Ditemukan 1 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 17-11-2020 — Putus : 11-12-2020 — Upload : 30-09-2021
Putusan PT SEMARANG Nomor 473/Pid.Sus/2020/PT SMG
Tanggal 11 Desember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : BAYU KUSUMO WIJOYO,SH,MH
Terbanding/Terdakwa : AHMAD MULYADI Bin MUSWADI
11955
  • celana dalam berwarna putih bergaris-garis hijau muda dan berenda;
  • 1 (Satu) Buah Kaos lengan panjang berwarna kuning dan lengan warna biru, bertuliskan STAYAV8TED 88 dibagian punggung;
  • 1 (Satu) Buah Celana model Aladin berwarna ungu bertali;
  • 1 (Satu) Buah Celana dalam warna ungu, bermotif bunga-bunga;
  • 1 (Satu) Buah BH warna putih bermotif bunga biru;

Dikembalikan kepada Saksi Mirna Astuniah

Setelah pulangsekolah pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2020 sekitar pukul 11.00 WIBsaksi TITIN ASTUNIAH bersama anak korban MIRNA dan sdri.
diluar pernikahansetiap kali anak korban MIRNA ASTUNIAH bertemu dengan terdakwa,pada saat itu terdakwa sering berkata meyakinkan dan menjanjikandengan berkata bujuk rayu kepada saksi MIRNA ASTUNIAH denganterdakwa berkata Gak Popo Ngko Aku Tanggungjawab (Gak Papa AkuBertanggungjawab) akan tetapi pada saat itu anak korban MIRNAASTUNIAH terus menolak ajakan hubungan intim/ yang dibujukkan olehterdakwa kepada anak korban MIRNA ASTUNIAH tersebut.
SIT SOLECHAH berceritakepada saksi TITIN ASTUNIAH didepan anak korban MIRNA.Seketika saksi TITIN ASTUNIAH kaget dan sedih bahwa anak korbanMIRNA telah mengalami persetubuhan dan mengalami kekerasan yangdilakukan oleh terdakwa tersebut.
diluar pernikahan setiap kali anakkorban MIRNA ASTUNIAH bertemu dengan terdakwa, pada saat ituterdakwa sering berkata meyakinkan dan menjanjikan denganberkata bujuk rayu kepada saksi MIRNA ASTUNIAH ~ denganterdakwa berkata Gak Popo Ngko Aku Tanggungjawab (Gak PapaAku Bertanggungjawab) akan tetapi pada saat itu) anak korbanMIRNA ASTUNIAH terus menolak ajakan hubungan intim/ persetubuhanyang dibujukkan oleh terdakwa kepada anak korban MIRNAASTUNIAH tersebut.
tanggal 10 Maret 2020 sekitarpukul 11.00 WIB saksi TITIN ASTUNIAH bersama anak korban MIRNAdan sdri.