Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lembata tanggal 6 Agustusi 2018 Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Lbt yang dimohonkan banding tersebut;3. Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat, untuk membayar biaya perkara ini dalam kedua tingkat peradilan yang di tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

/ Pdt.G / 2018 /PN.

Bahwa Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensimendalilkan dan/atau mengclaim memiliki hak ulayat diatastanah yang menjadi obyek sengeta dalam perkara No. 8/PDT.G/ 2018/PN Lbt yang eksistensi Hak Ulayat nya hinggasaat ini dipertanyakan keberadaannya sebagaimana pasal 4ayat 1 Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ KepalaBadan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No 10 Tahun2016 yaitu.

Pdt.G/2018/PN Lbt, dan pernyataan banding tersebutHalamman 24 dari 52 Putusan Nomor 134/PDT/2018/PT KPGtelah diberitahukan kepada Kuasa Terbanding semula Kuasa Tergugat , padahari Kamis, tanggal 09 Agustus 2018;Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula KuasaPenggugat, menyatakan keberatan terhadap putusan Pengadilan NegeriLembata tanggal 6 Agustus 2018 Nomor 8/Pdt.G/ 2018/PN Lbt dan mengajukanMemori Banding bertanggal 20 Agustus 2018, yang diterima oleh Paniteramuda Perdata Pengadilan Negeri

Pada hari Selasa, tanggal 28 Agustus2018, telah diberitahukan untuk mempelajari berkas perkara di KantorPengadilan Negeri Lembata dalam tenggang waktu empat belas hari setelahpemberitahuan kepada Kuasa Hukum Para Pembanding semula Kuasa ParaPenggugat, dan kepada Kuasa Terbanding semula Kuasa Tergugat;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa perkara yang diajukan permohonan banding, yakniperkara Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Lbt, telah diputus oleh Pengadilan NegeriLembata pada tanggal 6 Agustus 2018, dan

Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lembata tanggal 6 Agustusi 2018Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Lbt yang dimohonkan banding tersebut;3.

8/Pdt.G/2018/PN Lbt

Pdt.G/2018/PN Lbt, telahmengajukan gugatan sebagai berikut:1.

Bahwa Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensimendalilkan dan/atau mengclaim memiliki hak ulayat diatastanah yang menjadi obyek sengeta dalam perkara No. 8/PDT.G/ 2018/PN Lbt yang eksistensi Hak Ulayat nya hinggasaat ini dipertanyakan keberadaannya sebagaimana pasal 4ayat 1 Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ KepalaBadan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No 10 Tahun2016 yaitu.

Lembata Mandiribukan Tergugat atas nama Eliaser Yentji Sunur, ST., secara Pribadi;Halaman 68 dari 78 Putusan Nomor 8/Pat.G/2018/PN LbtMenimbang, bahwa atas Eksepsi tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa Pihak Tergugat dalam Eksepsi kesatu menyatakantidak memiliki legal standing, karena Para Penggugat telah mendalilkan gugatankepada Tergugat, yang mana Para Penggugat mengklaim memiliki hak ulayatdiatas tanah yang menjadi obyek sengeta dalam perkara No. 8/ PDT.G/2018

/PN Lbt yang eksistensi Hak Ulayat nya, yang mana hingga saat ini masihdipertanyakan keberadaannya terkait dengan halhal sebagai berikut: Apakahkehidupan seharihari masyarakat Dolulolong masih dalam bentuk peguyuban?

Pdt.G/2018/PN Lbt tanggal 22 Mei 2018, putusantersebut pada hari Senin, tanggal 6 Agustus 2018 diucapkan dalamHalaman 77 dari 78 Putusan Nomor 8/Pat.G/2018/PN Lbtpersidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh paraHakim anggota tersebut, dibantu oleh SEMUEL IHGNASIUS RILI, S.H. sebagaiPanitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Lembata, dihadiri Kuasa HukumPara Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat;Hakimhakim Anggota Hakim Ketuattd ttdAFHAN RIZAL ALBONEH, S.H.

RayuanKelapa Barat, Kelurahan Lewoleba Utara, Kecamatan Nubatukan, KabupatenLembata, Provinsi Nusa Tenggara TimurIndonesia, selanjutnya disebutsebagai TERGUGAT;Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 4/Pdt.G/2018/PN LbtPengadilan Negeri tersebut;Setelah membaca berkas perkara;Setelah mendengar Penggugat;TENTANG DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 7 Maret 2018yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lembata padatanggal 7 Maret 2018 dalam Register Nomor: 8/

Pdt.G/2018/PN Lbt, telah mengajukangugatan cerai dengan alasan sebagai berikut:1.Bahwa pada tanggal 10 Juni 2011 (sepuluh juni dua ribu sebelas) antaraPenggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan dihadapan PemukaAgama Katolik, di Gereja Katolik Waikomo, yang pada tanggal 2 Oktober 2013(dua oktober dua ribu tiga belas) telah tercatat dalam Kutipan Akta PerkawinanNomor: 5313KW231020130012, tercatat pada Dinas Kependudukan danCatatan Sipil Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia