1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (H.Basri bin H.Tangnga) terhadap Penggugat (Sri Wulandari binti Patoni);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 476000,00 ( empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).

Penggugat:
Sri Wulandari binti Patoni
Tergugat:
H.Basri bin H.Tangnga

Bahwa ia Terdakwa H .Tangnga Bin Mappa pada hari dan tanggalyang tidak dapat lagi ditentukan secara pasti dalam kurun waktu tahun 2008bertempat di Lasitai, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat,Kabupaten Bone atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih beradadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watampone, menggunakan suratpalsu) atau yang dipalsukan seolaholah surat itu asli dan tidak dipalsukankalau hal mempergunakan dapat mendatangkan suatu kerugian, yang dilakukanTerdakwa H.Tangnga

Tangnga BinMappa memerintahkan Asrianto Bin Bandu (masih dalam daftarpencarian orang/DPO) membuat surat keterangan jual beli tanah yangberisi tentang penjualan tiga petak tanah sawah yang terletak di LompoKali, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat KabupatenBone dari Sitti Binti Congkeng kepada Terdakwa H.Tangnga Bin Mappaseharga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) tunai, selanjutnya Hj.Midang Binti Hanna menemui Rudding Bin Mappiase dengan membawasurat keterangan jual beli yang

Midang BintiHanna menemui dan membyjuk Sitti Binti Congkeng untuk mengakuiadanya penjualan tiga petak tanah sawah yang terletak di Lompo Kali,Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, KabupatenBone dari Sitti Binti Congkeng kepada Terdakwa H.Tangnga Bin Mappaseharga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) pada tahun 1967silam ;e Bahwa meskipun telah berulang kali dibujuk oleh Hj.

Tangnga Bin Mappa yangterletak di Lompo Kali Pinra Desa Lasitai, Kelurahan Macanang, KecamatanTanete Riattang Barat, Kabupaten Bone maka pada tahun 2008, Terdakwa H.Tangnga Bin Tangnga memerintahkan Asrianto untuk membuat suratketerangan yang berisi tentang penjualan satu petak sawah yang merupakansompa dari pernikahan Sitti Binti Congkeng dengan Aris Alias Arife Bin H.

Tangnga Bin Mappa, isteri Terdakwa atas nama Hj.Midang menemui Sitti Binti Congkeng untuk menandatangani surat keteranganyang berisi penjualan sepetak sawah di Lompo Kali Pinra, Desa Lasitai,Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bonenamun Sitti Binti Congkeng menolak bertandatangan karena merasa tidakpernah melakukan jual beli tanah dalam bentuk apapun dengan Terdakwa H.Tangnga Bin Mappa, setelah menemui Sitti Binti Congkeng, Hj.

B MAPPA (diberi tanda TT I9);Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 1997 atas nama wajib pajak H.TANGNGA B MAPPA tanggal 1 April 1997 (diberi tanda TT I10) ;11 Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 1998 atas nama wajib pajak H.TANGNGA B MAPPA tanggal 3 September 1998 (diberi tanda TT I11) ;12 Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 1999 atas nama wajib pajak H.TANGNGA B MAPPA tanggal 1 Maret 1999 (diberi tanda TT I12) ;13 Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 2000 atas nama wajib pajak H.TANGNGA B MAPPA tanggal

SPPT (NOP)73.11.720.004.0010067.0 tanggal 2 Januari 2002 1998 (diberi tanda TT17 Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 2002 atas nama wajib pajak H.TANGNGA = B MAPPA~ dengan No. ~~ SPPT (NOP)73.11.720.004.0010068.0 tanggal 2 Januari 2002 (diberi tanda TT I17) ;18 Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 2003 atas nama wajib pajak H.TANGNGA B MAPPA dengan No.

SPPT (NOP)73.11.720.004.0010067.0 tanggal 2 Januari 2005 (diberi tanda TT I22) ;Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 2005 atas nama wajib pajak H.TANGNGA = B MAPPA~ dengan No. ~ SPPT (NOP)73.11.720.004.0010068.0 tanggal 2 Januari 2005 (diberi tanda TT I23) ;Fotocopy Tanda Pembayaran PBB Tahun 2006 atas nama wajib pajak H.TANGNGA B MAPPA dengan No.

KALI kepada H.TANGNGA ataukah tidak ?

KALI kepada H.TANGNGA.

H.TANGNGA maka terdakwa minta uang sebesar seratus ribu rupiah untukditransfer ke rekening BCA milik terdakwa kemudian pada hari minggutanggal 14 Juni 2020 sekitar jam 01.12 wita saksi MUHAMMAD ASWINAls. WIWIN Bin. MUHAMMAD SAID NOR (Alm) (terdakwa dalam berkasterpisah) datang ke toko sembako milik saksi ZAMZAM Bin. H. TANGNGA,dan langsung menagmbil barang barang milik saksi ZAMZAM Bin.

H.TANGNGA berupa 6 (enam) ikat telor ayam masing masing berisi 6(enam) piring dan masing masing piringnya berisi 30 (tiga puluh) butirtelur dengan total keseluruhan 1.080 (seribu delapan puluh) butir telurayam, 1 (Satu) karung beras 25 (dua puluh lima) Kg merk 2 Jempol, 2(dua) karung beras 10 (Sepuluh) Kg merk Dewi Sri dan 1 (satu) karungberas 5 (lima) Kg merk 2 Jempol, dimana barang barang tersebut sudahsebagian dijual kepada orang yang tidak dikenal oleh saksi MUHAMMADASWIN Als. WIWIN Bin.

H.TANGNGA tersebut tanpa ijin yang kemudian terdakwa juga akanmendapatkan imbalan, Adapun imbalan yang sudah diterima olehterdakwa adalah sebesar Rp. 150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah)yang telah habis digunakan untuk membeli keperluan pribadi terdakwa; Bahwa atas perbuatan terdakwa yang membantu saksi MUHAMMADASWIN Als. WIWIN Bin. MUHAMMAD SAID NOR (Alm) (terdakwa dalamberkas terpisah) tersebut, saksi ZAMZAM Bin. H.

Saksi Zamzam Bin H.Tangnga yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa pada awalnya yaitu pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2020 sekitarpukul 20.00 wita Saksi dan keluarga di temani sopir saksi yaitu Terdakwaberangkat ke Balikpapan, dan pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2020sekitar pukul 11.00 wita Saksi sudah kembali lagi ke Samarinda dansetiba di toko / rumah saksi mendapati posisi tarpal penutup pagar sudahbergeser begitupun ensel pintu depan tidak rapat sehingga timbulkecurigaan

Unsur seluruhnya atau sebagiannya milik orang lain;Menimbang bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan 3 (tiga) ikatatau 18 (delapan belas) piring telur ayam terdiri dari 540 (lima ratus empatpuluh) biji telur ayam, 1 (Satu) buah karung beras merk 2 jempol dengan berat 5kg, 1 (Satu) buah gembok beserta kunci gemboknya yang seluruhnya atausebagian adalah bukan milik terdakwa tetapi milik Saksi Zamzam Bin H.Tangnga dengan demikian unsur ke3 seluruhnya milik orang lain telahterpenuhi menurut hukum

Lawatia (penggugat) dengan La Juti (tergugat II)adalah sepupu;Bahwa tanah obyek sengketa adalah tanah milik Hj.Sitti danbukan tanah H.Tangnga;Bahwa La Juti (Tergugat II) adalah cucu H.Tangnga;Bahwa Kecamatan Penrang merupakan pemekaran KecamatanSajoanging;Bahwa tanah obyek sengketa terletak di persil 35 atas namaHj.Lawatia ;Bahwa tanah obyek sengketa tidak pernah dikuasai dandikerjakan oleh H.Tangnga;Bahwa pada saat eksekusi, saksi mendengar putusan dibacatapi dibaca hanya di bawah rumah bukan diatas

Sitti ;Bahwa H.Tangnga dan Hj.Arifah mempunyaianak namun yang saksi tahu hanya Dullahorang tua La Juti (Tergugat I) ;Bahwa saksi ada pada saat eksekusiPengadilan Agama, tetapi saksi tidak tahulokasinya karena hanya mendengar pada saatdibacakan;Bahwa Hj. Lawatia (Penggugat) anak dariHj.Sitti;Bahwa H. Sumange adalah suami Hj.

Menyatakan sah pernikahan Pemohon I Darna binti H.Tangnga dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 01 Maret 1997 di Siporennu, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang
3. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 251.000,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah)

H.TANGNGA tidak ada yang menjaga sehingga dapat dengan mudahmelakukan rencana untuk mengambil barang barang dengan caramembuka toko sembako tersebut dengan menggunakan anak kunci yangsebelumnya terdakwa ambil, dan barang barang yang diambil terdakwaberupa 2 (dua) karung beras dengan berat 25 (dua puluh lima) Kg merk 2Jempol dan ketupat, 3 (tiga) karung beras dengan berat 10 (Sepuluh) Kgmerk Dewi Sri dan 2 (dua) karung beras dengan berat 5 (lima) Kg merk 2Jempol, dimana barang barang tersebut dibawa

H.TANGNGA untuk mengangkut barang dagangan/ jualandan sebelum mengembalikan kunci mobil tersebut terlebih dahuluterdakwa mengambil anak kunci gembok pintu depan toko yangkemudian digunkan untuk mengambil barang barang milik saksi ZamzamBin H. TANGNGA; Bahwa maksud dan tujuan terdakwa mengambil barang barang di tokosembako milik saksi Zamzam Bin. H.

Saksi Zamzam Bin H.Tangnga yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa pada awalnya yaitu pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2020 sekitarpukul 20.00 wita Saksi dan keluarga di temani sopir saksi yaitu saksiIrwan berangkat ke Balikpapan, dan pada hari Minggu tanggal 14 Juni2020 sekitar pukul 11.00 wita Saksi sudah kembali lagi ke Samarinda dansetiba di toko / rumah saksi mendapati posisi tarpal penutup pagar sudahbergeser begitupun ensel pintu depan tidak rapat sehingga timbulkecurigaan

Unsur seluruhnya atau sebagiannya milik orang lain;Menimbang bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan 3 (tiga) ikatatau 18 (delapan belas) piring telur ayam terdiri dari 540 (lima ratus empatpuluh) biji telur ayam, 1 (Satu) buah karung beras merk 2 jempol dengan berat 5kg, 1 (Satu) buah gembok beserta kunci gemboknya yang seluruhnya atausebagian adalah bukan milik terdakwa tetapi milik Saksi Zamzam Bin H.Tangnga dengan demikian unsur ke3 seluruhnya milik orang lain telahterpenuhi menurut hukum

Tangnga dan tidak dapat lagi dibagi waris kepada Paraahli waris H.Tangnga;Karenanya jika Hakim Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya pada perkaraini mendasarkan pada pertimbangan dalam Putusan Pengadilan Agama SengkangNomor 405/Pdt.G/2000/PA Skg,. tanggal 27 Februari 2002, adalah salah dan kelirumenerapkan hukum;Sebab dalam perkara Nomor 405/Pdt.G/2000/PA Skg., mengenai harta warisanH.Tangnga yang belum pernah terbagi kepada Para ahli warisnya, sedangkan fakta dankenyataan yang terungkap di persidangan

Sitakka tersebut, telah nyata dan jelas tanah sawah objek sengketadalam perkara ini tidak ada hubungannya dengan tanah yang menjadi sengketa dalamputusan perkara waris Nomor 405/Pdt.G/2000/ PA Skg., tanggal 27 Februari 2002, yangdiambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan Hakim Judex Facti dalam perkara ini;Bahwa tanah sawah yang dituntut/digugat Penggugat La Juti dalam perkara warisNomor 405/Pdt.G/2000/PA Skg., adalah harta warisan/harta peninggalan almarhum H.Tangnga, bergelar Lompo Pattempo,

;Bahwa alat bukti surat yang diajukan oleh Para Tergugat/Para Termohon Kasasiyakni T.1 sampai dengan T.8 telah jelas tidak mempunyai relevansi dengan tanah sawahobjek sengketa dalam perkara ini, sebab pada alat bukti T.1 sampai dengan T.8 tersebutmenunjuk pada tanah sawah bergelar Lompo Pattempo, Kohir 366 C I, atas nama H.Tangnga, sedangkan fakta dan kenyataannya yang terungkap di depan persidangan tanahsawah objek sengketa dalam perkara ini bergelar Lompo Lawatedong, Persil Nomor 35S II, Kohir

H.Tangnga Bin Malleppo dan alm. I Jengki juga meninggalkan harta kekayaan berupasebidang tanah perumahan / tanah Darat yang terletak di Lingkungan Bulupabbulu,Kecamatan Tempe, Kabupaten wajo Persil No. 14 D.II, Kohir No. 109 C.

No.2937 K/Pdt/1992 yangsudah berkekuatan Hukum Tetap atau Inkracht Van Gewijsde.Demikian pula Para pihak yang menggugat dalam perkara ini, pada dasarnya tidak berbedadengan pihak yang terdapat dalam perkara terdahulu, yaitu ahli waris dari almarhum H.Tangnga bin Maleppo sebagai Penggugat, melawan Pemerintah Kabupaten Wajo sebagaipihak Tergugat.2.

Bahwa meskipun antara kedua perkara perdata tersebut diatas terlihat adanya perbedaandalam penulisan subjek hukum Penggugat dan Tergugat, namun pada hakekatnya subjekhukum kedua perkara tersebut adalah sama, karena Penggugat dalam perkara perdata AQuo yaitu No.19/Pdt.G/2011/PN.SKG. adalah ahli waris dari almarhum H.Tangnga,sedangkan Penggugat I MADE ALI Bin H. Tangnga dan Penggugat II Hj. RUKIABinti H. Tangnga juga merupakan penggugat dalam perkara No.36/PTS/PDT/G.1988/PN.SKG.

TAWA / A.ODDANG, Luas: 12.554,M2 atau Empat petak tanah Sawah, Kelas 087, Letak Obyek Pajak Dusun Lamasewanua, Desa Tajo, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, dengan batas-batasnya yaitu : Sebelah Utara : Tanah Sawah H.TANGNGA, H. AMPA, H.BUDI, SAFARUDDIN (dahulu H. NONGKI); Sebelah Timur : Tanah Sawah HJ. MARWAH, H. HARUN; Sebelah Selatan : Tanah Sawah H. HARUN, H. ABDUL RASYID (dahulu sawah KADERIA); Sebelah Barat : Tanah Sawah H. TURU, H.

(di gugat KADERIA )karena tanah sawah obyek sengketa sudah lama, maka terjadi perubahankepemilikikan batas tanah sawah karena pengalihan kepemilikan, sehinggabatasbatas Sekarang sbb :e Sebelah Utara : Tanah Sawah H.TANGNGA, H. AMPA,H.BUDI, SAFARUDDIN (dahulu H. NONGK));e Sebelah Timur : Tanah Sawah HJ. MARWAH, H. HARUN;e Sebelah Selatan : Tanah Sawah H. HARUN, H. ABDUL RASYID(dahulu sawah KADERIA);e Sebelah Barat : Tanah Sawah H. TURU, H.

TAWA /A.ODDANG, Luas: 12.554,M2 atau Empat petak tanah Sawah, Kelas 087,Letak Obyek Pajak Dusun Lamasewanua, Desa Tajo, KecamatanMajauleng, Kabupaten Wajo. adapun batasbatasnya sbb :e Sebelah Utara : Tanah Sawah H.TANGNGA, H. AMPA,H.BUDI, SAFARUDDIN (dahulu H. NONGKI);Halaman 6 dari 40 Putusan Perdata Gugatan Nomor: 16/Pdt.G/2018/PN.Skge Sebelah Timur : Tanah Sawah HJ. MARWAH, H. HARUN;e Sebelah Selatan : Tanah Sawah H. HARUN, H.

Adapun batasbatasnya sbb :e Sebelah Utara : Tanah Sawah H.TANGNGA, H. AMPA, H.BUDI,SAFARUDDIN (dahulu H. NONGKI);e Sebelah Timur : Tanah Sawah HJ. MARWAH, H. HARUN;e Sebelah Selatan: Tanah Sawah H. HARUN, H. ABDUL RASYID(dahulu sawah KADERIA);e Sebelah Barat : Tanah Sawah H. TURU, H. ABDUL RASYID(dahulu sawah KADERIA);Adalah milik daripada Penggugat ? Apakah perbuatan Tergugat I, Il dan Ill menguasai tanah obyek sengketaadalah tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum ?

TAWA /A.ODDANG,, Luas: 12.554,M2 atau Empat petak tanah Sawah, Kelas 087,Letak Obyek Pajak Dusun Lamasewanua, Desa Tajo, KecamatanMajauleng, Kabupaten Wajo, dengan batasbatasnya yaitu :e Sebelah Utara : Tanah Sawah H.TANGNGA, H. AMPA,H.BUDI, SAFARUDDIN (dahulu H. NONGKI);e Sebelah Timur : Tanah Sawah HJ. MARWAH, H. HARUN;e Sebelah Selatan : Tanah Sawah H. HARUN, H. ABDUL RASYID(dahulu sawah KADERIA);e Sebelah Barat : Tanah Sawah H. TURU, H.

H.Tangnga Bin Malleppo dan alm. I Jengki juga meninggalkan harta kekayaan berupasebidang tanah perumahan / tanah Darat yang terletak di Lingkungan Bulupabbulu,Kecamatan Tempe, Kabupaten wajo Persil No. 14 D.II, Kohir No. 109 C.

No.2937 K/Pdt/1992 yangsudah berkekuatan Hukum Tetap atau Inkracht Van Gewijsde.Demikian pula Para pihak yang menggugat dalam perkara ini, pada dasarnya tidak berbedadengan pihak yang terdapat dalam perkara terdahulu, yaitu ahli waris dari almarhum H.Tangnga bin Maleppo sebagai Penggugat, melawan Pemerintah Kabupaten Wajo sebagaipihak Tergugat.2.

Bahwa meskipun antara kedua perkara perdata tersebut diatas terlihat adanya perbedaandalam penulisan subjek hukum Penggugat dan Tergugat, namun pada hakekatnya subjekhukum kedua perkara tersebut adalah sama, karena Penggugat dalam perkara perdata AQuo yaitu No.19/Pdt.G/2011/PN.SKG. adalah ahli waris dari almarhum H.Tangnga,sedangkan Penggugat I MADE ALI Bin H. Tangnga dan Penggugat II Hj. RUKIABinti H. Tangnga juga merupakan penggugat dalam perkara No.36/PTS/PDT/G.1988/PN.SKG.

KALI kepada H.TANGNGA dan oleh karenanya PARA PENGGUGAT selaku ahli waris H.KALI haruslah dinyatakan berhak atas tanah obyek sengketa dalamKonvensi a quo;Bahwa Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo tidak membacadengan seksama Putusan Mahkamah Agung RI, Reg.No. 1885K/Pid.2011 yang dijadikan dasar para Penggugat mengajukan gugatanjunto Putusan Perkara Nomor : 37/Pid.B/2011/PN.WTP;Bahwa dari kedua Putusan tersebut telah menjadi fakta hukum yangdapat dibaca pada halaman 23 Putusan Perkara Nomor37

/Pid.B/2011/PN.WTP yang menyatakan bahwa, Terdakwa H.Tangnga bin Mappa pada Tangngal 23 Januari 1986 telah membelitanah milik Haji Kali yang dituangkan dalam Surat Keterangan JualTanah Tanggal 23 Januari 1986 dengan harga Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) kontan (Vide barang bukti);Bahwa masih dalam Putusan Perkara Nomor : 37/Pid.B/2011/PN.WTPtelah menjadi fakta hukum dan tidak terbantahkan pada halaman 23yang menyatakan bahwa, waktu itu Haji Kali masih sehat, danpembelian tersebut juga diketahui

selakupenjual dikarenakan sebagaimana bukti P2 dalam buku Rincik atas tanahsengketa dalam konvensi a quo masih nama KALI dan bukanlah H.TANGNGA (TURUT TERGUGAT 1); Bahwa kembali dalam pertimbangannya Majelis Hakim yang memeriksaperkara aguo tidak membaca dan mengabaikan fakta persidangandari saksi SUPRIADY, S.Pd yang menyatakan :Bahwa saksi mengerti diajukan ke persidangan untuk memberikanketerangan berkaitan dengan adanya sengketa mengenai tanahantara kedua belah pihak dimana tanah yang disengketakan

Kali dan H.Tangnga, kemudian diperkuat oleh keterangan saksisaksi yang diajukanoleh para Penggugat Konvensi/Terbanding yang tidak pernah mengetahuiadanya jual beli tersebut, serta disempurnakan dengan bukti Surat berupaPutusan Mahkamah Agung RI. Nomor 1885 K/Pid/2011 bahwa H.Tangnga/Turut Tergugat 1 Konvensi/Pembanding menggunakan suratketerangan jual tanah palsu, maka terjawablah bahwa tanah sengketa tidakpernah dijual oleh H.

Kali dengan H.Tangnga, namun keterangan saksisaksi tersebut hanyalah testimonium deauditu karena mendasarkan keterangannya dari pemberitahuan orang lain, danoleh Terbanding semula Penggugat dengan bukti P.2 berupa fotocopy putusanMahkamah Agung RI Nomor 1885 K/Pid/2011 dimana pada pokoknyamembenarkan adanya pemalsuan tanda tangan Kepala Desa Macanang padaSurat Keterangan Jual Beli antara H. Kali dengan H.

Sunardi bin H.Tangnga), dengan mas kawin berupa satu petak sawah;Hal. 9 dari 12Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimberpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam, maka berdasarkan pasal 2ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, pernikahan Pemohon denganPemohon II adalah

Tangnga dan Hj.Ripa;Selanjutnya objek sengketa point 2 dalam perkara ini tertulis dalam surat gugatanPenggugatTermohon Kasasi dalam perkara ini bergelar Lompo Lawatedong, dan dalamPerkara Waris Nomor 405/Pdt.G/2000/PA SKG, tertulis Kohir 366 C I atas nama H.Tangnga;Sedangkan fakta dan kenyataannya tanah sawah yang dikuasai Para TergugatPara Pemohon Kasasi dalam perkara ini adalah tanah sawah yang berada/terletak padaLompo Pasalu, Persil Nomor 34, Kohir 669 C I atas nama Ali, sedangkan Ali adalahmenantu

Sitti yang diatas namakan menantunya,sehingga tanah objek sengketa point 2 tersebut tidak ada hubungannya dengan H.Tangnga dan Hj.

Ripa, dan tanah objek sengketa point 2 tersebut tidak pernah berbentuksawah seperti yang didalilkan oleh PenggugatTermohon Kasasi pada surat gugatannyadalam perkara ini;Kemudian objek sengketa point 3 dalam perkara ini tertulis dalam surat gugatanPenggugatTermohon Kasasi dalam perkara ini bergelar Lompo Tokke, dan dalamPerkara Waris Nomor 405/Pdt.G/2000/PA SKG, tertulis Kohir 366 C I atas nama H.Tangnga;Sedangkan fakta dan kenyataannya tanah sawah yang dikuasai Para TergugatPara Pemohon Kasasi dalam

saksisaksi yang diajukan para Pemohon di persidangan, MajelisHakim telah menemukan fakta sebagai berikut:1.Bahwa Pemohon dan Pemohon Il menikah pada tanggal 21 September1984, di Pabulengan, Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Sinoa, KabupatenBantaeng;Bahwa yang menikahkan para Pemohon adalah Mustafa bin Jari, dan Walidalam pernikahan tersebut adalah kakak kandung Pemohon Il yangbernama Manna bin Jajja karena ayah kandung Pemohon Il telahmeninggal dunia, dan saksi dalam pernikahan para Pemohon adalah H.Tangnga

H.Tangnga Bin Malleppo sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) perHal. 4 dari 11 Hal. Put. Nomor 957 K/Pdt/2013bulan terhitung sejak tahun 1978 sampai dengan pembayaran uang gantirugi/nharga tanah sengketa kepada para Penggugat dan Para Turut Tergugat;Menghukum kepada Para Turut Tergugat untuk mentaati putusanPengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;Menghukum kepada Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbuldalam perkara ini;Atau:Manakala Bapak Ketua Cq.

Pada tahun 1986 Sulaemana meninggal dunia Penggugat yang bernamaAlimuddin Sulaemana menggarap Tanah Sawa Sengketa tersebut pada Tahun1987 sampai 2012 lalu di rampas dengan cara kekerasan oleh tergugat H.Tangnga.. Bahwa adapun anak Sulaemana yang bernama Hj. Sisa, Hj. Napisah,Alimuddin Selaemanapara Penggugat memperoleh tanah sawah sengketatersebut diperoleh dari warisan orang tua yang bersama Sulaemana.. Bahwa Tanah Sawah Objek Sengketa tersebut memiliki satu Surat IPEDA BukuPenetapan Huruf.

Bahwa Pemohon telah menikah dengan Pemohon Il pada tanggal 10Agustus 1992 di Dusun Calimpo, Desa Laccori, Kecamatan Dua Boccoe,Kabupaten Bone, dinikahkan oleh imam setempat yang bernama H.Makkarra dan yang menjadi wali nikah adalah saudara kandung ayahPemohon Il yang bernama H.Tangnga karena ayah kandung Pemohon Ilpada saat itu telah meninggal dunia dan disaksikan oleh dua orang saksimasingmasing bernama Pattola dan H.

H.Tangnga dan Mappiasse;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi haruslahdinyatakan terbukti bahwa selama pernikahan sampai sekarang, Pemohon dengan Pemohon II belum pernah bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi haruslahdinyatakan terbukti bahwa selama pernikahan sampai sekarang, Pemohon danPemohon II tetap beragama Islam dan tidak pernah keluar dari Islam (murtaq);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelishakim menemukan fakta hukum di

Republik Indonesia dalam perkaraNo. 538K/AG/2003 yang disebutkan oleh Penggugat dalam gugatannya pada perkara ini.Sebab telah nyata dan jelas bahwa tanah sawah yang dituntut / digugat Penggugat dalamperkara No. 405/Pdt.G/2000/PA.SKG pada Pengadilan Agama Sengkang dan dalamperkara No. 58/Pdt.G/2002/PTA.MKS pada Pengadilan Tinggi Agama Makassar dandalam perkara No. 538 K/AG/2003 pada Mahkamah Agung Republik Indonesia adalahtanah sawah yang berada pada Kohir No. 366 C I yaitu harta warisan/ peninggalan H.Tangnga