Ditemukan 21 data
13 — 0
Bahwa Pemohon dan Pemohon II telah menikah secara sah dengan secara syariatIslam di Jalan Jamin Ginting KM 21 Desa Namoriam, Kecamatan Pancur Batu,Kabupaten Deli Serdang, pada tanggal 22 Desember 2001, dimana Pemohon IIHalaman dari 11 him, Penetapan No : 0082/Pdt.P/2016/PA.Mdnberwalikan wali saudara kandung yang bernama Hendra, akad nikah dihadiri oleh 2orang saksi yang pertama bernama Toni Sembiring dan yang kedua bernamaMichael Griffiths, yang mana saksi pertama sudah meninggal dunia dengan maharberupa
dan saksi waktu itu telah meninggal dunia.Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dan Pemohon II adalah ToniSembiring dan Michael Griffiths, dan maharnya berupa 5 gram emas.Bahwa sewaktu menikah Pemohon berstatus duda karena isteri pertamanyameninggal dunia, sementara Pemohon Il berstatus gadis.Bahwa selama Pemohon dan Permohon berumah tangga sejak waktumenikah sampai sekarang ini tidak ada anggota masyarakat yangmempermasalahkan mereka sebagai suami isteri.Bahwa hubungan Pemohon dan Pemohon
hubungan antara Pemohon dan Pemohon Il adalah sebagai suamiisteri yang menikah secara Agama Islam di Pancur Batu, pada bulanDesember 2001, dan waktu itu saksi ikut menghadiri acara pernikahannya.Halaman 5 dari 11 him, Penetapan No : 0082/Pdt.P/2016/PA.Mdne Bahwa yang menjadi walinya adalah saudara kandung Pemohon Il, seingatsaksi se orang Polisi, karena orang tua Pemohon II waktu itu telah meninggaldunia.e Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dan Pemohon II adalah pakSembiring dan Michael Griffiths
Ginting KM 21 Desa Namoriam, KecamatanPancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, pada tanggal 22 Desember 2001.e Bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus duda karena isterinyameninggal dunia sedangkan Pemohon II berstatus gadis.e Bahwa yang menjadi wali pernikahan Pemohon dan Pemohon II adalahsaudara kandung Pemohon II sendiri yang bernama Hendra.Halaman 7 dari 11 hlm, Penetapan No : 0082/Pdt.P/2016/PA.Mdne Bahwa akad nikah Pemohon dan Pemohon II dihadiri oleh 2 orang saksi yaituToni Sembiring dan Michael Griffiths
47 — 19
kepada I MADE PARWATA,SH.F.X.JUNIONO RAHARJO,SH.I GUSTI PUTU PUTRA YUDHI SANJAYA,SH dan LUH KOMANG AYU YUDYAWATI,SH.MH,para Avokat yang berkantor di kantor Advokat I MADE PARWATA,SH-F.X.JONIONO RAHARJO SH & Rekan yang beralamat di Jalan Mertasari 196 Sidakarya Denpasar dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan negeri Amlapura dibawah Nomor: 129/REG.SK/2016/PN.Amp pada tanggal 21 September 2016, yang selanajutnya di sebut sebagai;----------- : PENGGUGAT ; -----------MELAWAN:BRADLEY WAYNE GRIFFITHS
PENETAPANNomor : 109/Pen.Pdt.G/2016/PN.AmpDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPENGADILAN NEGERI AMLAPURA yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata pada tingkat pertama telah menetapkan sebagai berikut dalam perkaraantara; ROBERT GERALD RUSEBRADLEY WAYNE GRIFFITHS,Jenis kelamin Lakilaki, umur:74 Tahun,wargaNegara Australia,spbemegang Pasport Nomor:N3649907,Pekerjaan Wiraswasta,beralamat di16/4 Murray Avennue,Mosman Park,WesternAustralia,dan untuk sementara tinggal di VillaManggogo,Petitenget
Ervinna
12 — 12
Fotocopy KUTIPAN AKTA PERKAWINAN Nomor : 5103KW29032021tanggal 29 Maret 2021 antara Kelly Griffiths dengan Ervina, diberi tanda buktiP.4 ;5. Fotocopy IJAZAH dari Universitas Bina Nusantara tanggal 29 April 2005 atasnama Ervina, diberi tanda bukti P5 ;6. Fotocopy KARTU KELUARGA tanggal 28042021 atas nama KepalaKeluarga Riris Lamsihar Purba., diberi tanda bukti P.6 ;7.
SITI MAHMUDAH
17 — 12
Fotocopy KUTIPAN AKTA PERKAWINAN Nomor : 5103KW29032021tanggal 29 Maret 2021 antara Kelly Griffiths dengan Ervina, diberi tanda buktiP.4 ;5. Fotocopy IJAZAH dari Universitas Bina Nusantara tanggal 29 April 2005 atasnama Ervina, diberi tanda bukti P5 ;6. Fotocopy KARTU KELUARGA tanggal 28042021 atas nama KepalaKeluarga Riris Lamsihar Purba., diberi tanda bukti P.6 ;7.
90 — 42
MULADI, S.H. dalambukunya : KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4 maka CRIMECONTROL MODEL tidak cocok karena model ini berpandangan tindakanbersifat represif sebagai terpenting dalam melaksanakan prosesperadilan pidana, DUE PROCESS MODEL tidak sepenuhnya menguntungkankarena bersifat anti authoritarian values, sedangkan MODELFAMILY atau FAMILY MODEL dari GRIFFITHS kurang memadai karenaterlalu offender oriented sehingga korban relatif kurangdiperhatikan secara serius.
51 — 11
Penggugatadalah didasarkan pada perjanjian sewa menyewa secara adat, dimana pihakpenyewa menyerahkan jaminan atau dikenal dengan uang kunci berupa emas murniseberat 60gram, sehingga apabila pihak pemilik bermaksud menjual tanahrumahobyek sengketa maka secara adat juga yang di prioritaskan untuk mendapatpenawaran adalah pihak Penyewa dengan mempertimbangtkan jaminan atau uangkunci yang telahdiberikan ;Bahwa menurut konsep teori pluralism yang dipaparkan oleh Sally Falk More,Benda Beckman, Sally Engle Merry, Griffiths
58 — 13
MULADI,S.H. dalam bukunya : KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4 makaCRIME CONTROL MODEL tidak cocok karena model ini berpandangan tindakanbersifat represif sebagai terpenting dalam melaksanakan proses peradilan pidana, DUEPROCESS MODEL tidak sepenuhnya menguntungkan karena bersifat antiauthoritarianvalues, sedangkan MODEL FAMILY atau FAMILY MODEL dari GRIFFITHS kurangmemadai Karena terlalu offender oriented sehingga korban relatif kurang diperhatikansecara serius.
DEWI IKA AGUSTINA, SH.
Terdakwa:
SHOLEH Bin SAHARIYANTO
64 — 18
MULADI, S.H. dalam bukunya : KAPITA SELEKTAHUKUM PIDANA, halaman 4 maka CRIME CONTROL MODEL tidak cocok karenamodel ini berpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalammelaksanakan proses peradilan pidana, DUE PROCESS MODEL tidak sepenuhnyamenguntungkan karena bersifat antiauthoritarian values, sedangkan MODEL FAMILYatau FAMILY MODEL dari GRIFFITHS kurang memadai karena terlalu offenderoriented sehingga korban relatif kurang diperhatikan secara serius.
155 — 57 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bukti pemesanan tiket pesawat atas nama Griffiths/Williamtoby/AzlanAdnan yang tidak diketahui orang yang disebutkan di dalam pemesanantersebut kapasitasnya sebagai apa, untuk kepentingan apa, dan untukkepentingan siapa.3.
69 — 37
pada sistem hukum Amerika dengan orientasi Crime Control Model(CCM), Due Process Model (PDM) atau family model .Pada asasnya menurut PROF.Dr.MULADI, S.H.dalam bukunya : KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4, maka Crime Control Model tidakcocok karena model ini berpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalammelaksanakan proses peradilan pidana, Due Process Model tidak sepenuhnya menguntungkan karenabersifat antiauthoritarian values, sedangkan Model Family atau Family Model dari GRIFFITHS
48 — 9
mengacu pada sistem hukum Amerika dengan orientasiCrime Control Model (CCM), Due Process Model (PDM) atau familymodel .Pada asasnya menurut PROF.Dr.MULADI, S.H. dalam bukunya :KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4, maka Crime ControlModel tidak cocok karena model ini berpandangan tindakan bersifatrepresif sebagai terpenting dalam melaksanakan proses peradilanpidana, Due Process Model tidak sepenuhnya menguntungkan karenabersifat antiauthoritarian values, sedangkan Model Family atauFamily Model dari GRIFFITHS
63 — 25
MULADI, S.H. dalam bukunya : KAPITASELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4, maka Crime Control Model tidak cocokkarena model ini berpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalammelaksanakan proses peradilan pidana, Due Process Model tidak sepenuhnyamenguntungkan karena bersifat antiauthoritarian values, sedangkan Model Family atauFamily Model dari GRIFFITHS kurang memadai karena terlalu offender oriented sehinggakorban relatif kurang diperhatikan secara serius.
70 — 30
mengacu pada sistem hukum Amerika dengan orientasiCrime Control Model (CCM), Due Process Model (PDM) atau familymodel .Pada asasnya menurut PROF.Dr.MULADI, S.H. dalam bukunya :KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4, maka Crime ControlModel tidak cocok karena model ini berpandangan tindakan bersifatrepresif sebagai terpenting dalam melaksanakan proses peradilanpidana, Due Process Model tidak sepenuhnya menguntungkan karenabersifat antiauthoritarian values, sedangkan Model Family atauFamily Model dari GRIFFITHS
56 — 17
Muladi, S.H. dalam bukunya :Kapita Selekta Hukum Pidana,37MenimbangMenimbang37halaman 4 maka Crime Control Model tidak cocok karena model iniberpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalam pelaksanaanproses peradilan pidana, due process model tidak sepenuhnya menguntungkankarena bersifat anti authoritarian velus, sedangkan Model Family atauFamily Model dari Griffiths kurang memadai karena terlalu offenderoriented sehingga relatif kurang diperhatikan secara serius.
115 — 33
MULADI, S.H.dalam bukunya : KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4 makaCRIME CONTROL MODEL tidak cocok karena model ini berpandangantindakan bersifat represif sebagai terpenting dalam melaksanakanproses peradilan pidana, DUE PROCESS MODEL tidak sepenuhnyamenguntungkan karena bersifat antiauthoritarian values, sedangkanMODEL FAMILY atau FAMILY MODEL dari GRIFFITHS kurang memadaikarena terlalu offender oriented sehingga korban relative kurangdiperhatikan secara serius.
52 — 33
pada sistem hukum Amerika dengan orientasi Crime Control Model(CCM), Due Process Model (PDM) atau family model .Pada asasnya menurut PROF.Dr.MULADI, S.H.dalam bukunya : KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, halaman 4, maka Crime Control Model tidakcocok karena model ini berpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalammelaksanakan proses peradilan pidana, Due Process Model tidak sepenuhnya menguntungkan karenabersifat antiauthoritarian values, sedangkan Model Family atau Family Model dari GRIFFITHS
30 — 3
MULADI, S.H. dalam bukunya :6566Kapita Selekta Hukum Pidana, halaman 4 maka Crime Control Model tidak cocokkarena model ini berpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalammelaksanakan proses peradilan pidana, Due Process Model tidak sepenuhnyamenguntungkan karena bersifat antiauthoritarian values, sedangkan Model Familyatau Family Model dari Griffiths kurang memadai karena terlalu offender orientedsehingga korban relatif kurang diperhatikan secara serius.
72 — 6
Muladi, SH dalam bukunya Kapita Selekta HukumPidana halaman 4, maka crime control model (CCM) tidak cocok karena model iniberpandangan tindakan bersifat represif sebagai terpenting dalam melaksanakanproses peradilan pidana, due process model (DPM) tidak sepenuhnyamenguntungkan karena bersifat antiauthoritarian values, sedangkan modelfamili atau family model dari Griffiths kurang memadai karena terlalu offenderoriented sehingga korban relatif kurang diperhatikan secara serius.
61 — 22
Muladi, S.H. dalambukunya :Kapita Selekta Hukum Pidana, halaman 4maka Crime Control Model tidak cocok karena modelini berpandangan tindakan bersifat represifsebagai terpenting dalam pelaksanaan prosesperadilan pidana, due process model tidaksepenuhnya menguntungkan karena bersifatanti authoritarian velus, sedangkan ModelFamily atau Family Model dari Griffiths kurangmemadai karena terlalu offender orientedsehingga relatif kurang diperhatikan secaraserius.
297 — 351
MULADI, S.H. dalam bukunya : KAPITA SELEKTA HUKUMPIDANA, halaman 4 maka CRIME CONTROL MODEL tidak cocokkarena model ini berpandangan tindakan bersifat represifsebagai terpenting dalam melaksanakan proses peradilanpidana, DUE PROCESS MODEL tidak sepenuhnya menguntungkankarena bersifat anti authoritarian values, sedangkan MODELFAMILY atau) FAMILY MODEL dari GRIFFITHS kurang = memadaikarena terlalu offender oriented sehingga korban relatif122,kurang diperhatikan secara serius.