Ditemukan 562 data
16 — 6
SRI HAJIYAH adalah orang tua kandung anaknya yang masih dibawah umur bernama : PRASTYA AJI SUKMA, yang lahir di Sidoarjo, tanggal 30 Mci 1994;3. Mengijinkan Pemohon I. WIDODO, SH. dan Pemohon II. SRI HAJIYAH sebagai orang tua anaknya yang masih dibawah umur yang bernama : PRASTYA AJI SUKMA, untuk menjaminkan Sertifikat Hak Milik No.690, Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk tertulis atas nama: PRASTYA AJI SUKMA, pada PT.
WIDODO, SH. dan SRI HAJIYAH
SRI HAJIYAH, Agama Islam, Pekeijaan lbu Rumah Tangga, Lahir di Nganjuk,tanggal 01 JanuAJl 1960, bertempat tinggal di Suwaluh SelatanRT.0O1 1 RW.003, Desa/Kelurahan Sawaluh, KecamatanBalongbendo, Kabupaten Sidoarjo; Selanjutnya disebut sebagai:PARA PEMOHON;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca permohonan Para Pemohon;Telah membaca dan meneliti bukti surat yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar keterangan saksisaksi dipersidangan;Menimbang, bahwa Para Pemohon telah mengajukan surat permohonannyatertanggal
SRI HAJIYAH untukBertindak sebagai orang tua dari anaknya yang masih dibawah umur yangbernama: PRASTYA AJl SUKMA, untuk menjaminkan Sertifikat Hak MilikNo.690, Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk tertulisatas nama: PRASTYA AJl SUKMA pada PT. Bank Negara Indonesia(Persero) Tok Jalan Pemuda Surabaya;4.
11 — 1
Rahima Hajiyah binti Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 09September 1992;6. Gusti Firdaus bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 21 Maret1999;7. Arif Ilham bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Kotawaringin Timur, 08Nopember 2005;. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggugugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pula paraPemohon tetap beragama Islam;.
Rahima Hajiyah binti Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 09September 1992;6. Gusti Firdaus bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 21 Maret1999;7.
paksaan dari pihak manapun;eBahwa antara Pemohon dengan Pemohon Il tidak ada hubungankeluarga sedarah, semenda dan tidak pula sesusuan;e Bahwa perkawinan Pemohon dengan Pemohon II dikaruniai 7 oranganak bernama :Maria Ulfa bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 15 April 1982;Ayong bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 31 Juli 1984;Wandi Atma Jaya bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 15 April1987;Rahayu Ningsih binti Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 30September 1989;Rahima Hajiyah
Rahima Hajiyah binti Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 09September 1992;Hal 10 dari 14 halaman Penetapan Nomor 0079/Pat.P/2017/PA Spt.6. Gusti Firdaus bin Imansyah, tempat tanggal lahir, Hanaut, 21 Maret1999;7.
8 — 1
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmidan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain shugro Tergugat (Muhammad Ari Martanta bin Tasri) terhadap Penggugat (Hajiyah binti Hafifi);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 645.000,00 (enam ratus empat puluh lima ribu rupiah
17 — 7
Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Arbayanto bin Mastu) dengan Pemohon II (Hajiyah binti Bulat) yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 26 Juli 2020, di Desa Muara Arai, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan;
19 — 5
Memberi ijin kepada Pemohon (Dedi Hasyim bin Hasim Johan) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Umi Khulsum Hajiyah binti Zaedun Hariyanto) di hadapan sidang Pengadilan Agama Sukadana;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp870.000,00 (delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah);
45 — 17
M E N G A D I L I
- Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
- Memberi izin kepada Pemohon (Rusmanto bin Darlan) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Nor Hajiyah binti Natadilaha alias Natadilaga) di depan sidang Pengadilan Agama Kuala Pembuang;
- Menghukum Pemohon untuk memberikan mutah
108 — 17
Toha) terhadap Penggugat (Hajiyah alias Hajiah binti Sahidin);
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Karangasem untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada pegawai pencatat nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 361.000,- (tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah).
77 — 21
terjadi perselisihan dan pertengkaran terusmenerus, sehingga Penggugat dengan Tergugat telah berpisah rumahsekurangkurangnya sejak bulan April tahun 2020 yang lalu hingga sekarang.Menurut pendapat Majelis Hakim, kondisi demikian telah menimbulkanHalaman 24 dari 30, Putusan Nomor 1771/Pdt.G/2020/PA.Sdnkesulitan (masyaggah) bagi Penggugat untuk melanjutkan hubungan rumahtangga dengan Tergugat, sehingga kebutuhan akan terjadinya perceraiandalam perkara a quo setidaktidaknya telah mencapai tingkat hajiyah
1.Sipan Bin Ngadiyo
2.Jumarmiati Binti Sugi
25 — 19
bahwa melihat urgensi pencatatan pernikahan dan kesulitan(masyaggah) yang ditimbulkan apabila pernikahan tidak tercatat, baik bagikedua pasangan suami istri, maupun bagi keturunan yang dihasilkan daripernikahan tersebut, bukan hanya kesulitan yang berkaitan dengan hak akandokumen kependudukan, namun juga berkenaan dengan kepastian asal usul,sehingga Majelis Hakim memandang bahwa pencatatan pernikahan bagi ParaPemohon dalam perkara a quo adalah kebutuhan yang sekurangkuranya telahmencapai tingkat hajiyah
12 — 1
itukesesuaian biodata antara dokumen administrasi perkawinan dengan dokumenadministrasi kependudukan itu sendiri menjadi pula syarat mutlak dalam penerbitanSurat Keputusan Pensiun itu sendiri, dan jika terdapat ketidaksesuaian antaradokumendokumen dimaksud akan menjadi hambatan/kendala yang sangatmenyulitkan bagi Pemohon, maka kesesuain biodata perkawinan dan biodatakependudukan serta kepegawaian Pemohon tersebut dalam rangka administrasikepegawaian menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendesak (hajiyah
8 — 5
bahwa melihat urgensi pencatatan pernikahan dan kesulitan(masyaqgah) yang ditimbulkan apabila pernikahan tidak tercatat, baik bagi keduapasangan suami istri, maupun bagi keturunan yang dihasilkan dari pernikahantersebut, bukan hanya kesulitan yang berkaitan dengan hak akan dokumenkependudukan, namun juga berkenaan dengan kepastian asal usul, sehinggaMajelis Hakim memandang bahwa pencatatan pernikahan bagi Para Pemohondalam perkara a quo adalah kebutuhan yang sekurangkuranya telah mencapaitingkat hajiyah
idaman lain, sehingga Penggugatdan Tergugat telah berpisah sejak 5 (lima) Tahun, dan sampai sekarang,Penggugat dan Tergugat tidak pernah rukun lagi, meskipun keluarga sudahberupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil.Menurut pendapat Majelis Hakim, kondisi demikian telah menimbulkankesulitan (masyaggah) bagi Penggugat untuk melanjutkan hubungan rumahtangga dengan Tergugat, sehingga kebutuhan akan terjadinya perceraiandalam perkara a quo setidaktidaknya telah mencapai tingkat hajiyah
17 — 3
dengandokumen kependudukan itu sendiri menjadi pula syarat mutlak dalam pembuatanAkta Kelahiran anak, dan jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumendokumendimaksud akan menjadi hambatan dan kendala yang sangat menyulitkan bagi pribadiPemohon dan Pemohon Il untuk pembuatan Akta Kelahiran anak tersebut, makakebutuhan akan kesesuain biodata pernikahan dan biodata kependudukan paraPemohon tersebut dalam rangka hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegaramenjadi suatu kebutuhan yang sangat mendesak (hajiyah
13 — 2
perkawinan keduaPemohon, sementara itu kesesuaian biodata antara dokumen perceraiandengan dokumen kependudukan itu sendiri menjadi pula syarat mutlak dalampendaftaran perkawinan tersebut, sementara itu adanya ketidaksesuaian antaradokumendokumentersebut menjadi hambatan/kendala yang sangatmenyulitkan bagi Pemohon, maka kebutuhan akan kesesuain biodataperceraian dan biodata kependudukan Pemohon tersebut dalam rangka hidupbermasyarakat berbangsa dan bernegara menjadi suatu kebutuhan yangsangat mendesak (hajiyah
7 — 5
kesesuaian biodata antara dokumenpernikahan dengan dokumen kependudukan itu sendiri menjadi pula syarat mutlakdalam pendaftaran calon anggota TNI, dan jika terdapat ketidaksesuaian antaradokumendokumen dimaksud akan menjadi hambatan dan kendala yang sangatmenyulitkan bagi pribadi calon anggota TNI tersebut, maka kebutuhan akankesesuain biodata pernikahan dan biodata kependudukan para Pemohon tersebutdalam rangka hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara menjadi suatukebutuhan yang sangat mendesak (hajiyah
44 — 11
namun jugakaryakarya ahli hukum yaitu berupa teori hukum/kaidah fiqhiyah/legal maxim,dan dalam penyelesaian perkara a quo Hakim Anggota berpendapatpenggunaan teoriteori hukum sangat relevan, maka Hakim Anggota mengambilalin pendapat lan McLeod (2012) sebagai pendapat Hakim Anggota untukmemeriksa dan memutus perkara a quo;Menimbang, bahwa tujuan utama hukum (maghasid syariah) yaitu:merealisir kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan pokoknya(dhoruriyah), dan memenuhi kebutuhan sekundernya (hajiyah
59 — 11
Menurut pendapat MajelisHakim, kondisi demikian telah menimbulkan kesulitan (masyaqqah) bagiPenggugat untuk melanjutkan hubungan rumah tangga dengan Tergugat,sehingga kebutuhan akan terjadinya perceraian dalam perkara a quo telahmencapai tingkat hajiyah, sebagai alternatif terakhir (u/timum remedium) untukmenyelamatkan Penggugat dengan Tergugat dari terjadinya kemudaratan yanglebih besar;Pertimbangan perceraian secara yuridisMenimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga(rumah tangga
20 — 7
Penetapan No.406/Pat.P/2021/PA.PIhMenimbang bahwa tujuan utama hukum (maghasid syariah) yaitu:merealisir kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan pokoknya(dhoruriyah), dan memenuhi kebutuhan sekundernya (hajiyah) serta kebutuhanpelengkap (tahsiniyah) masyarakat, hal tersebut sesuai pendapat MuhammadAbduh (1989), bahwa tujuan pokok hukum yang di bawa Rosululullah SAWadalah sesuai tujuan kerasulan itu sendiri, yaitu mewujudkan kesejahteraan dankedamaian umat manusia.
18 — 6
Perkawinan,terkait batas minimal usia perkawinan yang merupakan aspek keadilan yuridis(yuridis justice) dapat disimpangi untuk memenuhi kebutuhan anak Pemohondan memecahkan permasalahnya untuk dapat melangsungkan pernikahandengan memperhatikan keadilan moral (morality justice) dan keadilan sosial(social justice) anak Pemohon.Menimbang bahwa tujuan utama hukum (maghasid syariah) yaitu:merealisir kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan pokoknya(dhoruriyah), dan memenuhi kebutuhan sekundernya (hajiyah
25 — 12
sesuai dengan Pasal 25 ayat (1)UndangUndang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman,disebutkan:Segala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusantersebut, memuat pula Pasal tertentu dari peraturan perundangundangan yangbersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untukmengadili.Menimbang bahwa tujuan utama hukum (maghasid syariah) yaitu:merealisir kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan pokoknya(dhoruriyah), dan memenuhi kebutuhan sekundernya (hajiyah
26 — 15
teks undangundang, namun jugakaryakarya ahli hukum yaitu berupa teori hukum/ kaidah fighiyah/ legal maxim,dan dalam penyelesaian perkara a quo Majelis berpendapat penggunaanteoriteori hukum sangat relevan, maka Majelis mengambil alin pendapat lanMcLeod (2012) sebagai pendapat Majelis untuk memeriksa dan memutusperkara a quo.Menimbang bahwa tujuan utama hukum (maghasid syariah) yaitu:merealisir kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan pokoknya(dhoruriyah), dan memenuhi kebutuhan sekundernya (hajiyah