Putusan PN TANJUNG
28/Pid.Sus/2025/PN Tjg

Putusan PN TANJUNG Nomor 28/Pid.Sus/2025/PN Tjg
Tanggal 18 Maret 2025 —Penuntut Umum:
1.Muhamad Yofhan Wibianto,S.H.,M.H
2.MUHAMMAD SAIFUL TSANI, S.H., M.H.
3.PERWIRA SAPUTRA, S.H., M.H.
4.ANDRIAN MUHAMMAD, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD PARDI Bin MURDIANSYAH

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Pardi Bin Murdiansyah tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mencoba mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga;
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) Tahun;
3. Menetapkan agar masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• Obat warna putih dengan logo Y sebanyak 1.061 (seribu enam puluh satu) tablet yang berdasarkan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti beserta Lampirannya yang dibuat oleh PPNS Loka POM Kab.Tabalong dengan berdasarkan Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti Nomor: SPRINSIH.03.03.21C.10.24.02 tertanggal 10 Oktober 2024 telah disisihkan sebanyak 5 (lima) butir obat tanpa merk warna putih untuk digunakan sebagai sampel pemeriksaan di laboratorium BPOM Banjarmasin;
• 1 (satu) buah telepon genggam merk Vivo Y28 berwarna hijau zamrud dengan penutup transparan dengan nomor 869281072142835 dan 869281072142827;
• 1 (satu) buah simcard Telkomsel nomor 082351218175;
• 1 (satu) buah telepon genggam berwarna putih merk Oppo A5 2020 berpelindung warna hitam dengan nomor 866097045737078 dan 866097045737069;
• 1 (satu) buah simcard Telkomsel dengan nomor 085247230628;

Dimusnahkan;

• 26 (dua puluh enam) lembar uang kertas nominal Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);
• 2 (dua) lembar uang kertas dengan nominal Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah);

Dirampas untuk Negara;

6. Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);