Penyidik Atas Kuasa PU:
KANTOR SATPOL PP JEMBER
Terdakwa:
Juhairiyan

PU TUSANNomor 3378/Pid.C/2021/PN JmrDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Jember yang mengadili perkara pidana denganacara pemeriksaan cepat dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara Terdakwa :Nama lengkap > Juhairiyan;Tempat lahir : Jember;Umur/tanggal lahir : 35 Tahun;Jenis kelamin : Lakilaki;Kebangsaan : Indonesia;Tempat tinggal : Pakusari Jember;Agama : Islam;Pekerjaan : Swasta;Terdakwa tidak ditahan;Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat

Penyidik Atas Kuasa PU:
KANTOR SATPOL PP JEMBER
Terdakwa:
Juhairiyan

berkepentingan dan menyarankan agar Pemohon maumenunda pernikahan anaknya sampai mencapai umur minimal perkawinan seperti yangdiatur oleh UndangUndang, namun tidak berhasil;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang telah terdaftardalam buku register permohonan Pengadilan Agama Bondowoso di bawah register nomor1036/P/2020/PA.Bdw tanggal O7 Oktober 2020 yang isi serta maksudnya tetapdipertahankan oleh Pemohon tanpa ada tambahan atau perubahan ;Bahwa anak Pemohon yang bernama Novita Juhairiyan

Juhairiyan ;Surat Pernyataan Menduduki Jabatan yang ditandatangani olehKakandepag Kab. Probolinggo Drs. H. Sholeh Fikri, M.Pdi., tertanggal04 Juli 2004 atas nama : A. Mujazil, dkk (sebanyak 214 CPNS) ;Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Kakandepag Kab.Probolinggo Drs. H. Sholeh Fikri, M.Pdi., tertanggal 18 Mei 2004 atasnama : Wahyu Hidayat, S.Th., dkk (sebanyak 12 CPNS) ;Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Kakandepag Kab.Probolinggo Drs. H.

Juhairiyan tertanggal 27 Desember 2004 ;SPMJ atas nama A. Mujazil, dkk (sebanyak 202 CPNS) tertanggal 04 Juli2004 ;SPT atas nama Wahyu Hidayat, S.Th.l., dkk tertanggal 18 Mei 2004(sebanyak 13 CPNS) ;SPT atas nama Drs.

Juhairiyan sambil berteriak*panggil bapak kamu kemudian Sdr. Ridho menemui korban yang berdiri didepan rumah Sdri. Juhairiyah, pada saat itu tersebut terjadi cekcok mulut antaraSdr. Ridho dgn korban, lalu Sdr. Ridho menyikut badan korban sebanyak 2 (dua)kali dan mengenai dada depan korban, setelah itu Sdri.