Putusan PN SINGKEL
21/Pid.B/2025/PN Skl

Putusan PN SINGKEL Nomor 21/Pid.B/2025/PN Skl
Tanggal 7 Mei 2025 —Penuntut Umum:
MUHAMMAD MIFTA FARID,S.H.
Terdakwa:
KHAIRUDDIN Alias BOY Bin Alm ABDUL HALIM.

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Khairuddin Als Boy Bin Alm Abdul Halim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan? sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa agar tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
   - 4 (empat) tabung Gas LPG 3 kg dalam keadaan kosong;
   -5 (lima) bungkus rokok Galan isi 10 batang;
   - 6 (enam) bungkus rokok Panama isi 12 batang;
   -3 (tiga) bungkus rokok Panamas isi 12 batang;
   -1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam Surya kecil isi 12 batang;
   -1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam Surya besar isi 16 batang;
   -7 (tujuh) bungkus rokok Gudang Garam Merah isi 12 batang;
   -7 (tujuh) bungkus rokok 168 isi 12 batang;
   -2 (dua) bungkus rokok Red Bold isi 20 batang;
   -3 (tiga) bungkus rokok Marcopolo isi 20 batang;
   -5 (lima) bungkus rokok Mansion Sixteen isi 16 batang;
   -3 (tiga) bungkus rokok Djarum Coklat Extra isi 12 batang;
   -1 (satu) bungkus rokok Sampoerna Hijau isi 12 batang;
   -1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam GP isi 12 batang;
   -1 (satu) bungkus rokok Sampoerna Prima isi 12 batang;
   -1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam Surya besar isi 2 batang;
   -1 (satu) minuman kaleng cap Badak;
   -Uang pecahan Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
   Seluruh barang bukti tersebut dikembalikan kepada Saksi Buyung Kombih;
   - 1 (satu) unit sepeda motor merek Fit S berwarna hitam tanpa nomor polisi dan tanpa bodi samping nomor rangka P27070621, nomor mesin HB31E1424258;
   Dirampas untuk negara;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah).