Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orangsaksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun nikah adalah Wali Nikah, berdasarkanfakta persidangan, wali nikah yang menikahkan Pemohon dengan Pemohon Iladalah wali nasab yang merupakan wali mujbir, yakni ayah kandung Pemohon Ilyang bernama Fatang;Menimbang, bahwa selain itu pernikahan antara Pemohon denganPemohon II telah pula disaksikan oleh dua orang saksi yang adil yaitu: Salamadan Hademang;Hal. 8 dari 11Menimbang

Adanya 2 orang saksi yaitu Salama dan Hademang;5. ljab dan qabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu walinya yangbernama Fatang dengan Pemohon (Olleng bin Tahang), dengan mas kawinberupa sawah 2 (dua) petak seluas 4 are di Dusun Bole, Desa Lappa Bosse,Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone;Menimbang, bahwa selain itu hakim juga menemukan fakta hukum bahwaantara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram nikah baikkarena nasab, sesusuan maupun karena pernikahan, karena itu hakimberpendapat

No. 1921 K/PDT/2007Bahwa Lamane Bin Lagetteng pada waktu masih hidup selainmeninggalkan anakanaknya dan ahli warisnya tersebut di atas juga mempunyaitanah kering/kebun yang terletak di Dusun Koro, Desa Tellu Limpoe, KecamatanTellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, luasnya + 1,3 Ha dengan batasbatas ; Sebelah Utara : dengan tanahnya Mangumpe ; Sebelah Timur : dengan tanahnya Hindong ; Sebelah Selatan : dengan tanahnya Hademang ; Sebelah Barat : dengan jalan ;Bahwa Lamane Bin Lagetteng, ayah Penggugat pernah

dengan alasan sebagaiberikut : Bahwa Penggugat mendalilkan dalam surat gugatannya pada halaman 2dengan menyatakan Bahwa Lamane Bin Lagetteng sewaktu masih hidupselain meninggalkan anakanaknya dan ahli warisnya tersebut di atas jugamempunyai tanah kering/kebun yang terletak di Dusun Koro, Desa TelluLimpoe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, seluas + 1,03 Hadengan batasbatas : Sebelah Utara : dengan tanahnya Mangumpe ; Sebelah Timur : dengan tanahnya Hindong ; Sebelah Selatan : dengan tanahnya Hademang

alasan sebagai berikut : Bahwa Penggugat mendalilkan dalam surat gugatannya pada halaman 2dengan menyatakan bahwa Lamane bin Lagetteng sewaktu masih hidupselain meninggalkan anakanaknya dan ahli warisnya tersebut di atas jugamempunyai tanah kering/kebun yang terletak di Dusun Koro, Desa TelluLimpoe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, luasnya + 1,03 Ha.dengan batasbatas : Sebelah Utara : dengan tanahnya Mangumpe ; Sebelah Timur : dengan tanahnya Hindong ; Sebelah Selatan : dengan tanahnya Hademang

tersebut, halmana menurut hukum bahwa ketidakhadirannya itu dapatdianggap sebagai pengakuan, akan tetapi olen karena perkara ini mengenaiperceraian, maka Penggugat tetap dibebani kewajiban mengajukan buktibuktiuntuk menguatkan dalildalil gugatannya;Menimbang, bahwa untuk pembuktian dimaksud, Penggugat telahmengajukan alat bukti tertulis berupa kutipan akta nikah (bukti P.) dan duaorang saksi yang telah memberikan keteranganketerangan di bawah sumpah,masingmasing bernama Ade Irma Hedemang binti Aco hademang

Hademang;Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 13 April 2014sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di Jalan Bakri, Kelurahan Bonito Rita,Kecamatan Bisappu, Kabupaten Bantaeng tepatnya di dalam rumahTerdakwa;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 57/Pid.B/2014/PN. Ban.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Khairudin bin Hamzah Atan) terhadap Penggugat (Syamsiah binti Hademang);
3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hadhanah terhadap seorang anak yang bernama: Alvin Fitra Ramadhan, (laki-laki), umur 5 tahun;
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah seorang anak yang bernama: Alvin Fitra Ramadhan, (laki-laki), umur 5 tahun minimal sejumlah Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah