Putusan PA REMBANG
613/Pdt.G/2025/PA.Rbg

Putusan PA REMBANG Nomor 613/Pdt.G/2025/PA.Rbg
Tanggal 13 Oktober 2025 —Penggugat melawan Tergugat

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (ABDULLOH ALIAS ABDULLAH BIN ROHMAD) untuk menjatuhkan talak satu raj?i terhadap Termohon (SITI MUANISAH BINTI IKSAN) di depan sidang Pengadilan Agama Rembang;
3. Menetapkan anak yang bernama DWI AGUNG RIZKI BIN ABDULLOH ALIAS ABDULLAH, lahir di Rembang, 09 Mei 2017 berada di bawah hadhanah (pengasuhan dan pemeliharaan) Termohon selaku ibu kandungnya dengan kewajiban kepada Termohon untuk memberi akses kepada Pemohon selaku ayah kandungnya, untuk dapat bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut;
4. Menghukum Pemohon atau siapa saja yang menguasai anak sebagaimana tersebut pada diktum angka 3 (tiga) untuk menyerahkan kepada Termohon;
5. Menghukum Pemohon untuk memberikan dan menyerahkan kepada Termohon sesaat sebelum Pemohon mengucapkan ikrar talak berupa:
   1. Mut?ah berupa uang tunai sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah
   2. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)
6. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah anak yang bernama Agung Supriadi bin Abdulloh Alias Abdullah, lahir di Rembang, 21 Juni 2006 dan Dwi Agung Rizki bin Abdulloh Alias Abdullah, lahir di Rembang, 9 Mei 2017, berupa uang sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulan melalui Termohon dengan kenaikan 10% setiap tahunnya sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap hingga anak tersebut dewasa dan mandiri atau berumur 21 (dua puluh satu) tahun di luar biaya pendidikan dan kesehatan;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah lampau selama 11 (sebelas) bulan dengan jumlah keseluruhan Rp18.370.000,00 (delapan belas juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) kepada Penggugat Rekonvensi sesaat sebelum pengucapan ikrar talak;
3. Menetapkan harta berupa 1 (satu) unit Dump Truk warna hijau merk Hino 260 TI tahun 2011 dengan Nomor Polisi A 9042 RM dengan Nomor rangka MJEFM8JNKEJM30439, nomor mesin J08EUFJ38287, adalah Harta Bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi;
4. Menetapkan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi masing-masing berhak atas (seperdua) bagian dari harta bersama sebagaimana yang tercantum dalam diktum Angka 3;
5. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk membagi dua harta bersama tersebut dan menyerahkannya kepada Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sesuai bagiannya masing-masing sebagaimana tersebut pada diktum angka 4 (empat) di atas, dan apabila tidak dapat dilaksanakan secara natura, maka akan dilakukan eksekusi lelang melalui Badan Lelang Negara (KPKNL) dan uang hasil dari penjualan lelang tersebut dibagikan kepada Penggugat dan Tergugat sesuai dengan hak atau bagian mereka masing-masing;
6. Menetapkan hutang bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi berupa:
   1. Sisa pelunasan hutang di Bank Mandiri Cabang Sedan selama 8 (delapan bulan) dengan angsuran sebesar Rp9.635.000,00 (sembilan juta enam ratus tiga puluh lima ribu rupiah) setiap bulan hingga total keseluruhan sisa hutang sebesar Rp77.080.000,00 (tujuh puluh tujuh juta delapan puluh ribu rupiah);
   2. Hutang di Lek Im/Naimah sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)
   3. Hutang di Pak Bowo sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); Dengan jumlah total keseluruhan hutang bersama sejumlah Rp107.080.000,00 (seratus tujuh juta delapan puluh ribu rupiah);
7. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk secara bersama-sama melunasi sisa hutang bersama kepada Bank Mandiri Cabang Sedan sejumlah Rp77.080.000,00 (tujuh puluh tujuh juta delapan puluh ribu rupiah), dengan ketentuan masing-masing pihak menanggung separuh bagian, yakni sebesar Rp38.540.000,00 (tiga puluh delapan juta lima ratus empat puluh ribu rupiah), dengan angsuran sebesar Rp9.635.000,00 (sembilan juta enam ratus tiga puluh lima ribu rupiah) setiap bulan;
8. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk secara bersama-sama melunasi hutang kepada Lek Im alias Naimah sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dengan ketentuan masing-masing pihak menanggung separuh bagian, yakni sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
9. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk secara bersama-sama melunasi hutang kepada Pak Bowo sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan masing-masing pihak menanggung separuh bagian, yakni sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
10. Menghukum kedua belah pihak untuk membagi harta bersama pada diktum angka 3 (tiga) sesuai bagiannya masing-masing sebagaimana diktum angka 4 (empat) setelah kedua belah pihak melunasi hutang sebagaimana termuat dalam diktum angka 6 (enam) dan jika salah satu pihak tidak membayar kewajibannya, maka bagiannya atas harta bersama tersebut dikurangi sejumlah kewajiban yang harus dibayarnya;
11. Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi petitum angka 2, angka 3, angka 4 dan angka 5 tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);
12. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

1. Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp215.000,00 (dua ratus lima belas ribu ribu rupiah);