Sby.Bahwa Kusmuntik adalah tetangga Saksi mempunyai rumah di lokasiobjek sengketa tetapi sudah dijual ke Sukaeri;Bahwa Kusmuntik mempunyai suami bernama Suwandi, anak dariAminah, tetapi sudah bercerai, mempunyai 1 (satu) anak sekarangsudah dewasa dan sudah menikah;Bahwa sejak Saksi menjabat Kepala Desa, Kusmuntik sudahmenempati rumah tersebut bersama suami dan anaknya sebelumdijual kepada Sukaeri;Bahwa Saksi tahu bahwa rumah Kusmuntik dijual kepada Sukaeri dariSukaeri sendiri disampaikan secara lisan

, tidak pernah ditunjukkanAkta Jual BelinyaBahwa rumah Kusmuntik dengan Hj.

Khodri dan Aminah ditujukan kepada Kusmuntik;Bahwa Saksi hanya ditunjukkan Surat Hibah tersebut:Bahwa Hj. Latifan bersama suaminya bernama H. Senawi turutmenyaksikan pada saat Kusmuntik mengurus prona;Bahwa ada proses pengukuran tanah sebelum sertifikasi yang dihadiriKetua dan Anggota BPD, Pemerintahan Desa, keluarga, Kusmuntik, H.Senawi;Halaman 58 dari 71 Halaman Putusan Perkara Nomor : 34/G/2021/PTUN. Sby.Bahwa tanah yang diurus sertipikatnya oleh Kusmuntik merupakanbagian dari tanah milik H.

Bahwa bidang tanah yang diatasnya terbit objek sengketa, semulatertulis atas nama Kusmuntik, yang kemudian oleh Kusmuntik dijualkepada Sukaeri bin Mat Kasan in casu Tergugat II Intervensi (vide buktiT2, T3, dan TIIINT.1);2. Bahwa awalnya Kusmuntik merupakan menantu dari Hj. Aminah(saudara dari Hj. Latifah in casu Penggugat) yang kemudian berceraidengan suaminya (Suwandi) pada tahun 2003 (vide bukti T Il INT.8 danT IL INT.9);Halaman 66 dari 71 Halaman Putusan Perkara Nomor : 34/G/2021/PTUN.

Latifah (keterangan saksi Kusmuntik);Bahwa H.

., Notaris di Kabupaten Gresik, tanggal 4 Agustus 2020 antara KUSMUNTIK yang beralamat di Jatirembe, RT.011, RW.002, Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik selaku Penjual dan PENGGUGAT sebagai Pembeli;