Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih masuk dalam Daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban PANuJlHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 230/Pid.B/2018/PN.Pii.SYAPUTRA Bin JUMARSAN, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Bermula pada hari Rabu tanggal 20 Juni 2018 sekitar pukul 08.30 Wita saatsaksi koroban sedang memeriksa laporan diruangan kerjanya di Kantor Divisi3 PT.

,saksi MARSIN Bin BENOWATI dan saksi DASUKI Bin MUSAWIR HUM(Alm) yang segera masuk keruangan kerja saksi korban untukmengamankan terdakwa supaya terdakwa tidak meneruskan perbuatannyaterhadap saksi korban ;Bahwa atas tindakan terdakwa, saksi korban mengalami lukalukaberdasarkan Visum et Repertum No. 005/VV/Ver/PKMK/2018 tertanggal 20Juni 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter ENDIK ARIFIANTO,selaku dokter pada Pusat Kesehatan Masyarakat Kintap, terhadap korbanbernama PANJI SYAPUTRA Bin JUMARSAN

Saksi Panji Syahoutra Bin Jumarsan, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: : Bahwa saksi dihadirkan di persidangan sehubungan dengan terdakwa telahmelakukan pemukulan terhadap saksi ; Bahwa saksi bekerja di PT. Smart Desa Bukit Mulia selaku asisten agronomidivisi 3 dan dapat dikatakan merupakan atasan terdakwa juga karena saksibertanggungjawab kepada atasan saksi (Direktur PT.

begitu saja ;Bahwa terdakwa memang tidak pemah membuat ijin tertulis melainkan secaraisan saja terdakwa sampaikan kepada mandor perusahaan yakni saksiDASUKI Bin MUSAWIR HUM (Alm) ;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membukikan dakwaannya, PenuntutUmum juga mengajukan bukti surat berupa :Visum et Repertum No. 005V/WerPKMK/2018 tertanggal 20 Jun 2018 yangdibuat dan ditandatangani oleh dokter ENDK ARIFIANTO, selaku dokter padaPusat Kesehatan Masyarakat Kintap, terhadap korban bemama PANJISYAPUTRA Bin JUMARSAN

Syahputramerasa kesakitarynyeri saat berbicara kepada para mandor dan selain itu saksijuga harus beristirahat dirumah selama 3 (tiga) hari sesuai dengan suratketerangan sakitistirahat ftertanggal 21 Jun 2018 yang = dikeluarkan olehPuskesmas Kintap ;= Bahwa berdasarkan bukti surat berupa Visum et Repertum No. 005/VWerPKMK/2018 tertanggal 20 Juni 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokterENDIK ARIFIANTO, selaku dokter pada Pusat Kesehatan Masyarakat Kintap,terhadap korban bemama PANJI SYAPUTRA Bin JUMARSAN

Jumarsan, yang mana SaksiSaksi tersebuttelah memberikan keterangan dibawah janji sesuai dengan agamanya, yangmenerangkan sebagai berikut:1.

Saksi Jumarsan, memberikan keterangan dibawah Sumpah, padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan karena ada masalahperceraian antara Penggugat dan Tergugat; Bahwa kalau saksi tidak salah ingat tanggal 28 Januari 2013 diGereja Santo Petrus; Bahwa Saksi hadir di pernikahan Penggugat dan Tergugat; Bahwa dari Pernikahan antara Penggugat dan Tergugat ada 1(satu) orang anak namanya Eko Putro Nirwono Seru kirakira berusia 7(tujuh) tahun; Bahwa setahu saksi dari cerita

Jumarsan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap diatas,bila dikaitkan dengan Pasal 19 butir (a), (6) dan (f) Peraturan PemerintahNomor: 9 tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan atas UndangundangNomor: 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, maka halhal yang telah dikemukkanoleh Penggugat sebagai dalil Gugatannya adalah bersesuaian pula denganpermintaan Penggugat dalam Petitum Gugatannya angka 2 (dua), dankarenanya Majelis Hakim berpendapat adalah sudah sangat tidak mungkin lagiuntuk harus

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Nahir bin Nangka) terhadap Penggugat (Herlina binti Jumarsan);
4. Membebankan biaya perkara ini kepada Penggugat sejumlah Rp415.000,00 (empat ratus lima belas ribu rupiah);

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi dispensasi kepada Pemohon (Irahima binti Lasapu) untuk menikahkan anak Pemohon bernama Mahdalima binti Jumarsan dengan calon suaminya bernama Andri bin Burhan;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp225.000,00(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah);

Sarno bin Jumarsan, umur 38 tahun, Agama Islam, pekerjaan sopir,tempat tinggal di Kabupaten Semarang, menerangkan dibawahSumpahnya sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksiadalah teman Pemohon;Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri, menikah padatahun 2011;Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup bersama dirumah orang tua Termohon dan telah di karuniai 2 orang anak;Bahwa awalnya kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohonbaikbaik saja, namun sejak bulan

Terdakwa telah menyalahgunakannarkotika setelah dilakukan penggeledahan dan penangkapan tersebut; Bahwa barang bukti yang polisi temukan saat melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa berupa 1 (satu) sachet bening berisikristal bening narkotika jenis sabu; Bahwa barang bukti tersebut ditemukan pada genggaman tangankanan Terdakwa; Bahwa Terdakwa mengakui jika barang bukti tersebut adalah miliknya; Bahwa kronologinya berawal setelah petugas Kepolisian mengamankanTerdakwa kemudian memanggil Saksi dan Jumarsan

faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 September 2020 sekitar pukul 16.00Wita bertempat di Jalan depan Rumah Terdakwa di RT. 02 RW. 03 KelurahanInalahi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe, telah dilakukanpenangkapan terhadap Terdakwa Asgar Alias Gar Bin Laode Maigana; Bahwa penangkapan dan penggeledahan terhadap Terdakwa dilakukanoleh Saksi Novrialdi Paundanan alias Aldi bersama dengan timSatresnarkoba Polres Konawe yang disaksikan oleh warga sipil yaitu KetuaRT yang bernama Jumarsan

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir ;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Muliadi bin Jumarsan ) terhadap Penggugat (Hendrika Utami binti Moh.