1. Menyatakan Terdakwa Ejja Alith Rekka Silla Alias Raka, tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan yang dilakukan berulangkali;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan

Terdakwa:
EJJA ALITH REKKA SILLA alias RAKA

kenumahh orangtaa Pergyeget i Dasa Gumunag intan,Kecamatzam Halongonam, Kabupaten Padang Lawas Utara, dkam seggak saatiti puika antarea Pengguaatt dam Tergugait tidak pemeth satu rumatin lagisampai dengan sekarang ;Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah sering dinasehati dandidamaikan ale pihak keluarga Pengguatt, keluarga Texgupat, namun tidakberhasill:Balmwa dengan demikiam, antara Penggugat dan Tergugat tidak adalagi harapan untuk membina mumain tangga yang bahagia wmtwik masa akandattarog, din alith

Membiarkan Pemohon dan Termohon dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dari mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fighiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindarit mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhiri kemafsadatan tersebut Majelismenilat bahwa perceraian

Membiarkan Penggugat dan Tergugat dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dari mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindart mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhiri kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa perceraian

Membiarkan Penggugat dan Tergugat dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dart mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindari mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhtri kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa perceraian

Membiarkan Penggugat dan Tergugat dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dart mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindart mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhtri kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa perceraian

Membiarkan Penggugat dan Tergugat dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dart mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindart mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhirt kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa perceraian

Membiarkan Penggugat dan Tergugat dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dari mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhtyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindarit mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhiri kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa

Membiarkan Pemohon dan Termohon dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dari mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindarit mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhiri kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa perceraian

Membiarkan Pemohon dan Termohon dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dart mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah figqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindarit mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhiri kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa perceraian

Membiarkan Penggugat dan Tergugat dalam kemelut rumahtangga adalah prinsip hukum Islam yang menghendaki setiap kesulitan diberijalan keluar, menolak kerusakan harus didahulukan dart mengharapkemaslahatan, hal mana sesuai dengan kaidah fiqhiyah dalam kitab alAsybahwa anNadhaair halaman 62 yang diambil alith menjadi pendapat Majelis Hakim,yang artinya : Menghindarit mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan, dan untuk mengakhirt kemafsadatan tersebut Majelismenilai bahwa

Putusan No. 0353/Pdt.G/2017/PA Dp.Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat rumahtangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar retak dan tidak dapatdipertahankan lagi, oleh karena itu qugatan Penggugat cukup beralasan untukdikabuikan.Menimbang, bahwa menurut pendapat ahi: figh yang tercantum dalamkitab Tuhfatul Muhtaj juz X haiaman 164 yang majelis mengambil alith sebagaipendapat sendiri, telah disebuikan sebagai berikut;diy ade COS gf Fle calall Je cLuillArtinya: Memutuskan perkara

Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Turmidzi,ppSrlad Alith Sto gledial lita o sidatilel Airy oe Spe Seley!

13 Juni 2011 Nomor : 119/Pid.B/2011/PN.Smda. yang~ dimobonkan banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di SamarindaBAe Vakoia lace ai pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Samarinda tersebut .............Scanned with CamScannerrsebut dalam Putusannva van: menyatakan terdal1 lOTOdaKme ka er 1 sal r : "neyakinkan bersalah melakukan tindal pidana Tanpa Hak Atau Mclawan HukumMemiliki Narkotika Golongan Bukan Tanaman sudah benar dan PertimtHukum Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alith

13 Juni 2011 Nomor : 119/Pid.B/2011/PN.Smda. yang~ dimobonkan banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di SamarindaBAe Vakoia lace ai pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Samarinda tersebut .............Scanned with CamScannerrsebut dalam Putusannva van: menyatakan terdal1 lOTOdaKme ka er 1 sal r : "neyakinkan bersalah melakukan tindal pidana Tanpa Hak Atau Mclawan HukumMemiliki Narkotika Golongan Bukan Tanaman sudah benar dan PertimtHukum Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alith