Jenis | Fatwa DSN |
Nomor | 105/DSN-MUI/X/2016 |
Tahun | 2016 |
Tentang | Penjaminan Pengembalian Modal Pembiayaan Mudharabah Musyarakah, dan Wakalah Bil Istitsmar |
Klasifikasi | Fatwa DSN Akad Jual Beli |
Materi Muatan Pokok | I. Akad mudharabah adalah kerjasama suatu usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (malik, shahib al-mal, LKS) menyediakanseluruh modal, sedangkan pihak kedua ('am il, mudharib, nasabah)bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di antaramereka sesuai nisbah yang disepakati dalam kontrak, sedangkankerugian ditanggung oleh shahib ai-mal.; 2. Akad musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad kerjasamaantara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, di manamasing-masing pihak memberikan kontribusi modal denganketentuan bahwa keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakatidan kerugian akan ditanggung bersama secara proporsional.; 3. Akad wakalah bil istitsmar adalah pemberian kuasa oleh satu pihakkepada pihak lain untuk menginvestasikan modalnya.; 4. Penjaminan pengembalian modal adalah penjaminan darimudharib/syarik/wakil bil istitsmar untuk mengembalikan modalsecara penuh kepada Shahib al-MaIlSyarik/Muwakkil; 5. Modal adalah :a. Dana ira's ai-mal) yang diserahkan oleh shahib ai-mal kepadamudharib dalam akad mudharabah,b. Dana (ra's ai-mal) yang diserahkan oleh salah satu syarikkepada syarik lain dalam akad musyarakah, atauc. Dana yang diserahkan oleh muwakkil (pemberi kuasa) kepadawakil (penerima kuasa) dalam akad wakalah bil istitsmar; 6. Pemilik modal adalah shahib al-mal dalam akad mudharabah, mitra(syarik) dalam akad musyarakah, atau muwakkil (pemberi kuasa)dalam akad wakalah bil istismar.; 7. Pengelola adalah mudharib dalam akad mudharabah, syarik (mitra)dalam akad musyarakah, atau wakil (penerima kuasa) dalam akadwakalah bil istitsmar.; 8. Ta'addi (ifrath) adalah melakukan sesuatu yang tidak boleh/tidaksemestinya dilakukan; 9. Taqshir (tafrith) adalah tidak melakukan sesuatu yang semestinyadilakukan; 10. Mukhalafat al-syuruth adalah melanggar ketentuan-ketentuan (yangtidak bertentangan dengan syariah) yang disepakati pihak-pihakyang berakad. |