Bahwa Pemohon telah berupaya mendaftarkan Perkawinan putrianya diKantor Kementerian Agama Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, namunPegawai Kementerian Agama tersebut menolak untuk mendaftarkanperkawinan putrid Pemohon tersebut dengan alas an bahwa putrid Pemohonmasih dibawah umur (belum dewasa) karena Putri Pemohon tersebut lahirpada tanggal 17 April 2004 sesuai Akta Kelahiran Nomor 181/Ist/CseeMr/Lw/III/2004/2010, atas nama Izmadina Ismail, itu berarti anak Pemohontersebut baru memasuki usia

Bahwa Pegawai Pencatat Nikah Kantor Kementerian Agama KecamatanLilirilau, Kabupaten Soppeng membuat Surat Penolakan Perkawinan Nomor118/Kua/21.18.04/Pw.01/03/2018 tertanggal 13 Maret 2018, kemudian SuratPenolakan tersebut diserahkan kepada Pemohon untuk dijadikan dasarmengurus dispensasi di Pengadilan Agama Makassar sebagai tempat domisiltetap Pemohon.Bahwa anak Pemohon bernama Izmadina Mansur tinggal di rumah neneknyadi Lilirilau dan sekolah di SMP Lilirialu Kabupaten Soppeng telah mempunyaihubungan

mempelaiperempuan tersebut) dengan menyatakan bahwa pernikahan itu telah memenuhirukun dan syarat pernikahan menurut hukum Islam.Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, ditunjuk halhal yangtercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari penetapan ini.PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohonsebagaimana yang telah diuraikan di muka.Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya pada pokoknyabermohon agar anaknya (Izmadina

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Karmal bin Jamal Fikri) dengan Pemohon II (Izmadina Ismail binti Ismail Mansur) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2022 di Cabenge, Kelurahan Cabenge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng;
3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan