Saat itu ada juga yang tidak ingin tanda tangan yakni saksiSULASTRI HASAN, saksi GUSRAENI VAN GOBEL karena mereka takut;Bahwa uang perjalanan dinas tersebut diterima pada bulan Desember 2014;Bahwa sumber Dana JKN kapitasi dari BPUS, APBD apabila uang dari BPKADdan sumber keuangan dikelola dari APBD, JKN sedangkan kapitasi BPJSyang menyalurkan;Bahwa Kepala Puskesmas Telaga bersama 5 (lima) orang staf datangkerumah saksi dengan maksud untuk minta tandatangan beberapa lembar SlipPenarikan dana JKN tersebut

saksitidak tahu ada barangnya atau tidak, dan terdakwa meminjam uang kepadasaksi untuk biaya pembangunan pagar sejumlah Rp.20.000.000, (dua puluhjuta rupiah), dan karena saksi terdesak akan menggunakan uangnya, laluterdakwa memerintahkan bendahara mencairkan dana JKN untuk digunakanmembayar hutang pembuatan pagar kepada saksi Ningsih Poe;> Bahwa perjalanan dinas dibuat oleh saksi Yanti Anis atas permintaanterdakwa, dimana saat itu ada juga yang tidak mau tanda tangan yakni saksiSulastri Hasan dan saksi Gusraeni

lalu memerintahkan bendahara untuk mencairkandana JKN guna membayar hutang terdakwa tersebut kepada saksi;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Yanti Anisyangmenerangkan bahwa saksi diminta oleh terdakwa untuk menandatangani slippenarikan, dengan menyodorkan SPPD kepada seluruh staf untuk ditandatangani,sehingga perjalanan dinas tersebut dibuat oleh saksi atas permintaan terdakwa,namun saat itu ada juga yang tidak mau tandatangan karena mereka takut, yaknisaksi Sulastri Hasan dan saksi Gusraeni

saksi untuk biayapembangunan pagar sejumlah Rp.20.000.000, (dua puluh juta rupiah), dan karenasaksi terdesak akan menggunakan uangnya, lalu terdakwa memerintahkanbendahara mencairkan dana JKN untuk digunakan membayar hutang pembuatanpagar kepada saksi Ningsih Poe;Halaman 283 dari 405 Putusan Nomor 37/Pid.SusTPK/2016/PN Gto.Menimbang, bahwa perjalanan dinas dibuat oleh saksi Yanti Anis ataspermintaan terdakwa, dimana saat itu ada juga yang tidak mau tanda tangan yaknisaksi Sulastri Hasan dan saksi Gusraeni