Putusan PN MATARAM
56/Pdt.G/2025/PN Mtr

Putusan PN MATARAM Nomor 56/Pdt.G/2025/PN Mtr
Tanggal 29 April 2025 —Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Atrianto dengan Tergugat Riatiwi Putri, S.Kom., yang dilakukan dihadapan pemuka agama Buddha yang bernama PMY. Senggrati pada tanggal 19 Agustus 2019, yang telah dicatatkan pada tanggal 3 September 2019 berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor 5208-KW-03092019-0001 tanggal 6 September 2019 oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Utara adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan salinan Putusan Perceraian yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Utara paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap untuk dicatatkan dalam register yang tersedia untuk itu sekaligus diterbitkan Kutipan Akta Perceraiannya;
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Mataram atau Pejabat Pengadilan yang ditunjuk berkewajiban mengirimkan salinan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde), tanpa materai kepada Pegawai Pencatat ditempat perceraian itu terjadi yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram agar didaftar putusan perceraian dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu dan dikirimkan pula kepada Pegawai Pencatat tempat perkawinan dilangsungkan yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Utara agar dicatat pada bagian pinggir dari daftar catatan perkawinan;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp249.000,00 (dua ratus empat puluh sembilan ribu rupiah);