Putusan PN SITUBONDO
44/Pdt.G/2024/PN Sit

Putusan PN SITUBONDO Nomor 44/Pdt.G/2024/PN Sit
Tanggal 24 April 2025 —Penggugat:
YOENGKY HERMAWAN SALIM
Tergugat:
1.8. MIRA AGUSTIN HARLIM
2.7. WINDA OKTIANA HARLIM
3.6. WINDI NOVIANI HARLIM
4.5. RENALDA GEBRIELLA HARLIM
5.4. RENALDY BRILLYAN HARLIM,
6.3. RENALDO PRATAMA HARLIM
7.2. RELIES TRIYANANINGTYAS
8.1. PT. “ BENUR WINDURAYA “ ( dahulu bernama PT. “ WINDU RAYA “)
9.9. HERU JANUAR HARLIM

MENGADILI:

DALAM KONVENSI

1. Dalam Eksepsi
2. Menolak eksepsi Tergugat Konvensi II;
3. Dalam Pokok Perkara:
   1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Konvensi sebagian;
   2. Menyatakan sebagai hukum bahwa Objek Sengketa I, Objek Sengketa II dan Objek Sengketa III tersebut, yaitu berupa :

• Sebidang tanah pekarangan berikut segala sesuatunya tanpa kecuali baik berupa bangunan permanent dan/atau bangunan tidak permanent yang berdiri diatasnya dan segala macam tanaman yang tumbuh diatasnya yang terletak di Kp. Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, satu dan lain hal terurai dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) NO. 275/DESA KLATAKAN, GAMBAR SITUASI tgl. 21 ? 9 ? 1987, NO.1338, LUAS : 1.310 m2 (seribu tiga ratus sepuluh delapan meter persegi), yang diterbitkan oleh KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SITUBONDO pada tanggal 31 MARET 1989, tercatat atas nama LIM BUN PIN, sebab perubahan JUAL BELI, Akta Tanggal 1 MEI 1987, NO. 15/PPAT/V/1987, dengan batas - batas :

Utara : Tanah LIM BUN PIN (SHM NO. 277/DESA

KLATAKAN);

Timur : Tanah P.T. MUTIARA BIRU;

Selatan : selajur Tanah Negara lalu Jalan Raya

PANTURA ;

Barat : Tanah P. RAHWIYA;

• Sebidang tanah pekarangan berikut segala sesuatunya tanpa kecuali baik berupa bangunan permanent dan/atau bangunan tidak permanent yang berdiri diatasnya dan segala macam tanaman yang tumbuh diatasnya yang terletak di Kp. Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo , satu dan lain hal terurai dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) NO. 276/DESA KLATAKAN, GAMBAR SITUASI tgl. 21 ? 9 ? 1987, NO.1339, LUAS : 2.680 m2 (dua ribu enam ratus delapan puluh meter persegi), yang diterbitkan oleh KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SITUBONDO pada tanggal 31 MARET 1989, tercatat atas nama LIM BUN PIN, sebab perubahan JUAL BELI, Akta Tanggal 1 MEI 1987, NO. 16/PPAT/V/1987, dengan batas - batas :

Utara : Tanah NEGARA, lalu SELAT MADURA;

Timur : Tanah NEGARA, lalu SELAT MADURA;

Selatan : Tanah LIM BUN PIN (SHM NO. 277/DESA

KLATAKAN);

Barat : Tanah IWAN ,asal dari P. SABIJOEN

SABUDIN;

• Sebidang tanah pekarangan berikut segala sesuatunya tanpa kecuali baik berupa bangunan permanent dan/atau bangunan tidak permanent yang berdiri diatasnya dan segala macam tanaman yang tumbuh diatasnya yang terletak di Kp. Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo , satu dan lain hal terurai dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) NO. 277/DESA KLATAKAN, GAMBAR SITUASI tgl. 21 ? 9 ? 1987, NO.1340, LUAS : 2.680 m2 (dua ribu enam ratus delapan puluh meter persegi), yang diterbitkan oleh KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SITUBONDO pada tanggal 31 MARET 1989, tercatat atas nama LIM BUN PIN, sebab perubahan JUAL BELI, Akta Tanggal 1 MEI 1987, NO. 17/PPAT/V/1987, dengan batas - batas :

Utara : Tanah LIM BUN PIN (SHM NO. 276/DESA

KLATAKAN);

Timur : Tanah P.T. MUTIARA BIRU;

Selatan : Tanah LIM BUN PIN (SHM NO. 275/DESA

KLATAKAN);

Tanah P. RAHWIYA;

Tanah P. ADUR RISA;

Barat : Tanah Teg. P. KASIRO ,asal dari P. SUHA

SARDIMAN;

adalah Hak Milik dan merupakan harta peninggalan dari almarhum ayah PENGGUGAT, yang bernama SALIM PERDANA, terlahir dengan nama LIM BUN PIN, ditulis juga LIM BOEN PIN, disebut juga LIM, SALIM PERDANA , dan/atau dikenal dengan nama kecil BUN PIN ;

1. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat adalah salah satu ahli waris dari almarhum ayah PENGGUGAT, yaitu yang bernama SALIM PERDANA, terlahir dengan nama LIM BUN PIN , ditulis juga LIM BOEN PIN, disebut juga LIM, SALIM PERDANA , dan/atau dikenal dengan nama kecil BUN PIN , dan PENGGUGAT juga sebagai salah satu yang berhak atas Objek Sengketa I, Objek Sengketa II, dan Objek Sengketa III tersebut;
2. Menyatakan menurut hukum bahwa Perbuatan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX menguasai Objek Sengketa I, Objek Sengketa II, dan Objek Sengketa III adalah tanpa hak dan merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad);
3. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX atau siapapun saja yang mendapatkan hak dari padanya untuk menyerahkan Objek Sengketa I, Objek Sengketa II dan Objek Sengketa III tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa ada Penguasaan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX dan barang-barang serta segala sesuatu yang berdiri diatasnya sebagai milik dan/atau yang dibangun oleh Tergugat I sampai dengan Tergugat IX tersebut, bilamana perlu dengan bantuan alat Negara (Aparat Kepolisian RI / POLRI);
4. Menolak gugatan Penggugat Konvensi untuk selain dan selebihnya;

DALAM REKONVENSI

• Menolak Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk seluruhnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

• Menghukum Tergugat Konvensi II/ Penggugat Rekonvensi dan Para Tergugat Konvensi lainnya untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp. 1.508.000,00 (satu juta lima ratus delapan ribu rupiah);