Penggugat:
Satriyo
Tergugat:
B.Gohar

(tujuh ribu ratus limaratus meter persegi), atas nama pemegang hak B.GOHAR kepadaPenggugat, dan pada saat terjadi jual beli tanah tersebut telah dibuatkankwitansi jual beli bermeterai;. Bahwa berdasarkan yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No. 126K/Sip/1976 tanggal 4 April 1978, yang memuat kaidah hukum : untuksahnya jual beli tanah, tidak mutlak harus dengan akte yang dibuat olehdan di hadapan Peyjabat Pembuat Akte Tanah.

(tujuh ribu limaratus meter persegi) yang berada diDesa Silimau Il Dahulu Kelurahan Tanjung Selor Hilir Sekarang KelurahanTanjung Selor Timur Dahulu Kecamatan Tanjung Palas sekarang KecamatanTanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Dahulu Propinsi Kalimantan Timur dansekarang Propinsi Kalimantan Utara atas dasar Sertifikat Hak Milik (SHM)No. 1759 (Tanah) tanggal 24 Januari 1997 atas nama pemegang hak B.GOHAR, seluas 7.500 M?

Menyatakan jual beli objek tanah sesuai Sertifikat Hak Milik (GHM) No. 1759tertanggal 24 Januari 1997, atas nama B.GOHAR seluas 7.500 M?

Fotokopi Buku Tanah Hak Milik Nomor 1759 Kelurahan Tanjung Selor IlirKecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan berdasarkan gambar situasiNomor 335/97 tanggal 24 Januari 1997 seluas 7.500 M* atas namapemegang hak B.Gohar, diberi tanda bukti P3;4.

Fotokopi Kwitansi yang ditandatangani oleh B.Gohar tanggal 10 November2010, diberi tanda bukti P4;Menimbang, bahwa fotokopi buktibukti surat tersebut di atas telah diberimaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya di persidangan;Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan alat bukti suratsebagaimana tersebut di atas, guna menguatkan dalil gugatannya dipersidangan telah pula dihadapkan 2 (dua) orang saksi yang memberikanketerangan pada pokoknya adalah sebagai berikut;1.