Putusan PN SUBANG
32/Pdt.G.S/2025/PN Sng

Putusan PN SUBANG Nomor 32/Pdt.G.S/2025/PN Sng
Tanggal 7 Oktober 2025 —Penggugat:
PT. NUR FAUZAN SEJAHTERA
Tergugat:
RUMINI BT TOHIR

Menimbang, berdasarkan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana jo Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana mengatur bahwa;

?Apabila dalam pemeriksaan, hakim berpendapat bahwa gugatan tidak termasuk dalam Gugatan Sederhana, maka hakim mengeluarkan penetapan yang menyatakan bahwa gugatan bukan Gugatan Sederhana, mencoret dari register perkara dan memerintahkan pengembalian sisa biaya perkara kepada penggugat;?

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 11 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, mengatur bahwa dalam proses pemeriksaan pendahuluan;

?Hakim menilai sederhana atau tidaknya pembuktian?;

Menimbang, bahwa dalam konteks pasal tersebut dapat dicermati bahwa meskipun Panitera Pengadilan telah melakukan pemeriksaan syarat pendaftaran Gugatan Sederhana sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Hakim dalam pemeriksaan pendahuluan tetap berwenang untuk menganalisis materi gugatan dan menilai materi pembuktian, apakah mengandung pembuktian yang sederhana atau tidak;

Menimbang, bahwa sebagaimana uraian singkat posita dihubungkan dengan bukti-bukti awal berkas Gugatan Sederhana, Hakim menilai dalam pemeriksaan pendahuluan, terdapat hubungan hukum yang saling berkaitan antara Penggugat, Tergugat sebagai Penjamin Pekerja Migran Indonesia yang juga sebagai ibu dari Wulan Sari sebagai Debitur, yang perlu diperiksa secara lengkap dalam satu perkara, oleh karena itu pembuktian dalam perkara a quo, dapat dinilai tidaklah sederhana, karena senyatanya hubungan hukum yang tergambar melibatkan pihak lain diluar dari Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, berdasarkan uraian pertimbangan di atas, oleh karena itu, Hakim dalam pemeriksaan pendahuluan yang dilakukan berpendapat gugatan dalam perkara a quo bukan termasuk ranah Gugatan Sederhana karena pembuktiannya tidak sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan Penetapan;

Mengingat dan memperhatikan, ketentuan Pasal 11 ayat (2) dan (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana jo Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana dan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan perkara ini.

M E N E T A P K A N:

1. Menyatakan Gugatan Penggugat bukan Gugatan Sederhana;
2. Memerintahkan Panitera untuk mencoret perkara nomor 32/Pdt.G.S/2025/PN Sng, dalam register perkara;
3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat;