ZAENALARIFIN, ABDULLAH dan teman yang lain hingga habis dan terdakwamemperoleh keuntungan Rp. 150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah)dari hasil penjualan tersebut ;Bahwa karena memperoleh keuntungan, lalu terdakwa pada hari Jumattanggal 16 November 2018 sekitar jam 14.30 WIB terdakwa kembalimembeli obat tramadol di daerah lawanggada ;Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 November 2018 sekira jam 17.00 WIB,saat terdakwa menuju Hutan Kota Sumber mengendarai Yamaha Mio danmelawan arah lalu lintas dihentikan

ZAENALARIFIN alias BENDOT, ABDULLAH dan teman yang lain hingga habis danterdakwa memperoleh keuntungan Rp. 150.000, (Seratus lima puluh riburupiah) dari hasil penjualan tersebut ;Bahwa karena memperoleh keuntungan, lalu terdakwa pada hari Jumattanggal 16 November 2018 sekitar jam 14.30 WIB terdakwa kembalimembeli obat tramadol di daerah lawanggada ;Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 November 2018 sekira jam 17.00 WIB,saat terdakwa menuju Hutan Kota Sumber mengendarai Yamaha Mio danmelawan arah lalu

Cirebon Rp. 50.000, sebanyak 10 (Sepuluh) butir dan temanyang lain hingga habis;Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan Rp. 150.000, (seratus limapuluh ribu rupiah) dari hasil penjualan setiap 100 (Seratus) butir tramadoltersebut;Bahwa karena memperoleh keuntungan, lalu terdakwa pada hari Jumattanggal 16 November 2018 sekitar jam 14.30 WIB terdakwa kembalimembeli obat tramadol di daerah lawanggada;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau kewenangan dibidangkefarmasian yang disertai dengan Surat Tanda

Cirebon, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1); Bahwa awalnya Terdakwa pada hari sekitar awal November 2018 membeliobat jenis tramadol sebanyak 100 (seratus) butir seharga Rp. 350.000,(tiga ratus lima puluh ribu rupiah) ke orang yang belum diketahuiidentitasnya di daerah Lawanggada Kota Cirebon; Bahwa selanjutnya terdakwa menjual obat tramadol tersebut dalam bentukpaket berisi 10

Cirebon Rp. 50.000, sebanyak 10 (Sepuluh) butir dan temanyang lain hingga habis;Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan Rp. 150.000, (seratus limapuluh ribu rupiah) dari hasil penjualan setiap 100 (Seratus) butir tramadoltersebut;Bahwa karena memperoleh keuntungan, lalu terdakwa pada hari Jumattanggal 16 November 2018 sekitar jam 14.30 WIB terdakwa kembalimembeli obat tramadol di daerah lawanggada;Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 16 November 2018 sekira jam17.00 WIB, saat Terdakwa menuju Hutan

ASEP (DPO) di daerah Lawanggada KotaCirebon dan sdr. ASEP menyerahkan 600 butir pil tramadol untukterdakwa jual.

ASEP (DPO) di daerah Lawanggada Kota Cirebondan sdr. ASEP menyerahkan 600 butir pil tramadol untuk terdakwa jual.Selanjutnya setelah menerima obat obatan jenis tramadol tersebut,terdakwa lalu menjual dalam bentuk paket yaitu paket berisi 10 (Sepuluh)butir seharga Rp. 50.000.

habis, kemudian terdakwapun pindahtempat rencana ke Gang Jati, hingga berangkat secara bersamasama,dimana terdakwa bersama SUHERDI alias HERDI bin (Alm) UCI SANUSImenggunakan sepeda motor yang dikemudikan SUHERDI alias HERDI bin(Alm) UCI SANUSI, sedangkan HENGKY bersama SAHLAN denganmengendaral sepeda motor berangkat melalui Jalan Pegajahan hinggamasuk ke Gang Jati, dan karena sepi, sehingga terdakwa bersamaSUHERDI alias HERDI bin (Alm) UCI SANUSI, HENGKY, dan SAHLAN punjalan lagi menuju Jalan Lawanggada

Agus Damanhuri;Bahwa kejadian pengeroyokan tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal30 September 2019 sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Lawanggada depanApotik Ajimat Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon.Bahwa Saksi mengetahui ada kejadian setelah diberitahu oleh isterikorban yang merupakan adik kandung Saksi kemudian Saksi datang ketempat kejadian dan mencari informasi masalah kejadian tersebut danHalaman 5 dari 22 PutusanNomor 211/Pid.B/2019/PN Cbnsaat korban bersama temannya sedang

Andi sedang duduk diatas motornya di pinggir jalan dan Saksi sedang menukar uang di tukanggorengan yang jaraknya sekitar 5 meter, posisi Saksi di atas trotoar,kemudian dari arah lawanggada menuju kesambi lewat 2 (dua) motor 4orang, dan sepeda motor yang di depan dan yang dibonceng menepaktopi depan Sdr. Andi kemudian 2 (dua) sepeda motor tersebut langsungberhenti dan orang yang menepak topi tersebut mendekati Sdr.

Musyadi yang sedangjaga parkir dan Saksi minta tolong namun tidak bisa menolong Saksiterus Saksi lari Sampai di tempat jualan Susu murni di Lawanggada Saksidipukulin lagi dan berhenti setelan Saksi dirangkul oleh sdr. Suherdisambil bilang sudah ini masalah pribadi sdr.

Sahlandengan mempergunakan tenaga tidak kecil secara yang tidak sah telahmelakukan pengeroyokan terhadap saksi Korban di Jalan Lawanggada depanApotik Ajimat Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon yangmerupakan tempat publik yang dapat dilihat dan dikunjungi umum. Dengandemikian Majelis Hakim berpendapat unsur dimuka umum bersamasamamelakukan kekerasan terhadap orang telah terpenuhi;Ad.3.

./2019/PN Sbr1 (Satu) buah kantong plastic warna hitam yang didalamnya terdapat 180(seratus delapan puluh) butir obat warna kuning yang bertulis DMP(dextro) yang dibungkus dengan plastic bening35 (tiga puluh lima) butir obat TrinexyphenidylUang tunai senilai Rp 27.000,(dua puluh tujuh ribu rupiah)1 Buah HP merk straberyYang mana barang bukti tersebut ditemukan di kantong celana terdakwaSunadi, bahwa terdakwa Sunadi mendapat obat obat tersebut dariseseorang yang tidak dikenalnya di daerah lawanggada

plastic warna hitam yang didalamnya terdapat 180(seratus delapan puluh) butir obat warna kuning yang bertulis DMP(dextro) yang dibungkus dengan plastic bening35 (tiga puluh lima) butir obat TrinexyphenidylUang tunai senilai Rp 27.000,(dua puluh tujuh ribu rupiah)1 Buah HP merk straberyHalaman 5 Put Nomor 274/Pid.Sus./2019/PN SbrYang mana barang bukti tersebut ditemukan di kantong celana terdakwaSunadi, bahwa terdakwa Sunadi mendapat obat obat tersebut dariseseorang yang tidak dikenalnya di daerah lawanggada

penggeledahan dan didapat 1 (satu) buah kantong plastic warna hitam yang didalamnya terdapat 180(seratus delapan puluh) butir obat warna kuning yang bertulis DMP(dextro) yang dibungkus dengan plastic bening 35 (tiga puluh lima) butir obat Trinexyphenidyl Uang tunai senilai Rp 27.000,(dua puluh tujuh ribu rupiah)1 Buah HP merk straberyYang mana barang bukti tersebut ditemukan di kantong celana terdakwaSunadi, bahwa terdakwa Sunadi mendapat obat obat tersebut dariseseorang yang tidak dikenalnya di daerah lawanggada

penggeledahan dan didapat 1 (satu) buah kantong plastic warna hitam yang didalamnya terdapat 180(seratus delapan puluh) butir obat warna kuning yang bertulis DMP(dextro) yang dibungkus dengan plastic bening35 (tiga puluh lima) butir obat TrinexyphenidylUang tunai senilai Rp 27.000,(dua puluh tujuh ribu rupiah)1 Buah HP merk straberyYang mana barang bukti tersebut ditemukan di kantong celana terdakwaSunadi, bahwa terdakwa Sunadi mendapat obat obat tersebut dariseseorang yang tidak dikenalnya di daerah lawanggada

warna hitam yang didalamnya terdapat 180(seratus delapan puluh) butir obat warna kuning yang bertulis DMP(dextro) yang dibungkus dengan plastic bening 35 (tiga puluh lima) butir obat Trinexyphenidyl Uang tunai senilai Rp 27.000,(dua puluh tujuh ribu rupiah)Halaman 12 Put Nomor 274/Pid.Sus./2019/PN Sbra. 1 Buah HP merk straberyYang mana barang bukti tersebut ditemukan di kantong celana terdakwaSunadi, bahwa terdakwa Sunadi mendapat obat obat tersebut dariseseorang yang tidak dikenalnya di daerah lawanggada

Terdakwamendapatkan obatobatan tersebut dengan cara terdakwa membeli dariseorang calo yang ada di daerah Lawanggada Kota Cirebon. Terdakwamengetahui bahwa obatobatan tersebut adalah jenis obat daftar G atau obatkeras yang memerlukan resep dokter dan harus dijual di Apotik yang berijin.Menurut ahli drs. M.

dan ternyata ada seorang anak kecilyang. mau membeli obatobatan tersebut kemudian saksi tangkapterlebin dahulu kKemudian anak tersebut saksi suruh untuk membeliobatobatan kepada terdakwa kemudian langsung menangkap danmelakukan penggeledahan dan di temukan barang bukti tersebutdiatas.Bahwa kemudian terdakwa beserta barang bukti di bawa ke SatuanNarkoba Polres Kota Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan lebihlanjut.Bahwa menurut Terdakwa pil TRAMADOL dan Pil TRIHEX didapatdari calo yang ada di daerah lawanggada

Bahwa benar pil TRAMADOL dan Pil TRIHEX didapat dari calo yangada di daerah lawanggada kota Cirebon.

saksi AYUHAPSARI percaya sehingga menyerahkan sebuah camera digital merk Samsungwarna Pink kepada terdakwa, kemudian terdakwa pamit pulang ; Namun apa yang dikatakan oleh terdakwa hanyalah rangkaian kebohongansupaya mendapatkan barang maupun uang dari para saksi korban, karenasetelahnya mendapatkan sebuah HP Blackberry CDMA dan uang sebesar Rp.108.000, (seratus delapan ribu rupiah) serta sebuah camera digital merkSamsung warna Pink, terdakwa tidak menepati janjian pertemuan di HotelKuningan daerah Lawanggada

saksi AMIRUDIN SYAHRI bin TATANGKUMAEDI pindah ke dapur, lalu dengan rangkaian kebohongan dan supayaoemendapatkan barang dari para saksi korban maka terdakwa mengatakan adayang punya kamera bagus tidak, saya mau potret HABIB yang ada dikesepuhanKota Cirebon dan saat itu saksi RIEAN ANTHONI langsung menunjukkansebuah HP Blackberry CDMA sambil mengatakan ini HP saya ada kamera nyaoegimana dan terdakwa mengatakan yaudah ga apaapa, saya bawa nantidikembalikannya setelah Isya di Hotel Kuningan daerah Lawanggada

saksi AMIRUDIN SYAHRI bin TATANGKUMAEDI pindah ke dapur, lalu dengan rangkaian kebohongan dan supayaeemendapatkan barang dari para saksi korban maka terdakwa mengatakan adayang punya kamera bagus tidak, saya mau potret HABIB yang ada dikesepuhanKota Cirebon dan saat itu saksi RIEAN ANTHONI langsung menunjukkansebuah HP Blackberry CDMA sambil mengatakan ini HP saya ada kamera nyagimana dan terdakwa mengatakan yaudah ga apaapa, saya bawa nantidikembalikannya setelah Isya di Hotel Kuningan daerah Lawanggada

saksi AMIRUDIN SYAHRI bin TATANGKUMAEDI pindah ke dapur, lalu dengan rangkaian kebohongan dan supayaoemendapatkan barang dari para saksi korban maka terdakwa mengatakan adayang punya kamera bagus tidak, saya mau potret HABIB yang ada dikesepuhanKota Cirebon dan saat itu saksi RIEAN ANTHONI langsung menunjukkansebuah HP Blackberry CDMA sambil mengatakan ini HP saya ada kamera nyagimana dan terdakwa mengatakan yaudah ga apaapa, saya bawa nantidikembalikannya setelah Isya di Hotel Kuningan daerah Lawanggada

Kedungbender Blok Pejaganasem Rt.01 Rw.01 Kecamatan GempolKabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam wewenang daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memperoduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 sekitar jam 08.00 wibbertempat di Jalan Lawanggada

atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam wewenang daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memperoduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbutan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut: Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 sekitar jam 08.00 wibbertempat di Jalan Lawanggada

sebanyak 5(lima) paket yang per paketnya berisi 16 (enam belas) butir sehingga jumlahseluruhnya sebanyak 80 (delapan puluh) butir, sedangkan Pil Trihexyphenidylsebanyak 3 (tiga) papan/lembar yang per lembarnya berisikan 10 (sepuluh) butirsehingga jumlah seluruhnya sebnayk 30 (tiga puluh) butir ; Bahwa menurut pengakuan dari Sdrii SUHAENI, obatobatan tersebut didapatdengan cara membeli; Bahwa menurut pengakuannya dia membeli obatobatan sediaan farmasitersebut dari Saudara DIRLIP (DPO) di daerah lawanggada

SUHAENI sendiri obatobatan sediaanfarmasi jenis Dextro dan jenis Trihexyphenidyl tersebut didapat dengan caramembeli dari Saudara DARLIP (DPO) di daerah Lawanggada Kota Cirebon;Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2012 sekitar jam 16.00 wibsaya dan rekan saya Sdr.

DARLIP (DPO) yang dia tidak tahu dimana alamatnya atau tempat tinggalnyadi daerah Lawanggada Kota Cirebon; Bahwa benar terdakwa membeli obatobatan sediaan farmasi tersebut sehargaRp.220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) mendapatkan pil Trihexyphenidyl20sebanyak 2 (dua) box atau 20 (duapuluh) papan atau 200 (dua ratus) butir dan pilDextro sebanyak 1 (satu) box atau 1000 (seribu) butir;Bahwa benar terdakwa membeli pil Trihex dan pil Dextro tersebut yaitu untuk diajual kembali atau dia edarkan

KASTBahwa keterangannya adalah sebagaimana berita acara pemeriksaan Penyidik; Bahwa saksi adalah Apoteker yang menjadi apoteker di Apotik Aman FarmaJalan Lawanggada Kota Corebon ; Bahwa obat barang bukti bernama Gastrul kandungan komposisinya Misoprostol200 mg adalah obat yang diperuntukan untuk obat mag, akan tetapi ada larangankeras apabila wanita hamil dan menyusui tidak boleh meminumnya ; Bahwa pihak Apoteker dapat memberikan obat itu pada siapa saja tanpa harusada resep dokter, dengan dijelaskan

Kemudian saksi membeli obatmag tersebut merk Gastrul di Apotik Aman di Jalan Lawanggada sebanyak 2(dua) butir ; Bahwa pada hari dan tanggal lupa saksi memberikan obat tersebut kepadaTerdeakwa dengan diterangkan tiga empat hari akan keluar ; Bahwa setelah minum obat Gastrul itu satu butir, benar antara 3 sampai 4 harimendengar kalau Terdakwa keguguran dan bayinya ditemukan di aliran irigasi ; Bahwa benar bisanya terdakwa mengandung oleh karena telah melakukanhubungan sesual, tetapi kapan dan berapa

Kemudiansaksi Syamsul Arif membeli obat mag tersebut merk Gastrul di Apotik Aman diJalan Lawanggada sebanyak 2 (dua) butir ; e Bahwa pada hari dan tanggal lupa saksi memberikan obat tersebut kepadaTerdeakwa dengan diterangkan tiga empat hari akan keluar ; e Bahwa setelah minum obat Gastrul itu satu butir, benar antara 3 sampai 4 hariperut saksi terasa mules mules seperti akan buang air besar, selanjutnya saksimengendarai sepeda motor kerumah nenek saksi bernama Ibu Sariah dan setelahbrojol terasa

Kemudiansaksi Syamsul Arif membeli obat mag tersebut merk Gastrul di Apotik Aman diJalan Lawanggada sebanyak 2 (dua) butir ; Bahwa pada hari dan tanggal lupa saksi memberikan obat tersebut kepadaTerdeakwa dengan diterangkan tiga empat hari akan keluar ; Bahwa setelah minum obat Gastrul itu satu butir, benar antara 3 sampai 4 hariperut saksi terasa mules mules seperti akan buang air besar, selanjutnya saksimengendarai sepeda motor kerumah nenek saksi bernama Ibu Sariah dan setelahbrojol terasa lega

Lawanggada Kesambi Cirebon.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil Dextrometorphan termasukdalam golongan obat bebas terbatas yang boleh diberikan atau dijual tanpa resep daridokter serta dijual di toko obat berijin dan boleh diberikan atau dijual oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang kefarmasian, karenapenggunaan obat tersebut harus sesuai dengan dosis yang tercantum didalam labelobat tersebut dan apabila penggunaan obat tersebut tidak sesuai dengan dosisanjuran akan

Lawanggada Kesambi CirebonBahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil Dextrometorphan termasukdalam golongan obat bebas terbatas yang boleh diberikan atau dijual tanpa resep daridokter serta dijual di toko obat berijin dan boleh diberikan atau dijual oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang kefarmasian, karenapenggunaan obat tersebut harus sesuai dengan dosis yang tercantum didalam labelobat tersebut dan apabila penggunaan obat tersebut tidak sesuai dengan dosisanjuran akan menimbulkan

SUPYONG warga Cirebon pada hariMinggu tanggal 29 Maret 2015 sekira pukul 15.30 Wib bertempatdipinggir jalan raya lawanggada kesambiCirebon, sebanyak 1 (satu)Toples yang berisi 1.000 (seribu) butir seharga Rp 460.000 (empat ratusenam puluh ribu rupiah).e Bahwa kemudian obat tersebut oleh terdakwa dikemas denganmenggunakan plastik bening secara bervariasi, untuk 1 (satu) bungkusyang berisi 15 (ima belas) butir dijual seharga Rp. 12.000, (dua belasribu rupiah) dan untuk 1 (satu) bungkus plastik yang

SUPYONG (belum tertangkap) pada hari Minggu tangggal29 Maret 2015 bertempat di Jalan Lawanggada Kesambi Cirebon sebanyak 1(satu) toples yang berisi 1000 (seribu) butir seharga Rp. 460.000, (empat ratusenam puluh ribu rupiah).Bahwa kemudian pil dextromethorphan tersebut terdakwa kemas denganmenggunakan plastik bening secara bervariasi, untuk 1 (satu) bungkus yangberisi 15 (lima belas) butir pil dextrometorphan dijual seharga Rp. 12.000,(dua belas ribu rupiah) dan untuk 1 (satu) bungkus plastik yang

Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2015bertempat di Jalan Lawanggada Kesambi Cirebonterdakwa telah membeli obat jenis Pil Dextrometorphandari Sdr. SUPYONG sebanyak 1 (satu) toples yang berisi1000 butir seharga Rp.460.000, (empat ratus enam puluhridu rupiah)..

ABDUL LATIF Alias LATIF Bin BARAJA diamankan berikutbarang bukti ; Bahwa menurut keterangan Terdakwa ABDUL LATIF Alias LATIF BinBARAJA bahwa pil Dextro tersebut ia peroleh dengan cara membeli dari Sdr.DILIP (dpo) yang mengkau warga Lawanggada Kota Cirebon (alamat tidakjelas) ; Bahwa diperlihatkan barang bukti kepada saksi 4 (empat) paket plasticklip bening yang masingmasing berisi 7 (tujuh) bitir Pil warna kuning DMP(Dextro), 473 (empat ratus tujuh puuh tiga) butir Pil warna kuning DMP (dextro)Halaman

DILIP(dpo) yang mengkau warga Lawanggada Kota Cirebon (alamat tidak jelas) ; Diperlihatkan barang bukti kepada saksi 4 (empat) paket plastic klipbening yang masingmasing berisi 7 (tujuh) bitir Pil warna kuning DMP(Dextro), 473 (empat ratus tujuh puuh tiga) butir Pil warna kuning DMP (dextro)yang di bungkus plastic bening dan Uang sebesar Rp. 220.000, (dua ratusdua puluh ribu rupiah), saksi mengetahui barang bukti tersebut diperolehketika melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan dilakukanpenggeledahan

DILIP (dpo) yang mengkau warga Lawanggada Kota Cirebon (alamattidak jelas) ; Bahwa diperlihnatkan barang bukti kepada Terdakwa 4 (empat) paketplastic klip bening yang masingmasing berisi 7 (tujuh) bitir Pil warna kuningDMP (Dextro), 473 (empat ratus tujuh puuh tiga) butir Pil warna kuning DMP(dextro) yang di bungkus plastic bening dan Uang sebesar Rp. 220.000, (duaratus dua puluh ribu rupiah), terdakwa mengetahui barang bukti tersebutadalah milik saya yang disita ketika dilakukan penangkapan danpenggeledahan

DILIP (DPO) dimanaterdakwa sering membeli obatobatan jenis dextro kepada Sdr.DILIP (DPO) untuk selanjutnya Terdakwa jual kembali kepadatemanteman terdakwa di Daerah Kecamatan Gebang Kab.Cirebon untuk mendapat keuntungan ; Bahwa pada hari Minggu tanggal 27 Mei 2018 sekira jam 13.00Wib di Lawanggada Kota Cirebon terdakwa kembali membeli obatobatan dextro sebanyak 1.000 (seribu) butir Pil Dextro sehargaRp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah) dimana dari penjualan1.000 (seribu) butir Pil Dextro kKeuntungan

sediaanfarmasi jenis Pil Trihexypenedyl dan Tramadol karena terdakwa tidakmemiliki pekerjaan tetap sehingga terdakwa memberanikan dirimengedarkan sediaan farmasi tersebut yang dijadikan mata pencahariantetap;e Pada hari Senin tanggal 25 Juli 2016 terdakwa memperoleh sediaan farmasijenis Pil tanggal 28 Desember 2015 sekitar jam 16.00 WIB terdakwamemperoleh sediaan farmasi jenis pil Trihexyphenidhil dan Tramadoldengan cara membeli dari dari seseorang yang tidak dikenal namanya dipinggir Rel Kereta Api Jalan Lawanggada

/PN.Sbr.Entang Sumarna melakukan penyelidikan dan mendapatkan orang yangdicurigai setelah ditangkap dan ditanya dia mengaku bernama Suhendrikalias Hendrik kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan barangbukti berupa obat Trihex, Tramadol, uang dan HP selanjutnya Terdakwa danbarang bukti dibawa ke Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa Terdakwa mendapatkan obatobatan tersebut dari seorang premandi daerah Lawanggada Kota Cirebon dengan cara membeli masingmasing100 (seratus) butir dengan harga

/PN.Sbr.setelah ditangkap dan ditanya dia mengaku bernama Suhendrik aliasHendrik kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang buktiberupa obat Trihex, Tramadol, uang dan HP selanjutnya Terdakwa danbarang bukti dibawa ke Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa Terdakwa mendapatkan obatobatan tersebut dari seorang premandi daerah Lawanggada Kota Cirebon dengan cara membeli masingmasing100 (seratus) butir dengan harga Rp240.000,00 (dua ratus empat puluh riburupiah);Bahwa menurut keterangan

/PN.Sbr.sedangkan uang hasil mengedarkan sediaan farmasi sebesar Rp215.000,00(dua ratus lima belas ribu rupiah) yang disimpan di dalam dompet sakucelana bagian belakang sebelah kanan dan sebuah HP; Bahwa Terdakwa mendapatkan obatobatan tersebut dari seseorang yangtidak kenal didekat jalan rel kereta api didaerah Lawanggada Kota Cirebon,pada hari Senin tanggal 25 Juli 2016 dengan cara membeli untuk obat jenisTramadol sebanyak 1 (satu) bok yang isinya 100 (seratus ratus) butir, obatjenis Trihexy, sebanyak

Bahwa benar pada hari Senin tanggal 25 Juli 2016 Terdakwa memperolehsediaan farmasi jenis Pil Trihexpenydhyl dan Tramadol dengan caramembeli dari seseorang yang tidak dikenal namanya di pinggir Rel KeretaApi Jalan Lawanggada Kota Cirebon sebanyak masingmasing sebanyak100 (seratus) butir dengan harga per box sebesar Rp120.000,00 (seratu duapuluh ribu rupiah) sehingga seluruhnya sebesar Rp240.000,00 (dua ratusempat puluh ribu rupiah);2.

AKING LUKMAN, Swasta, beralamat di Jalan Lawanggada No. 48 RK. IICirebon selanjutnya disSebut SEDAGAL. seen TERGUGAT IT;3. BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) cq Kantor Wilayah Jawa Barat cq.Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan, beralamat di jalan R.E.MARTADINATA No. 84, Kabupaten Kuningan, yang selanjutnya disebutSSD AGA L vacccsssssssssssscssssssssssssssessessesscsecscsucsessecsesessussesseeaeseesesecsecseescnsees . TERGUGAT III; 4.

dihadapan persidangantertanggal 1 Agustus 2016 yaitu saksi KUSNANDI dan ONG LE KUNGdibawah sumpah yang menerangkan pada pokoknya bahwa:Bahwa PEMBANDING (semula Para Penggugat) dan TERBANDING(semula Tergugat) adalah anak anak kandung dari KHOE TJENG TJWANalias USMAN KOESNADI dengan LIM JAN JOE alias NANI ARAYA:Bahwa, selanjutnya LIM JAN JOE alias NANI ARAYA, meninggal duniapada tanggal 1991, dan KHOE TJENG TJWAN alias USMAN KOESNADIadalah anak dari KWEE HAY LIAN yang mempunyai tanah di daerahPekalipan lawanggada

serta pasuketan;Bahwa saksi Pernah bertemu langsung dengan KWEE HAY LIAN padatahun 1968 pada saat itu saksi berumur 15 tahun dan saksi pernah bertanyalangsung kepada yang bersangkutan bahwa KWEE HAY LIAN sedangmengontrol tanahnya di daerahPekalipan lawanggada;Bahwa juga telah diperkuat oleh saksi dari Tergugat Lim Kim Kua di bawahsumpah yang menerangkan bahwa saksi pernah tinggal di objek tersebutdari tahun 1970 sampai dengan tahun 1990an yang diketahui oleh saksibahwa objek yang berada di lawanggada

tas berwarna hitam yang dibawa olehTerdakwa;Bahwa saat saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa,Terdakwa mengaku berjualan pil Tramadol tidak menetap di suatu tempattetapi berpindahpindah sesuai dimana orang yang memesan PilTramadol tersebut;Bahwaselanjutnya Terdakwa dan barang bukti tersebut dibawa ke kantorSat Narkoba Polres Cirebon Kota untuk penyidikan lebih lanjut;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa mendapatkan 13 (tigabelas) butir pil Tramadol tersebut dari seseorang di daerah Lawanggada

seratus ribu rupiah)yang ditemukan di dalam tas berwarna hitam yang dibawa oleh Terdakwa; Bahwa selanjutnya Terdakwa dan barang bukti tersebut dibawa ke kantorSat Narkoba Polres Cirebon Kota untuk penyidikan lebih lanjut; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa mendapatkan 13 (tigabelas) butir pil Tramadol tersebut dari seseorang di daerah Lawanggadadan sudah 3 (tiga) kali mendapatkan dari seseorang tersebut; Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah pil Tramadol yang dibeli olehTerdakwa dari seseorang Lawanggada

dilakukan Penggeledahan terhadapTerdakwa, Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 13 (tiga belas) butir piljenis Tramadol serta uang sejumlah Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) yangditemukan di dalam tas berwarna hitam yang dibawa oleh Terdakwa; Bahwa Terdakwa mendapatkan Pil Tramadol dari seorang calo di daerahLawanggada; Bahwa Terdakwa kenal dengan calo tersebut dari teman Terdakwa yangbernama Sdr Reza; Bahwa Terdakwa sudah membeli Pil Tramadol tersebut sudah 3 (tiga) kalimembeli pada calo di daerah Lawanggada

dilakukan penggeledahan dan ditemukan barangbukti berupa 13 (tiga belas) butir pil jenis Tramadol serta uang sejumlahHalaman 14 dari 22 Putusan Nomor 63/Pid.Sus/2019/PN CbnRp100.000,00 (seratus ribu rupiah) yang ditemukan di dalam tas berwarnahitam yang dibawa oleh Terdakwa, selanjutnya Terdakwa dan barang buktitersebut dibawa ke kantor Sat Narkoba Polres Cirebon Kota untuk penyidikanlebih lanjut;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan 13 (tiga belas) butir pilTramadol tersebut dari seseorang di daerah Lawanggada

Tramadol dan Tramadol sebagaianalgesik/ anti pyretik, tidak termasuk Narkotika dan Psikotropika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana terurai di atasdihubungkan dengan bukti surat tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat Pilsebanyak 13 (tiga belas) butir yang ditemukan di dalam tas berwarna hitamyang dibawa oleh Terdakwa adalah benar Pil Tramadol yang merupakansediaan farmasi;Menimbang, bahwa tindakan Terdakwa yang menghendaki dan sadarmembeli Pil Tramadol dari seseorang calo di daerah Lawanggada

Polisi karena membawa Pil Dextro; Bahwa waktu polisi datang para Terdakwa digubug ditengah sawah sedang membungkus kecilberisi pil dextro; Bahwa membungkus kecilkecil pil dextro itu untuk dijual; Bahwa Terdakwa menjual pil dextro kepada orangorang yang sudah Terdakwa kenal; Bahwa Terdakwa tidak m,enjual dextro ke toko obat ; Bahwa biasanya orangorang yang membeli pil dxtro pada Terdakwa untuk diminum dan sekaliminum biasanya 10 tablet sekali minum; Bahwa Pil Dextro itu dapat kiriman dari orang lawanggada

TAYO bin IRSAD mendapatkan Pil Dextro dari seorang calo yang bernama Sdr.ELON (DPO) yang sering pertemuan didaerah Lawanggada Kota Cirebon; Bahwa benar Terdakwa memesan barang berupa pil Dextro lalu barang diserahkan terlebihdahulu dan setelah laku baru Terdakwa I. TAYO bin IRSAD membayar atau menyetor uangpembelian.; Bahwa benar setiap pembelian 1 (satu) box pil Dextro berisi 1.000. (seribu) butir pil dextroTerdakwa I TAYO membayar sebesar Rp. 180.000.

TAYO bin IRSAD mendapatkan Pil Dextro dari seorang calo yang bernama Sdr.ELON (DPO) yang sering pertemuan di daerah Lawanggada Kota Cirebon, lalu Terdakwa tanpaijin dari yang berwenang memesan barang berupa pil Dextro dan barang diserahkan terlebihdahulu lalu setelah laku baru Terdakwa I. TAYO bin IRSAD membayar atau menyetor uangpembelian.;Bahwa setiap pembelian (satu) box pil Dextro berisi 1.000. (seribu) butir pil dextroTerdakwa I TAYO membayar sebesar Rp. 180.000.

TAYO bin IRSAD mendapatkan Pil Dextro dari seorang calo yang bernama Sdr.ELON (DPO) yang sering pertemuan didaerah Lawanggada Kota Cirebon, lalu Terdakwa tanpayin dari yang berwenang memesan barang berupa pil Dextro dan barang diserahkan terlebihdahulu lalu setelah laku baru Terdakwa I. TAYO bin IRSAD membayar atau menyetor uangpembelian.;Bahwa setiap pembelian 1 (satu) box pil Dextro berisi 1.000. (seribu) butir pil dextroTerdakwa I TAYO membayar sebesar Rp. 180.000.

Lawanggada Kesambi Kota Cirebon;Bahwa transaksi jual beli antara terdakwa dengan Sdr. Wono (DPO) bermula pada hari Jumattanggal 11 September 2015 terdakwa yang sedang berada di jalan Lawanggada Kesambi KotaCirebon berkenalan dengan seseorang yang bernama Sdr. Wono (DPO) ketika itu terdakwaberbincangbincang dengan Sdr. Wono hingga akhirnya terdakwa ditawari oleh Sdr. Wono untukberjualan obat jenis Tramadol, tablet Trihexyphenidy!

Lawanggada Kesambi Kota Cirebon;Bahwa terdakwa sudah menjual obatobat tersebut diantaranya kepada saksi Santoso dan saksiM.

Lawanggada Kesambi Kota Cirebon;Bahwa transaksi jual beli antara terdakwa dengan Sdr. Wono (DPO) bermula pada hari Jumattanggal 11 September 2015 terdakwa yang sedang berada di di jalan Lawanggada KesambiKota Cirebon berkenalan dengan seseorang yang bernama Sdr. Wono (DPO) ketika ituterdakwa berbincangbincang dengan Sdr.

Lawanggada Kesambi Kota Cirebon;Bahwa benar transaksi jual beli antara terdakwa dengan Sdr. Wono (DPO) bermula pada hariJumat tanggal 11 September 2015 terdakwa yang sedang berada di di jalan LawanggadaKesambi Kota Cirebon berkenalan dengan seseorang yang bernama Sdr. Wono (DPO) ketikaitu terdakwa berbincangbincang dengan Sdr.

Lawanggada Kesambi Kota Cirebon;Bahwa benar terdakwa sudah menjual obatobat tersebut diantaranya kepada saksi Santoso dan saksi M.

Pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 WIBbertempat di Jalan Lawanggada Kota Cirebon terdakwa membelisediaan farmasi jenis Pil Dextromethorphan sebanyak 2(dua) box yangsetiap box berisi 1.000 (seribu) butir sehingga seluruhnya sebanyak2.000 (dua ribu) butir seharga Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) ,sedangkan sediaan farmasi jenis pil Trihexyphenidyl sebanyal 1(satu)box berisi 10(sepuluh) papan yang setiap papan berisi 10(sepuluh) butirpapan yang masingmasing papan berisi 10(sepuluh

Tanah seluas 60 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2102/Pekalipan, Surat Ukur No.2224/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.10 Cirebon;.

Tanah seluas 135 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2103/Pekalipan, Surat Ukur No.2225/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.12 Cirebon;Tanah seluas 66 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2104/Pekalipan, Surat Ukur No.2226/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutHalaman 24 dari 59 halaman putusan Nomor 13/PDT/2022/PT BDGbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.14 Cirebon;g.

Tanah seluas 594 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2107/Pekalipan, Surat Ukur No.2229/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.18a Cirebon;j. Tanah seluas 88 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2108/Pekalipan, Surat Ukur No.2230/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.20 Cirebon;k.

Tanah seluas 77 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2109/Pekalipan, Surat Ukur No.2231/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.22 Cirebon;.

Tanah seluas 314 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2110/Pekalipan, Surat Ukur No.2232/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.24 Cirebon;m.Tanah seluas 70 M2 tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No.2111/Pekalipan, Surat Ukur No.2233/1998 tanggal 27 Juli 1998 berikutbangunan toko di atasnya, yang terletak di Jalan Lawanggada No.26 Cirebon;n.

berhasil ditangkap dari terdakwa berhasil ditemukanbarang bukti berupa pil dextro sebanyak 666 (enam ratus enam puluhenam) butir pil berbentuk lonjong tanopa merek yang sudah dikemas kedalam bungkus plastik dan uang tunai sebesar Rp. 217.000, (dua ratustujuh belas ribu rupiah) yang disimpan di saku celana sebelah kananterdakwa, yang merupakan uang hasil penjualan pil dextro;Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor: 80Pid.Sus/2014/PN.MJL Bahwa terdakwa mendapatkan pil dextro tersebut dari orang tak dikenaldi Lawanggada

berhasil ditangkap dari terdakwa berhasil ditemukanbarang bukti berupa pil dextro sebanyak 666 (enam ratus enam puluhHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor: 80Pid.Sus/2014/PN.MJLenam) butir pil berbentuk lonjong tanpa merek yang sudah dikemas kedalam bungkus plastik dan uang tunai sebesar Rp. 217.000, (dua ratustujuh belas ribu rupiah) yang disimpan di saku celana sebelah kananterdakwa, yang merupakan uang hasil penjualan pil dextro;Bahwa terdakwa mendapatkan pil dextro tersebut dari orang tak dikenaldi Lawanggada

memiliki keahlian;Menimbang, bahwa setelah berhasil ditangkap dari terdakwa ditemukanbarang bukti berupa pil dextro sebanyak 666 (enam ratus enam puluh enam)butir pil berbentuk lonjong tanpa merek yang sudah dikemas ke dalam bungkusplastik dan uang tunai sebesar Rp. 217.000, (dua ratus tujuh belas ribu rupiah)yang disimpan di saku celana sebelah kanan terdakwa, yang merupakan uanghasil penjualan pil dextro;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan pil dextro tersebut dariorang tak dikenal di daerah Lawanggada

Bahwa. ketika saksi bersama rekan satu team melakukan penggeledahandan penangkapan ditemukan sediaan farmasi berupa Pil Tramadol sebanyak 85(delapan puluh lima) butir Tramadol dan pil Trinex sebanyak 43 (empat puluh tiga)yang dimasukan kedalam antong plastic warna hitam dan uang hasil penjualansebanyak 77.000, (tujun puluh tujuh rupiah) yang didalam kantong plastic warnahitam dan dompet ; Menurut keterangan Terdakwa obatobat tersebut didapatkan dari SaudaraASEP (DPO) disekitar Lawanggada Kota Cirebon

melakukan penggeledahandan penangkapan ditemukan sediaan farmasi berupa Pil Tramadol sebanyak 85(delapan puluh lima) butir Tramadol dan pil Trinex sebanyak 43 (empat puluh tiga)yang dimasukan kedalam antong plastic warna hitam dan uang hasil penjualansebanyak 77.000, (tujun puluh tujuh rupiah) yang didalam kantong plastic warnahitam dan dompet ; Menurut keterangan Terdakwa obatobat tersebut didapatkan dari SaudaraHalaman 8 dari halaman 15 Putusan Nomor 7/Pid.B /2019/PN Sbr.ASEP (DPO) disekitar Lawanggada