Ditemukan 61 data
HENGKY FIRMANSYAH,SH
Terdakwa:
ASHARI
29 — 3
Sebagai penyidik pada kantor instansi tersebut diatas sesuai dengan Skep Koyp0) a2 Wee 1/2011, ty AP0 =20. .melakukan pemeriksaan terhadap seorang Lakllaki / Perempuan dan erangkan sebagai benkut: .ANGKA Tanda tangan Tanda tangan iDee eees ASTLARL ean. eevee ues /Umur : Saksi Sag) ll .1, Tempat Tgl Lahir:. Magivn.. 03 28.7. 2G... Jenis t in: lakilaki / Rereraptian, agama WLAN , alamati..... eee )TWA. TAMU, JRA cece cee enenn en eners Ld) ear mrerangkan sbb: benar pada hati Sep tanggal Al.
8 — 0
. , .Bcci pY Qci acUda 14S0 OG RFIA E,aS07Ervc+ #&j0 aP0 A ut GFCI ~6Erj+ Ejnb ajnb parv+ zAisI eEjUSJia paUcHYlyv+ 2RVIO pa% tlyArtinya: Apabila gugatan telah terbukti, baik denganbukti yang diajukan istri atau. dengan pengakuansuami, dan perlakuan suami membuat istri tidaktahan lagi serta hakim tidak berhasil mendamaikan,maka hakim dapat menceraikan dengan talak satu bainbsMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Gugatan Penggugatagar menceraikan perkawinan Penggugat
8 — 0
pertengkaran sudahtidak mungkin dapat didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah terbukti pecah ( brokenmarriage ) dan penyelesaian yang dipandang adil adalahperceraian sebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2Undang undang Nomor Tahun 1974 dan sesuai pula denganpendapat ahli hukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jusII halaman 248 sebagai berikutOcci pY Qci aUa 14SU O RFIA E,aSUErvC+t #Ej0 aP0
9 — 0
bahwaperselisihan dan pertengkaran sudah tidak mungkindidamaikan serta tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci acUd 1AS0" ORFIa~ E,aS0Ervc+ eEj0 aP0
10 — 0
bahwa perselisihan danpertengkaran sudah tidak mungkin didamaikan serta tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa 14SU O RFIA E,aSUErvC+t #Ej0 aP0
26 — 4
Penaschat Hukumy222ee22eeneeeeeeeceeeeeeeeeBui sitS ; Rai PENGADILAN NEGERI TERSEBUT j+ s++220020202 =4g ae Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Baturaja Nomor :439/Pen.Pi/2007/bon ea Be Tangeal 093 Oktober 2007F Se enunjukan majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut;:lah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat surat yang terlampirkas perkara yang bersangkutan; est Telah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut umum pada Kejaksaan NegeriPDI169/Rp. 9/Braja, 2/aP0
11 — 4
bahwaperselisihan dan pertengkaran sudah tidak mungkindidamaikan serta tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Bcci pY Qci acUd *ASU ORFIa~ E,as0ErvC+ eEj0 aP0
9 — 1
bahwa perselisihan danpertengkaran sudah tidak mungkin didamaikan serta tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occoi pY Qci aUa 14SU ORFIA E,aSUErvC+t #Ej0 aP0
7 — 0
perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa *aSU O' RFIa E,aSUErvC+ wEj0 aP0
9 — 0
. , .Bcci pY Qci acUa 14S0 ORFIA E,aS07Ervc+ #&j0 aP0 A ut GFCq ~0Erj;+ Ejnb ajnb parv+ zAisI #EjUSJia paucHYlyv+ 2RVIO pa% tlyArtinya: Apabila gugatan telah terbukti, baik denganbukti yang diajukan istri atau dengan pengakuansuami, dan perlakuan suami membuat istri tidaktahan lagi serta hakim tidak berhasil mendamaikan,maka hakim dapat menceraikan dengan talak satu bainMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Gugatan Penggugatagar menceraikan perkawinan Penggugat
8 — 0
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa *aSU O'RFIa E,aSUErvc+ wEj0 aP0
10 — 1
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY 8Qci aUa 1aSU O'RFIa E,aSUErvC+ wEj0 aP0
9 — 0
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa *aSU O'RFIa E,aSUErvC+ wEj0 aP0
9 — 0
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa *aSU O RFIa E,aSUErvC+ wEj0 aP0
8 — 1
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occoi pY Qci aUa 14SU ORFIA E,aSUErvC+t #Ej0 aP0
9 — 0
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY 8Qci aUa 1aSU O'RFIa E,aSUErvC+ wEj0 aP0
14 — 1
Kdr, tanggal 05 5Januari 2011, halamansebagai berikut:Bcci pY Qci acd 24S0 ORFI E,aS0Ervc+ #j0 aP0 d ul GFCq ~26Er; + Ejnb ajnb parv+ zAisI eEjUSJia paUcHy lyv+ 3RVIO pax tlyArtinya : Apabila gugatannya telah terbukti, baik denganbukti yang diajukan istri ataupun denganpengakuan suami, dan perlakuan suami membuatistri tidak tahan lagi serta hakim tidak berhasilmendamaikan, maka hakim dapat menceraikan dengantalak satu bain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas maka
10 — 0
bahwa perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa *aSU O RFIa E,aSUErvC+ wEj0 aP0
10 — 0
perselisihan danpertengkaran sudah tidak mungkin didamaikan serta tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Bcci pY Qci> aUd +AS0 ORFIA E,aS07Ervc+ #Ej0 aP0
9 — 0
perselisihan dan pertengkaransudah tidak mungkin didamaikan serta tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian perkawinanPenggugat dengan Tergugat telah pecah (broken marriage)dan penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraiansebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat 2 Undang undangNomor 1 Tahun 1974 dan sesuai pula dengan pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Fiqhus Sunnah jus halaman 248sebagai berikut:Occi pY Qci aUa *aSU O' RFIa E,aSUErvc+ wEj0 aP0