dan kedua orang tua calon istri anak ParaPemohon samasama menyatakan telah memahami tentang kemungkinanresiko perkawinan sebagaimana telah dinasihatkan oleh Hakim danmenyatakan tetap ingin melanjutkan proses pernikahan anakanak merekaserta siap menghadapi segala kemungkinan resiko yang mungkin terjadi, danakan berusaha lebin maksimal dalam mendampingi, membimbing, danmembantu anakanak untuk memperkecil kKemungkinan munculnya resikoresiko tersebut dalam perkawinan Nofri Yadi Bin Edi Haryadi dengan DebiAyu

Binti Iskandar;Bahwa, selanjutnya Hakim membacakan surat permohonan paraPemohon yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh paraPemohon tanpa ada perubahan;Bahwa selain dihadiri para Pemohon, di persidangan juga hadiranak Para Pemohon yang tidak lain adalah calon mempelai lakilaki yangbernama Nofri Yadi Bin Edi Haryadi dan calon istrinya yang bernama DebiAyu Binti Iskandar serta kedua orang tua calon istri anak Para Pemohontersebut;Bahwa anak para Pemohon menyatakan sudah kenal danberpacaran

Timur, Kota Prabumulih, namun Penghulu Kantor UrusanAgama Kecamatan tersebut menolak dan menganjurkan mengajukanpermohonan dispensasi kawin/nikah dulu ke Pengadilan AgamaPrabumulih.Menimbang bahwa dari faktafakta persidangan tersebut di atas,Hakim akan menilai dan berpendapat sebagai berikut :Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum angka 1 dan 2 di atas, anakkandung Para Pemohon yang bernama Nofri Yadi Bin Edi Haryadi saat ini baruberusia umur 16 tahun akan tetapi sudah sangat ingin menikah dengan DebiAyu

fotokopi Akta Kelahiran atasnama Zelda Aulia Avinka Putri Binti Adi Chandra, telah dinazzagelen dandicocokan dengan aslinya sehingga telah memenuhi syarat formil Suatualat bukti, dan secara materil bukti Surat tersebut tergolong akta otentikkarena dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu, sehinggaterbukti saat ini anak Para Pemohon tersebut berusia 16 tahun sehinggabelum memenuhi syarat batas minimal usia perkawinan yakni 19 tahun;Menimbang, bahwa bukti P.5 berupa fotokopi ijazah atas nama DebiAyu