Ditemukan 1 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-09-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 02-12-2020
Putusan PA KRAKSAAN Nomor 1800/Pdt.G/2020/PA.Krs
Tanggal 2 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
194
    1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;
    2. Menjatuhkan talak Satu Bain Shugra Tergugat (Abdullah bin Muhammad) kepada Penggugat (Sri Defi Ayu Lastari binti Muhammad Amir Mahmut);
    3. Menetapkan hak asuh anak bernama Nabila Hibriza binti Abdullah, umur 3 tahun 3 bulan kepada Penggugat selaku ibu kandungnya;
    4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat, biaya hadlanah/pemeliharaan anak bernama Nabila
    berupa Kutipan Akta Nikah dan Kartu Keluarga mempunyaikekuatan pembuktian yang sempurna dan menentukan yang berdasarkan buktitersebut terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat terikat oleh perkawinanyang sah dan memiliki 1 orang anak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 165 HIR / 1868 KUH Perdata,bukti P.4, berupa Kutipan Akta Kelahiran seorang anak perempuan, mempunyaikekuatan pembuktian yang sempurna dan menentukan yang berdasarkan buktitersebut terbukti bahwa anak perempuan bernama Nabila Hibriza
    KrsArtinya : Apabila seorang lakilaki bercerai dengan isterinya, dan diamempunyal anak dari perkawinannya dengan isterinya itu, isterinyalebih berhak untuk memeliharanya.maka Gugatan Penggugat mengenai hak asuh atau pemeliharaan anak(hadlonah) patut dikabukan dengan menetapkan hak asuh atau pemeliharaananak (hadlonah) terhadap anak bernama NABILA HIBRIZA, lahir 15 Agustus2017 (3 tahun, 3 bulan), kepada Penggugat selaku ibu kandungnyasebagaimana dalam amar putusan;Menimbang, bahwa berdasarkan SEMA
    nomor 1 tahun 2017, atas izinPenggugat, Tergugat diberi hak dan berkewajiban untuk menjenguk danmemberikan kasih sayang kepada anak bernama NABILA HIBRIZA yangapabila Penggugat menghalangi Tergugat memberikan hak dan ataumelaksanakan kewajibannya tersebut tanpa alasan hukum yang sah makadapat diajukan sebagai alasan mengajukan gugatan pencabutan hak asuh ataupemelinharaan anak tersebut;Menimbang, bahwa menetapkan hak hadhanah (asuh) anak kepada salahseorang dari kedua orang tuanya tidak berarti
    Pasal 56 Ayat (1)UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;Menimbang, bahwa Penggugat pada petitum gugatannya angka (5) telahmohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat membayar nafkahatas anak Penggugat dan Tergugat yang bernama NABILA HIBRIZA, yangsetiap bulannya sebesar Rp 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah)Page 20 of 24 Putusan Nomor 1800/Padt.G/2020/PA.
    Pasal 105 huruf (c) dan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, maka gugatan Penggugat dapat diterima;Menimbang, bahwa sesuai penghasilan Tergugat yang tidak menentu danberdasarkan rasa keadilan dan unsur kepatutan, maka adalah beralasan hukumbagi Majelis Hakim untuk mengabulkan gugatan nafkah anak yang diajukanoleh Penggugat dengan menghukum Tergugat untuk membayar nafkahseorang anak bernama NABILA HIBRIZA sebesar Rp 600.000, (enam ratusribu rupiah) setiap bulannya sampai anak tersebut