Bahwa, dalam perkawinan tersebut Pemohon dengan Termohon telahbergaul sebagaimana layaknya suami Istri (bada dukhul) dan telahdikaruniai 1 orang anak yang bernama: Gesha Ghasany Anwar4. Bahwa, semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohonberjalan dengan rukun dan harmonis, namun sejak 05 Agustus tahun2011 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak rukun yangdisebabkan :a.

Bahwa TERMOHON menolak dengan tegas dalil PermohonanPemohon a quo pada halaman 2 (dua) angka 4 (empat) huruf asampai dengan huruf c yang pada pokoknya mendalilkan "dalamperkawinan tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruinai 1 oranganak bernama Gesha Ghasany Anwar", faktanya dalam hubunganperkawinan antara Pemohon dengan Termohon tersebut dikaruniadua orang anak yaitu:a. Gesha Ghasany Anwar lahir pada tanggal 15 Oktober 2008sebagaimana berdasarkan Akta Kelahiran No.118/KLT/MENDAGRIJP/201 1;b.

Fotokopi Akta Kelahiran Nomor 118/KLT/MENDAGRVJP/2011 tanggal11 Oktober 2011, atas nama anak Gesha Ghasany Anar, dikeluarkanoleh Suku Dinas Kependudukan Pencatatan Silil, Kota AdminstrasiJakarta Pusat, bermeterai cukup, cocok sesuai aslinya, ditandaidengan (1.4);5.

Nomor 1 tahun 2017, pemberianNafkah Iddah dan Mutah tersebut harus diberikan sesaat sebelumsidang pengucapan ikrar talak Pemohon terhadap Termohondilaksanakan;Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon selama terikatperkawinan sebagaimana bukti 7.4 dan 1.5 telah dikaruniai 2 (dua)orang anak yang masingmasing bernama Gesha Ghasany Anwar, lahirdi Jakarta tanggal 15 Oktober 2008 dan Gianni Nafeesa Lita Anwar, lahirdi Jakarta pada tanggal 15 Desember 2016, yang menurut hukumanak tersebut belum mumayyis dan

Hak asuh anak kedua bernama Ghasany Atifa Taqiyah, lahir tanggal 13 Pebruari 2014 dan anak yang ketiga bernama Alvian Putra Abinaya Muhammad, lahir tanggal 29 Pebruari 2020 kepada Penggugat Rekonvensi;