Saat divisum diketahui bahwa Anak Korban sudah tidak perawansehingga Anak Korban pun mengaku kepada orang tua Anak Korban, yaitusaksi Harinang Mamonto, dan saksi Riahta Juni Yanti Br. Tarigan bahwaAnak Korban telah melakukan hubungan badan dengan Anak; Bahwa pada bulan Februari 2019 Anak Korban berusia 16 (enam belas)tahun; Terhadap keterangan saksi, Anak memberikan pendapat bahwa yangmembuka celana adalah Anak Korban sendiri;Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 6/Pid.SusAnak/2019/PN Ktg2.

Saksi Harinang Mamonto di bawah janji pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa pada bulan Maret 2019 anak kandung saksi, yaitu Anak KorbanVilya Sualang lari dari rumah selama 4 (empat) hari dan meskipun sudahsaksi cari, tidak dapat ditemukan sehingga saksi melapor ke Polisi; Bahwa Anak Korban Vilya Sualang pulang sendiri ke rumah danmengatakan bahwa Anak Korban Vilya Sualang lari ke rumah temannya,namun saksi curiga sehingga membawa Anak Korban Vilya Sualang pergi kedokter untuk divisum dan

Setelah saksi mendengarpengakuan Anak Korban Vilya Sualang tersebut, saksi menceritakannya padaibu Anak Korban yang bernama Harinang Mamonto; Bahwa saat saksi tanya Anak Korban Vilya Sualang mengakui sudah2(dua) kali berhubungan badan dengan Anak; Terhadap keterangan saksi, Anak memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;4.

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap sidang tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Subaira bin Hasan) terhadap Penggugat (Harinang binti Arsyad);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah);