Putusan PN BEKASI
17/Pdt.G.S/2025/PN Bks

Putusan PN BEKASI Nomor 17/Pdt.G.S/2025/PN Bks
Tanggal 6 Mei 2025 —Penggugat:
Evie Roslaeni
Tergugat:
Hasanah

Menimbang, sebelum ditentukan hari pertama sidang, Hakim akan mempertimbangkan apakah gugatan Penggugat termasuk kedalam Gugatan Sederhana atau tidak;

Menimbang, bahwa gugatan sederhana merupakan gugatan perdata yang diselesaikan dengan tata cara dan pembuktian yang sederhana danberdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf djoPasal 11 ayat (1) dan (2) Peraturan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, menyatakan Hakim yang ditunjuk akan melakukan pemeriksaan pendahuluan atas perkaraa quodan Hakim akan memeriksa materi gugatan sederhana berdasarkan syarat sebagaimana dimasud dalam ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhanajo.Perma Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, serta Hakim menilai apakah sederhana atau tidaknya pembuktian dalam perkaraa quo(Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatana quo, Hakim menilai gugatan Penggugat didalam gugatannya mendalilkan pada pokoknya adanya

Menimbang bahwa berdasarkan pokok-pokok gugatan tersebut diatas menurut Hakim, perjanjian Gadai yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat memang telah lewat Tempo 1 (satu) tahun dari apa telah yang diperjanjikan, yang mana pihak Tergugat telah melakukan Perbuatan Wanprestasi karena tidak membayar uang Gadai sesuai perjanjian yang mana dalam PERJANJIAN GADAI tersebut dengan OBJEK GADAI YAITU 6 (ENAM) PINTU KONTRAKAN YANG TERLETAK DI KP. SEPATAN GG CUPANG NO 110 RT.002/RW.002, SEPANJANG JAYA, RAWALUMBU, KOTA BEKASI maka yang harus dibuktikan adalah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian gadai maupun objek gadainya;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti awal yang diajukan oleh pihak Penggugat dalam system Ecourt berupa PERJANJIAN GADAI disebutkan bahwa penyelesaian permasalahan dalam perjanjian gadai tersebut dilakukan dengan penjualan rumah Kontrakan (penjualan objek gadai) vide pasal 10 ayat 2 dan ayat 3 Perjanjian Gadai yang mana hal tersebut memerlukan pembuktian yang tidak sederhana karena tidak hanya sekedar membuktikan perbuatan Wanprestasi yang dilakukan Tergugat terhadap perjanjian gadai tersebut tetapi juga meliputi Objek Gadainya yang mana harus dibuktikan mengenai kebenaran objek gadainya baik berupa kepemilikan objek gadai (apakah benar milik Tergugat atau milik pihak ketiga), ada tidaknya objek gadai yang diperjanjikan (melakukan pemeriksaan setempat dan lain-lain, yang mana kesemuanya itu bersinggungan dengan sengketa hak atas tanah (vide pasal 3 ayat 2 Perma nomor 2 tahun 2015 tetntang tata cara penyelesaian gugatan sederhana yang tidak dapat dilakukan dengan Gugatan Sederhana melainkan dengan gugatan biasa;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Hakim berpendapat gugatana quotersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana;

Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf d Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah AgungNomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana menyatakan ?tahapan penyelesaian gugatan sederhana meliputi pemeriksaan pendahuluan?;

Menimbang, bahwa oleh karena Hakim berpendapat gugatana quotersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana,maka Hakim mengeluarkan penetapan yang menyatakan bahwa gugatan bukan gugatan sederhana, mencoret dari register perkara dan memerintahkan pengembalian sisa biaya perkara kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatana quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan.

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana.

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 17/Pdt.G.S/2025/PN Bks dalam register perkara; dan
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.