T)untuk melaksanakan pernikahan dengan seorang laki-laki bernama(ALFIQHI TANTOWI BIN MIFTACHUN RATOMI);

Sesampai di Terminal tersebut saksi korban dananak saksi MUHAMMAD BIMA ALFIQHI bertemu dengan terdakwa BUDIRAHMAT, terdakwa II RAHMAD AKHBAR, AFDAL SAPUTRA (DPO), saksiMIGEL DEVIT dan KEVIN pgl ACIL yang sedang dudukduduk di Terminaltersebut. Kemudian anak saksi MUHAMMAD BIMA ALFIQHI mengejarKEVIN pgl ACIL dan berkelahi.

Ketika anak saksi MUHAMMAD BIMAALFIQHI berkelahi dengan KEVIN pgl ACIL, terdakwa Il RAHMAD AKHBARBIN YOHANES DARMONO pgl CAMAIK mendorong anak saksiMUHAMMAD BIMA ALFIQHI, lalu saksi korban yang melihat hal tersebutlangsung menampar terdakwa Il, oleh karena saksi korban menamparterdakwa Il, Terdakwa langsung memukul kepala saksi korban danmembekap saksi korban dari belakang dengan menggunakan keduatangannya, ketika saksi korban dibekap tersebut terdakwawa Il, saksiMIGEL DEVIT dan AFDAL SAPUTRA memukul

Ketika anak saksi MUHAMMAD BIMAALFIQHI berkelahi dengan KEVIN pglI ACIL, terdakwa Il RAHMAD AKHBARBIN YOHANES DARMONO pgl CAMAIK mendorong anak saksiMUHAMMAD BIMA ALFIQHI, lalu saksi korban yang melihat hal tersebutlangsung menampar terdakwa Il, oleh karena saksi korban menamparterdakwa Il, Terdakwa langsung memukul kepala saksi korban daribelakang dan membekap saksi korban dari belakang dengan menggunakankedua tangannya, ketika saksi korban dibekap tersebut terdakwawa II, saksiMIGEL DEVIT dan AFDAL

mikrolet Pasar PadangPanjang; Bahwa saksi mengetahui tentang kejadian penganiayaan yang dialamioleh saksi ZULFIKAR pgl ZUL dari saksi ZULFIKAR pgl ZUL sewaktutiba di rumah dan menceritakan bahwasanya saksi ZULFIKAR pgl ZULtelah di aniaya oleh beberapa orang di Terminal Mikrolet Pasar PadangPanjang Kota Padang Panjang yang mengakibatkan kepala saksiZulfikar sakit, tangan sebelah kiri susah digerakkan dan saksi langsungmembawa saksi ZULFIKAR pgl ZUL ke RSUD Padang Panjang bersamaanak saksi MUHAMMAD BIMA ALFIQHI

Tergugat / Terbanding untuk Penggugat / Pembanding tidak mencukupi, karenaTergugat / Pembanding tidak memiliki pekerjaan yang tetap, sehingga Penggugat / Pembandingbekerja di Luar Negeri, hal ini telah diperkuat pula oleh keterangan saksisaksi tersebut di atas ;Menimbang, bahwa menurut doktrin hukum Islam boleh bagi seorang istri untukmengajukan cerai gugat terhadap suaminya dengan alasan karena tidak dicukupi nafkahnya,dengan mengambil alih pendapat Pakar Hukum Islam dalam Kitab AL MARATU BAINA ALFIQHI

Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi, yangselanjutnya diambil alin Majelis Hakim sebagai pertimbangan dalampenetapan ini, sebagai berikut:JJ ods ol els lb aero itl rg U9 arg j aid 955 Yolglg!

Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi halaman930:"Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itu sebagai istri seoranglakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungan suamiistri selamatidak ada bukti yang menentukan lain (putusnya nikah)";Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam menyatakanbahwa : "itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinan dalam rangkapenyelesaian

Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi halaman 930:"Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itii sebagaiistri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetap adanyahubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain(putusnya nikah)";Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hiikum Islammenyatakan bahwa "itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatas mengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinandalam rangka penyelesaian

adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi

Mustofa As Sibai) dalam bukunya Al Maratu Bain alFiqhi wa alQanun halaman 115 yang kemudian diambil alih oleh Majelis HakimTingkat Banding sebagai pertimbangannya sendiri yang berbunyi:eS SHAD) SC AVDPIEL BW SRSAC Bom Ekeal 0S TIcl MsTOA Bld, wl SRH Hp w)V ItV),SH DESH ADS ST ESA13% Sa BS thik AiG HH WNFIA Ve5r Row oe By IArtinya : Dan tidak ada baiknya menyatukan dua orang yang saling bertengkarapapun penyebabnya baik membahayakan maupun tidak, sebaiknyaikatan perkawinan suami isteri tersebut diceraikan

Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi, yangselanjutnya diambil alin Majelis Hakim sebagai pertimbangan dalampenetapan ini, sebagai berikut:a a, a) plo lo azo 5Jl ag US argj ale Gro YoLiles le J>Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa:itsbat

hidup berpisah tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersamadengan pihak lain, merupakan fakta yang cukup untuk dijadikan alasanperceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa selain itu MHTB juga sejalan dengan pendapat ahiHukum Islam yang tersebut dalam Kitab Almaratu Baina AlFiqhi

bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab) AlMar'atu Baina AlFiqhi

tinggalselama 8 tahun rumah tangga tersebut terbukti telah retak dan pecah, sesuaiYurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 19975menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan untukhidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dan telah memenuhialasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 danhal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimana tersebut dalamKitab AlMar'atu Baina AlFiqhi

adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi

adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi

tahun hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi

hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) dan (b) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islamsebagaimana tersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi

bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi

tahun hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi

Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi, yangberbunyi:Jala a ad al ala Le deag gly agad GD dag) UM Ge yeLgiletti teBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang

adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi