaupi yang dijadikan objek jaminan, bukanlah hak milik atas nama Tergugat Enok Saadah melainkan orang lain. Bahwa saudara Elim Bin Kaupi selaku pemegang hak milik sebagaimana Sertipikat Hak Millk no 02554/Pucung tidak terdapat sebagai pihak penjamin ataupun pihak lainnya dalam Surat Pengakuan Hutang Nomor : 89288065/4107/01/2022 Tanggal 17 Januari 2018, Surat Pemyataan Penyerahan Agunan tanggal 18 Januari 2018 maupun Surat Kuasa Menjual Agunan tanggal 18 Januari 2018. Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, Hakim berpendapat supaya tidak terjadi kekeliruan pertimbangan hukum mengenai objek sita eksekusi yang dimohonkan dalam petitum Penggugat yang dijadikan agunan dalam perkaraa quo,maka tidak dapat diperiksa dalam acara gugatan sederhana;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatana quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan.

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana.

MENETAPKAN:

1.Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;

2.Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 36/Pdt.G.S/2024/PN Kwg dalam register perkara; dan

3.Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.