Jenis | Fatwa DSN |
Nomor | 92/DSN-MUI/IV/2014 |
Tahun | 2014 |
Tentang | Pembiayaan yang Disertai Rahn (At-Tamwil Al-Mautsuq Bi Al-Rahn) |
Klasifikasi | Fatwa DSN Produk Ekonomi Syariah |
Materi Muatan Pokok | 1. Akad Rahn adalah sebagaimana dalam fatwa DSN-MUI Nomor:25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn; fatwa DSN-MUI Nomor:26/DSN-MUIIIII/2002 tentang Rahn Emas; dan fatwa DSN-MUINomor: 68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily; 2. Akad Jual-beli (al-bai') adalah sebagaimana dalam fatwaDSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV 12000 tentang Murabahah;fatwa DSN-MUI Nomor: 05IDSN-MUIIIVI2000 tentang Jual-BeliSalam; dan fatwa DSN-MUI Nomor: 06IDSN-MUI/IV/2000tentang Jual-Beli Istishna'; 3. Akad Qardh adalah sebagaimana dalam fatwa DSN-MUI Nomor:19IDSN-MUIIIV/2001 tentang al-Qardh; 4. Akad Ijarah adalah sebagaimana dalam fatwa DSN-MUI Nomor:09IDSN-MUIIIV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah; 5. Akad Musyarakah adalah sebagaimana dalam fatwa DSN-MUINomor: 08/DSN-MUI/IV /2000 tentang Pembiayaan Musyarakah; 6. Akad Mudharabah adalah sebagaimana dalam fatwa DSN-MUINomor: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah(Qiradh); 7. Ta'widh adalah sebagaimana dalam fatwa DSN-MUI Nomor:43/DSN-MUIIVIII/2004 tentang Ganti Rugi (Ta'widh); 8. Akad amanah adalah akad-akad yang tidak melahirkan kewajibanuntuk: bertanggungjawab terhadap harta pihak lain ketika hartatersebut rusak, hilang, atau berkurang (kualitas dan kuantitasnya). |