Rembu) telah lalai membayar nafkah wajib kepada Tergugat (Salmiati, S.Kep. binti Alimin) sejak bulan Februari 2018 sampai sekarang (terhitung : 28 bulan);

Sementara Tergugat, saatini tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan bahkan masih bergantung kepadaorang tuanya sendiri untuk kebutuhan sehariharinya;Menimbang, bahwa Tergugat sebagai bapak atau ayah dari anak(Almeerah Azzahra Arif) bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaandan pendidikan anaknya itu, sebagaimana telah ditentukan dalam ketentuanPasal 41 huruf b UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,yang berbunyi : Bapak (ayah) yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan danpendidikan

yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataan tidakdapat memenuhi kewayjiban tersebut, pengadilan dapat menentukan bahwaibu ikut memikul biaya tersebutMenimbang, bahwa gugatan Penggugat mengenai nafkah anaknyasejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) perbulan tersebut, dinilai tidakobjektif jika disesuaikan dengan kebutuhan anaknya (Almeerah Azzahra Arif)yang baru umur 2 tahun, sehingga menurut pertimbangan majelis jumlahtuntutan tersebut akan sangat memberatkan bagi Tergugat, maka majelishakim

putusan iniMenimbang, bahwa hak Penggugat untuk mendapatkan mutah jugatidak terputus dari bekas suaminya (Tergugat) karena dari faktafakta Hukumyang ditemukan selama persidangan perkara a quo, tidak terbukti Penggugatpernah melakukan perbuatan nusyuz atau durhaka terhadap Tergugat.Terkait hal ini, maka mutah adalah kewajiban bagi Tergugat (bekas suami)yang telah menjatuhkan talak terhadap Penggugat (bekas Istrinya) dan atauibu dari anaknya dalam hal ini Penggugat dan Tergugat mempunyai anakbernama Almeerah