Putusan PN PEKANBARU
163/Pid.Sus/2025/PN Pbr

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Putra Aditya Dafani Afrizal als Dafa Bin Afrizal tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Permufakatan Jahat Tanpa Hak Menjual dan Membeli Narkotika Golongan I Bukan Tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram?, sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Putra Aditya Dafani Afrizal als Dafa Bin Afrizal oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000 ,- ( satu milyar rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalankan oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bungkus kotak rokok merk luffman warna merah yang berisi 22 (Dua puluh) dua butir narkotika jenis pil ekstasi logo dengan rincian 10 (sepuluh) butir narkotika jenis pil ekstasi merk life warna hijau tua, 11 (sebelas) butir narkotika jenis pil ekstasi merk devil warna pink dan 1 (satu) butir pil ekstasi merk kenszo warna hijau muda dengan berat kotor 13,59 gram, berat pembungkusnya 5,43 gram dan berat bersihnya 7,76 gram dengan rincian sebagai berikut :

- 10 (sepuluh) butir narkotika jenis pil ekstasi merk life warna hijau tua dengan berat bersihnya 3,6 gram untuk bahan uji di labfor polda riau;

- 11 (sebelas) butir narkotika jenis pil ekstasi merk devil warna pink dengan berat bersihnya 3,82 gram untuk bahan uji di labfor polda riau;

- 1 (satu) butir pil ekstasi merk kenszo warna hijau muda bersihnya 0,34 gram untuk bahan uji di labfor polda riau;

- Barang bukti sisa pengembalian labforensik polda riau di gunakan sebagai bukti di persidangan pengadilan;

- Pembungkus narkotika dengan berat bersihnya 5,43 gram untuk bukti di persidangan;

- 1 (Satu) unit handphone merk iphone 7 warna hitam;

Dimusnahkan

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah);