1. Mengabulkan permohonan para Pemohon ;
2. Memberi dispensasi kepada anak para Pemohon yang bernama (Habiba binti Sahir) untuk dinikahkan dengan calon suaminya bernama (Edi Ilalloh bin Djuhari) ;
3. Membebankan biaya perkara kepada para Pemohon sejumlah Rp135.000,00 (seratus tiga puluh lima ribu rupiah);

Pernikahan tersebut memakai wali hakim dari Yayasan MajlisDzikir ILALLOH bernama Drs. KOMARDDIN; dikarenakan tidak ada walinasab dari pihak Pemohon II, dimana semua yang mungkin bisa menjadiwali nasab beragama kristen; demikian pula pernikahan tersebutdisaksikan pula oleh saksisaksi yaitu saksi dari pihak Pemohon bernama HERU dan saksi dari pihak Yayasan selaku dari pihakPerempuan Saksi ; dengan ijab kabul dan mas kawin berupaseperangkat alat sholat, dibayar tunai;3.

BAHWATERMOHON MASIH SANGAT MENCINTAI PEMOHONDAN TIDAK MENGINGINKAN PERCERAIAN INI TERJADI KARENATERMOHON JUGA SANGAT KASIAN DAN PRIHATIN DENGANKONDISI ANAKANAK JIKA PERCERAIAN INI BENAR TERJADI;Bahwa perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci olehAllah sebagaiamana hadist Rosululoh SAW yang berbunyi :Abghodul halal ilalloh attalaq (bahwa sesuatu yang halal namundibenci Allah adalah talak),Bahwa demi melaksanakan ajaran Islam dimaksud dan dikarenakanTERMOHON SANGAT SANGAT mencintai

Bahwa Termohon masih sangat mencintai Pemohon dan tidakmenginginkan perceraian ini terjadi kKarena Termohon juga sangatkasian dan prihatin dengan kondisi anakanak jika perceraian ini benarterjadi:Bahwa perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibencioleh Allah sebagaiamana hadist Rosululoh SAW yang berbunyi: Abghodulhalal ilalloh attalaq (banwa sesuafu yang hatal namun dibenci Allah adalahtalak);Bahwa demi melaksanakan ajaran Islam dimaksud dan dikarenakanTermohon sangatsangat mencintai

Put 3087/Pdt.G/2018/PA.SbyBahwa, perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci olehAllah sebagaimana hadist Rosululah SAW yang berbunyiAbghodul halal ilalloh attalaq (banwa sesuatu yang halal namun dibencioleh Allah adalah talak).Berdasarkan halhal tersebut diatas, Termohon mohon kepada MajelisHakim agar menolak permohonan cerai talaq dari Pemohon, atau setidaktidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard), karena tidakmendasar pada fakta yang sebenarnya.DALAM REKONPENSI1

Mengizinkan Pemohon (Muhammad Muhajir Ilalloh Bin Sabilan) untuk menikah lagi dengan seorang perempuan bernama ();
3. Menetapkan harta bersama Pemohon dan Termohon yang diperoleh selama perkawinan berupa:
a. Satu bidang tanah yang berdiri bangunan diatasnya yang terletak di jalan Padat Karya, Gang Ramania, RT. 83 Kel. Loa Bakung Kec.

Bahwa talak adalah hal yang paling dibenci Allah meskipun halal,Him 6 dari 41 him Putusan No. 4287/Pdt.G/2016/PA.Sby.makanya Termohn tidak menginginkannya; Bahwa perceraian atau talaqadalah sesuatu hal yang sangat dibenci oleh Allah sebagaimana hadistRosululloh SAW yang berbunyi: Abghodul halal ilalloh at talaq (bahwasesuatu yang halal namun dibenci Allah adalah talak); bahwa demimelaksanakan ajaran Islam dimaksud maka Termohon sangat keberatanjika permohonan ini harus dikabulkan; terlebih mengingat

Bahwa Termohon akan tetap memprtahankan rumah tangga Pemohon danTermohon, karena selain Pemohon dan Termohon saling mencintai, dantidak ada persoalan antara Pemohon dan Termohon, serta karena menurutsyariat Islam, bahwa talak adalah hal yang paling dibenci allah meskipunhalal, makanya Termohon sangat tidak menginginkannya.Bahwa perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci olehAllah sebagaiamana hadist Rosululon SAW yang berbunyi :Abghodul halal ilalloh attalaq (bahwa sesuatu yang

BAHWATERMOHON MASIH SANGAT MENCINTAI PEMOHON DANTIDAK MENGINGINKAN PERCERAIAN INI TERJADI KARENATERMOHON JUGA SANGAT KASIAN DAN PRIHATIN DENGANKONDISI ANAKANAK JIKA PERCERAIAN INI BENAR TERJADI;Bahwa perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci oleh Allah sebagaiamana hadist Rosululoh SAW yang berbunyi :Abghodul halal ilalloh attalaq (bahwa sesuatu yang halal namundibenci Allah adalah talak),Bahwa demi melaksanakan ajaran Islam dimaksud dan dikarenakanTermohon SANGAT SANGAT mencintai

BAHWA TERMOHON MASIH SANGAT MENCINTAI PEMOHON DANTIDAK MENGINGINKAN PERCERAIANINI TERJADI KARENATERMOHON JUGA SANGAT KASIAN DAN PRIHATIN DENGANKONDISI ANAKANAK JIKA PERCERAIAN INI BENAR TERJADI;Bahwa perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci oleh Allah sebagaiamana hadist Rosululon SAW yang berbunyi :Abghodul halal ilalloh attalaq (bahwa sesuatu yang halal namundibenci Allah adalah talak),Bahwa demi melaksanakan ajaran Islam dimaksud dan dikarenakanTermohon SANGAT SANGAT mencintai

BAHWA TERMOHON MASIH SANGAT MENCINTAI PEMOHON DANTIDAKMENGINGINKAN PERCERAIAN INITERJADI KARENATERMOHON JUGA SANGAT KASIAN DAN PRIHATIN DENGANKONDISI ANAKANAK JIKA PERCERAIAN INI BENAR TERJADI;Bahwa perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci olehAllah sebagaiamana hadist Rosululoh SAW yang berbunyi :Abghodul halal ilalloh attalaq (bahwa sesuatu yang halal namundibenci Allah adalah talak),Bahwa demi melaksanakan ajaran Islam dimaksud dan dikarenakanTermohon SANGAT SANGAT mencintai

Putusan No.0197/Padt.G/2017/PA.SdaAbghodul halal ilalloh attalaq (bahwa sesuatu yang halal namundibenci Allah adalah talak);Bahwa demi melaksanakan ajaran Islam dimaksud dan dikarenakanTermohon Sanga sangat mencintai Pemohon, maka Termohon sangatkeberatan jika gugatan ini harus dikabulkan;Terlebin mengingat anakanak Pemohon dan Termohon yang masihkecilkecil dan sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya, jangan sampai hanya garagara perceraian ini, maka anakanaktersebut menjadi sosok

dari Termohon yang beralamat di XXXX, Kota Surabaya,sedangkan Pemohon saat ini menempati rumah pembelian bersamaantara Pemohon dan Termohon di XXXX Sidoarjo ;Bahwa, Termohon masih sangat mencintai Pemohon dan tidakmenginginkan perceraian ini terjadi, Karena Termohon juga sangatkasiandan prihatin dengan kondisi anakanak jika perceraian ini benar terjadi ; Bahwa, perceraian atau talaq adalah sesuatu hal yang sangat dibenci olehAllah sebagaimana hadist Rosulullah SAW yang berbunyi :Abghodul halal ilalloh