Ditemukan 389211 data
484 — 227
Menyatakan terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya dalam dakwaan kesatu akan tetapi perbuatan itu bukanlah merupakan suatu tindak pidana (Onslag Van Rechtvervolging) ;
yangdibuat di Notaris Aflinda, SH adalah konsekuensi yuridis yaitu kedua belah pihak harustunduk dan patuh atas perjanjian tersebut dan apabila ada salah satu pihak tidakmelaksanakan perjanjian tersebut secara sepihak maka prosedur hukum yang harusditempuh juga yaitu prosedur hukum secara perdata dengan acuan perjanjian tersebut danbukanlah masuk kedalam ranah hukum publik yaitu ranah hukum pidana dan oleh karenaitu Majelis Hakim dalam perkara aquo berpendapat bahwa perbuatan yang dilakukan olehterdakwa bukanlah
GUNUNG AMEH bin.BUSTAMAM terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya dalamdakwaan kesatu akan tetapi perbuatan itu bukanlah merupakan suatu tindak pidana(Onslag Van Rechtvervolging) ;2 Melepaskan terdakwa MAIRIZAL Pgl MEI Glr.
32 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
80 — 45
dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri telah berpisah tempat tinggal dalam waktuyang relatif lama dan masingmasing pihak sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
1261 — 1050 — Berkekuatan Hukum Tetap
19 — 8
No. 600/Pdt.G/2014/PA.ClgMenimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dantidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa dan apa penyebabyang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah terbuktiadanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi,Menimbang bahwa perlu juga mengetengahkan ketentuan Fiqih Islamyang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim yang terdapat dalam
27 — 9
Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harusdiperhatikan yang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yangpaling ringan madharatnya;aill yplill ale lb erg J arg jl acy pre ruu ISIArtinya Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudahmemuncak, maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suamidengan talak satu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
30 — 8
Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harus diperhatikanyang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yang paling ringanmadharatnya;all pola ale gl lerg J arg Jl acy pre rim IslArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
19 — 10
Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harus diperhatikanyang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yang paling ringanmadharatnya;aall poli ale gl erg J arg Jl at, pre rim IslArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
20 — 9
No. 20/Pdt.G/2015/PA.Clgsecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang bahwa incasu berdasarkan ketentuan
18 — 6
No. 214/Pdt.G/2015/PA.ClgArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat
24 — 5
, baikyang diucapkannya sendiri maupun dengan pertolongan orang lain yangistimewa dikuasakan untuk itu;Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, maka patutdinyatakan terbukti dengan tanpa mempersoalkan atau mencari siapayang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapilebih ditekankan kepada perkawinan itu sendiri sebagaimanaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38.K/AG/1990, tanggal 22Agustus 1991 yaitu Pengertian cekcok yang terus menerus dan tidakdapat didamaikan, bukanlah
Rekonpensi dan hanyamengajukan seorang saksi yang menerangkan tentang penghasilanTergugat Rekonpensi yang diperkirakan sama dengan penghasilan saksisebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) perbulan;Menimbang, karena keterangan seorang saksi tersebut tidakdidukung dengan buktibukti lainnya,sehingga berdasarkan Pasal 169HIR Jo Pasal 1905 KUHPerdata bahwa keterangan dari seorang saksisaja, dengan tidak ada suatu alat bukti yang lain, di dalam hukum tidakdapat dipercaya,atau dengan kata lain saksi bukanlah
16 — 8
12 hal.patut dipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik,situasi rumah tangga dimana suami isteri pisah ranjang atau juga pisahtempat tinggal dan masingmasing pihak tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya sebagai suami isteri, maka secara kontektual patut dimaknaisebagai perselisinan dan pertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
24 — 11
perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasi rumahtangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasing pihak tidaklagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, maka secarakontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalam rumahtangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dantidak dapat didamaikan, bukanlah
24 — 11
makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dantidak dapat didamaikan, bukanlah
22 — 5
dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasingpihak tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
29 — 9
perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
22 — 15
, baik yang diucapkannya sendirimaupun dengan pertolongan orang lain yang istimewa dikuasakan untukitu;Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, maka patutdinyatakan terbukti dengan tanpa mempersoalkan atau mencari siapayang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapilebih ditekankan kepada perkawinan itu sendiri sebagaimanaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38.K/AG/1990, tanggal 22Agustus 1991 yaitu Pengertian cekcok yang terus menerus dan tidakdapat didamaikan, bukanlah
18 — 8
dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasingpihak tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah
13 — 6
makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patut dipahamibahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasi rumah tanggadimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, maka secara kontektual patutdimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidakdapat didamaikan, bukanlah
17 — 6
No. 236/Pdt.G/2015/PA.Cigmaka secara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang, bahwa incasu berdasarkan