Putusan PN MEDAN
623/Pid.Sus/2025/PN Mdn

Putusan PN MEDAN Nomor 623/Pid.Sus/2025/PN Mdn
Tanggal 10 Juli 2025 —Penuntut Umum:
1.DWI MEILY NOVA, S.H., M.H.
2.DEYPEND TOMMY SIBUEA, SH
Terdakwa:
IRVAN UTAMA

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Irvan Utama, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu beratnya melebihi 5 gram? sebagaimana dalam dakwaan Primair;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu berupa pidana penjara 14 (empat belas) tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
   • 1 (satu) bungkus narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan menggunakan plastik klip bening tembus pandang seberat 49,47 (empat puluh sembilan koma empat tujuh) gram netto;
   • 1 (satu) unit handphone merek Realme C2 warna Hitam Model RMX 1941 dengan nomor 0822 7525 3587 (whatsapp), Imei 1 : 861288048817497, milik RAHMAT HIDAYAT LUBIS;
   • 1 (satu) unit handphone merek Vivo 1920 warna Hitam dengan nomor 0838 7651 9686 (whatsapp), Imei 1 : 864011048950937, milik FAISYAL ANSYARI HASIBUAN;
   • 1 (satu) unit handphone merek Vivo Y17S warna ungu Model V2310 dengan nomor 0822 7551 1054 (whatsapp), Imei 1 : 861395068679739, milik IRVAN UTAMA;
   • 1 (satu) unit timbangan elektrik warna hitam;
   • 1 (satu) buah kotak handphone;
   • 1 (satu) buah plastik kantongan warna hitam;
   • 183 (seratus delapan puluh tiga) buah klip kosong;
   • 1 (satu) unit sepeda motor merek honda Beat warna Silver dengan plat terpasang BK 5075 ALN, No Rangka : MH1JM9139PK246754, No. Mesin : JM91e3241853;

Dipergunakan Dalam Berkas Perkara Rahmad Hidayat Lubis;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);