Dengan batas batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Tanah milik Djaisa binti Samsoe.Sebelah Timur : Ji. Ir. Sutami ( Jalan Tol )Sebelah Selatan : Tanah yang di daku oleh H.

Djawaruddin.Sebelah Barat : Saluran airSementara isteri sahnya Djaisa binti Samsoe yang dalam penulisan bukurincik ditulis hanya nama Djaisa memiliki sebidang tanah empang denganbukti rincik ( tanda pendaftaran sementara tanah milik Indonesia ) denganpersil No. 6b DVV Ill, KOHIR 14 Cl blok 137 selus 1,53 HA atas namaDjaisa binti Samsoe yang terletak di Kampung Kasorokang, Kel Parang Loe ,Kec.

Namun sampai dengan berakhirnya masa gadai , tanah milik Baso Leodan Djaisa binti Samsoe tidak kunjung dikembalikan. Sehingga cucu Baso Leodan Djaisa binti Samsoe bernama Paga Dg. Buang bersama beberapa sepupusekalinya, mendatangi tanah objek perkara dan bertemu dengan salah sartuahli waris H. Mappasele bernama H. Badjuri Mappasele atau Badjuri Mappe.Dari keterangan Badjuri Mappe akhirnya diketahui bahwa tanah milik Baso Leodan Djaisa dialih gadaikan kepada H.

Djawaruddin kalang kabut membuat laporan pidanakepada aparat hukum yang kompeten, namun karena AHLI WARIS Baso LEOdan Djaisa.

Saksi lurahn Parang Loe yang datang dengan membawa bukti buku Fkelurahan yang bertulisan huruf yang buram dan kecil tidak mengakui kalaudidalam bukunya ada tulisan atas nama Baso dan Djaisa yang sudah dicoretnamun tidak ada penjelasan coretannya , lurah mengatakan bahwa Baso yangtertulis dibukumya bukan Baso Leo bin Tappu dan Dyaisa yang tertulis bukanDjaisa binti Samsoe istri Baso Leo.

Mappe ) tidak pemah membeli tanah milikBaso Leo dan istrinya Djaisa, sehingga pencoretan nama Baso dan Djaisaadalah hasil kerja dari tangan yang tidak bertanggung jawab.Amir Mappe sendiri hanyalah ahli waris dari H. Mappasele yangmembagi tanah ayahnya secara tidak adil dengan sesama ahli warislainnya. Tanah milik Baso Leo dan Djaisa ikut dijadikan sebagai tanahwarisan meskipun ada penegasan dari saudara tertuanya H. BadjuriMappe bahwa, tanah aquo hanya digadai oleh H.

Mappe, namun karena H.Djawaruddin tidak mau membeli tanah milik warisan bagian dari AmirMappe jika tidak diikutkan tanah milik Baso Leo dan Djaisa, maka dengancara yang tidak proporsional, tanah milik Baso Leo dan Djaisa ikutdiserahkan kepada H. Djawaruddin. Sejak saat itu ( tahun 1967) tanahaquo berada dalam penguasaan H.

Pabeta alias Baso Beta dengan Kohir 64 C1, sementaranama Djaisa tetap tercatat sebagai pemilik pertama atas tanah dengan persil 6bDVV Ill Kohir No. 14 C1.Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, terlinat dengan tegas bahwa,Baso Leo dan Djaisa adalah pemilik sah atas tanah empang objek perkara dantentang pencoretan nama kedua pemilik tanah empang objek perkara tersebutdari buku rincik dan diganti menjadi atas nama Amir Mappe sangat tidakrasionil, karena Amir Mappe sendiri hanyalah ahli waris dari

Mappekepada Baso Leo dan Djaisa telah bertentangan dengan ketentuan dalam pasal7 UU No. 56 / Prp / 1960.

Pabeta dan Djaisa,serta bukti dalam buku rincik yang secara tegas dibenarkan oleh saksiMuh. Amin, S.Sos yang merupakan Lurah Parangloe bahwa Halifa danDjaisa sebagai pemilik pertama dengan Persil No. 6b DW 111 Kohir 25C1 atas nama Halifa dengan luas 1,68 Ha dan Persil No. 6b DVV Ill,Kohir 14 C1 atas nama Djaisa dengan luas 1,53 Ha. Halifa lalu menjualtanahnya kepada adik iparnya bernama Baso leo Dg. Pabeta alias BasoDg. Pabeta alias Baso Beta atau sering disapa Dg.

Dengan batas batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Tanah milik Djaisa binti Samsoe.Sebelah Timur : Ji. Ir. Sutami ( Jalan Tol )Sebelah Selatan : Tanah yang di daku oleh H.

Djawaruddin.Sebelah Barat : Saluran airSementara isteri sahnya Djaisa binti Samsoe yang dalam penulisan bukurincik ditulis hanya nama Djaisa memiliki sebidang tanah empang denganbukti rincik ( tanda pendaftaran sementara tanah milik Indonesia ) denganpersil No. 6b DVV Ill , KOHIR 14 Cl blok 137 selus 1,53 HA atas namaDjaisa binti Samsoe yang terletak di Kampung Kasorokang, Kel ParangLoe , Kec.

Namun sampai dengan berakhirnya masa gadai , tanah milik Baso Leodan Djaisa binti Samsoe tidak kunjung dikembalikan. Sehingga cucu Baso Leodan Djaisa binti Samsoe bernama Paga Dg. Buang bersama beberapa sepupusekalinya, mendatangi tanah objek perkara dan bertemu dengan salah sartuahli waris H. Mappasele bernama H. Badjuri Mappasele atau Badjuri Mappe.Dari keterangan Badjuri Mappe akhirnya diketahui bahwa tanah milik Baso Leodan Djaisa dialih gadaikan kepada H.

Djawaruddin kalang kabut membuat laporan pidanakepada aparat hukum yang kompeten, namun karena AHLI WARIS Baso LEOHalaman 5 Putusan Perdata Gugatan Nomor 225/Pdt.Bth/2019/PN Mksdan Djaisa.

Saksi lurah Parang Loe yang datang dengan membawa bukti buku Fkelurahan yang bertulisan huruf yang buram dan kecil tidak mengakui kalaudidalam bukunya ada tulisan atas nama Baso dan Djaisa yang sudah dicoretnamun tidak ada penjelasan coretannya , lurah mengatakan bahwa Baso yangtertulis dibukumya bukan Baso Leo bin Tappu dan Djaisa yang tertulis bukanDjaisa binti Samsoe istri Baso Leo.

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menetapkan Pemohon (Djaisa,S.P binti Damban), sebagai wali dari anak yang bernama Muh Rifaldi bin Amirullah M, Revi Indah Sari A binti Amirullah M dan Muh Akmal Ardiansyah bin Amirullah M;
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp260.000,000 (dua ratus enam puluh ribu rupiah);

Menetapkan Pemohon Djaisa,S.P binti Damban sebagai wali darianakanak Pemohon yang bernama:a. Muh Rifaldi bin Amirullah M, tempat lahir Baraka, tanggal lahir 10 Maret2003 (18 tahun);b. Revi Indah Sari A binti Amirullah M, tempat lahir Baraka, tanggal lahir26 Maret 2004 (16 tahun, 11 bulan);c. Muh Akmal Ardiansyah bin Amirullah M, tempat lahir Baraka, tanggallahir 06 Januari 2007 (14 tahun);3.

sebagai anak, makaharus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon dengan Muh Rifaldi, Revi Indah SariA, dan Muh Akmal Ardiansyah selama ini telah diakui secara administrasikependudukan berada dalam lingkup keluarga Pemohon dengan demikian telahterbukti bahwa ketiga anaknya tersebut dalam kekuasaan Pemohon sehinggaPemohon selaku orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatanhukum di dalam dan di luar Pengadilan;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 yang berupa fotokopiKutipan Akta Nikah atas nama Djaisa

Penetapan No.47/Padt.P/2021/PA.EkMaret 2003 dari pasangan suami istri Amirullah M dengan Djaisa,S.P bintiDamban (Pemohon), maka harus dinyatakan terbukti bahwa Muh Rifaldi adalahanak kandung Pemohon dengan Amirullah M dan anak tersebut saat ini telahberusia kurang lebih 18 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 yang berupa fotokopi Ijazahatas nama Revi Indah Sari A lahir pada tanggal 26 Maret 2004 dengan namaorang tua Amirullah M adalah suami (Pemohon), maka harus dinyatakanterbukti bahwa Revi

Indah Sari A adalah anak kandung Pemohon denganAmirullah M dan anak tersebut saat ini telah berusia kurang lebih 16 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 yang berupa fotokopiKutipan Akta Kelahiran atas nama Muh Akmal Ardiansyah lahir pada tanggal 06Januari 2007 dari pasangan suami istri Amirullah M dengan Djaisa,S.P(Pemohon), maka harus dinyatakan terobukti bahwa Muh Akmal Ardiansyahadalah anak kandung Pemohon dengan Amirullah M dan anak tersebut saat initelah berusia kurang lebih 14 tahun

Menetapkan Pemohon (Djaisa,S.P binti Damban), sebagai wali darianak yang bernama Muh Rifaldi bin Amirullah M, Revi Indah Sari A bintiHal. 14 dari 16 Hal. Penetapan No.47/Padt.P/2021/PA.EkAmirullah M dan Muh Akmal Ardiansyah bin Amirullah M;3.

NangkoBahwa sebagian dari tanah objek gugatan dimaksud, terdaftar di Buku Register DesaSimbang Nomor : 91 Blok 15 dan persil nomor : 009.562.7 atas nama: Tinriang BinDjaisaBahwa pada dasarnya Tinriang (meninggal dunia pada tahun 1974 di dusun GollaeDesa Alatengae Kecamatan bantimurung Kabupaten Maros) dari perkawinannyadengan isterinya Djaisa (meninggal dunia pada tahun 1972) dikaruniai seorang anaktunggal bernama SAMI BINTI TINRIANG (meninggal dunia pada tahun 1971.Bahwa SAMI BINTI TINRIANG dari

NangkoBahwa objek sengketa tersebut adalah milik kakek penggugat almarhum Tinriang denganisterinya almarhum DJAISA dan tanah tersebut telah terdaftar pada buku register desa nomor91 blok 15 persil nomor 009.562.7 atas nama TINRIANG B DJAISA dan terdaftar pula dikantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Maros sesuai SPPT Nomor :73.08.031.003.0000562.7.

Nangkoadalah milik dari almarhum Tinriang dan isterinya almarhum Djaisa danpenggugat adalah satusatunya ahli waris yang sah untuk mewarisi danmenguasai objek sengketa tersebut ?1 Apakah benar tindakan tergugat yang telahmenguasai objek sengketa adalah tanpa hak danmerupakan perbuatan melawan hukum ?

Menimbang, bahwa terhadap pokok perkara tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim melalui bukti suratmaupun saksi yang telah diajukan oleh penggugat dipersidangan akanmempertimbangkan apakah benar objek sengketa adalah milik almarhum Tinriangdan isterinya almarhum Djaisa dan penggugat adalah satusatunya ahli waris yangsah untuk mewarisi dan menguasai objek sengketa tersebut ?

Sitti Aminah (Kepala DesaSimbang), Abd.Majid dan Kama Bin Kanto yang menerangkan bahwa Berdasarkanpengetahuan saya, sejak semasa hidupnya hingga sekarang tanah tersebut di atasadalah milik yang sah dan atau tercatat atas nama (alm) Tinriang dengan isterinya(alm) Djaisa. Bahwa keterangan semacam ini menurut pertimbangan Majelis Hakimtidak dapat dijadikan bukti Kepemilikan Tinriang atas objek sengketa, karenaketerangan ini hanya sebatas penyataan pribadi dari Hj.

Bahwa Tergugat s/d Tergugat XIIl dalam mengajukan gugatan kepadaPenggugat yang mengaku sebagai ahli waris dari Baso Leo bin Tappu danisteri sahnya Djaisa binti Samsoe dan tertulis dalam bukti surat rincik, telahdilakukan dengan itikad buruk karena bukti surat/Rincik yang dipergunakanTergugat s/d XIIl (Paga Dg.

Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 April 2012 Nomor 701PK/2008, dimana dalam putusanputusan tersebut telah terungkap fakta hukumdan menjadi pertimbangan hukum bahwa tanah milik Baso dan Djaisa telahdigadai oleh H. Mappasele sejak tahun 1952 senilai Rpo4000,00 (empat riburupiah). H. Mappasele telah membuat syarat gadai sebagai berikut:1. Gadai hanya dapat ditebus setelah lewat waktu 10 tahun;Halaman 22 dari 27 halaman Putusan Nomor 2812 K/Pdt/20142.

Mappasele dan tidak dapat ditebus lagi;Bahwa pada tahun 1962, anak kandung Baso Leo dan Djaisa bernama Dolo binBaso Leo telah menebus tanah milik orang tuanya , namun pada tahun 1965,mengkontrakkan tanah a quo kembali kepada H.

Bundu B.Rewa, 2.Makmur B.Rewa, 3.SittiaraBT.Rewa, 4.Suri BT.Rewa, 5.Djaisa BT.Rewa, 6.Tubia BT.Rewa,7.Singara BT.Rewa, 8.Abd.Rahman Rajaf, 9.Nurhaeda Nurdin dan10.M.Saleh Nurdin;Menimbang, bahwa selanjutnya dari isi bukti T.I2 yakni fotocopy (sesuai asli) Akta Jual Beli No.33/DW/Kec.Pnk/VII/2004, makadapatlah dikatahui jika pada hari Senin tanggal 07 Juli 2004dihadapan Dedy Wiyanto.SH, Kepala Badan Pertanahan Nasional,selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) di Makassar,para Pemiliktanah yang ada

dalam SHM No.20088/Sinrijala,luas 3.065 M2 (tigaribu enam puluh lima meter persegi), sebagaimana disebutkan46dalam surat ukur tertanggal 05 Juli 2002 No.00085/2002 yakniBarra Daeng Tika (B.DG Tika), Nur Haeda Nurdin,Salahuddin, Mansyur Dg Bundu B Rewa, Makmur B.Rewa,Sitiara B.Rewa, Suri B.Rewa,Djaisa B.Rewa, Tubia B.Rewa,Singara B.Rewa dan Abd.Rahman Rajaf, sebagai PihakPertama, (Penjual) menyatakan telah menjual sebagian/seluas+550 M2 (lima ratus lima puluh meter persegi) dari tanah merekatersebut

DJAISA;1.HUSAIN RATTA: Bahwa saksi kenal dengan Pelawan dan terlawan II dan tidak ada hubungankeluarga ; Bahwa yang saksi mengetahui yang disengketakan antara pelawan denganterlawan II adalah mengenai masalah tanah yang terletak di Kel. Baraka, Kec.Baraka, kab.

Jaiyya,Adu dan Sinara ;Bahwa saksi mengetahui tanah tersebut sudah 2 kali disengketakan ;Bahwa saksi kenal Solihin suami dari Sinara, karena saksi dengan SolihinsSamaSsama menantunya Mantu ;Bahwa kalau Dasa saksi juga kenal adalah ipar saksi ;Bahwa saksi tidak tahu kenapa Solihin suami Sinara pernah bersaksi dalamperkara antara Nuhung melawan Tira Indo Hanima ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, kuasa pelawandan kuasa Terlawan II akan menanggapi dalam kesimpulannya ;4.Saksi Djaisa