Teddy bin Kho Keng Hong dan Meisah binti Lihudin

KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Pontianak yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama, telah memberikan penetapan sebagai berikutdalam perkara permohonan Isbat Nikah yang diajukan oleh :Teddy bin Kho Keng Hong, umur 45 tahun, agama Islam,pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Servicer AC, bertempattinggal di Jalan Imam Bonjol, Gang Pagar Alam, Nomor 27, RT.001, RW. 018, Kelurahan Benua Melayu Darat, KecamatanPontianak Selatan, Kota Pontianak, sebagai Pemohon ;DANMeisah binti Lihudin

Bahwa yang bertindak selaku Penghulu Nikah adalah Bapak Fakir Ulumdan yang bertindak sebagai wali nikah Pemohon II adalah bapak kandungpemohon II yang bernama Lihudin sedangkan yang bertindak sebagai saksiadalah Bapak Sudarno dan Bapak Aidin, adapun Mas kawinnya berupaseperangkat alat solat dibayar tunai ;3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Perjakasedangkan Pemohon II berstatus Perawan;4.

Mengabulkan permohonan para Pemohon Teddy bin Kho Keng Hongdengan Pemohon Il yang bernama Meisah binti Lihudin yang telahberlangsung pada tanggal 31 Februari 1998 di rumah Pemohon II yangberalamat di Desa Pasir Palembang, Kabupaten Mempawah;2. Memerintahkan kepada Pemohon dan Pemohon II untuk mencatatkanpernikahannya pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Selatan,Kota Pontianak 5;Hal 3 dari 12 hal. Pen. No.0117/Pdt.P/2015/PA. Ptk3.

Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Teddy bin Kho Keng Hong)dengan Pemohon II ( Meisah binti Lihudin ) yang dilaksanakan pada tanggal31 februari 1998, di Desa Pasir Palembang, Kabupaten Mempawah;3. Memerintahkan kepada Pemohon dan Pemohon II untuk mencatatkanpernikahannya di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Selatan,Kota Pontianak;4.

Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Teddy bin Kho Keng Hong)dengan Pemohon II (Meisah binti Lihudin) yang dilaksanakan pada tanggal31 februari 1998, di Desa Pasir Palembang, Kabupaten Mempawah;3. Memerintahkan kepada Pemohon dan Pemohon II untuk mencatatkanpernikahannya di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Selatan,Kota Pontianak;4.

tergugat secara Adat Maanyan namun juga tidakberhasil;Bahwa karena tidak ada jalan damai akhirnya kurang lebih 1 (satu) tahunkemudian ada dikeluarkan surat pernyataan cerai antara Penggugat danTergugat oleh pihak Adat dan Desa Mangkarap;Bahwa saksi mengetahui dari Penggugat bahwa Penggugat telah membayaruang pagar Rp 10.000.000.00 (sepuluh juta rupiah) kepada Tergugat dan uangRp 2.900.000.00 (dua juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagai biaya adat sesuaidengan keputusan Adat Maanyan setempat;Saksi LIHUDIN

tinggal di Desa Mangkarap, Kabupaten BaritoTimur, Kalimantan Tengah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi Tergugat pun mengakuibahwa antara Penggugat dengan Tergugat ada permasalahan yang cukup seriussehingga menyebabkan rumah tangga mereka tidak rukun atau tidak harmonis lagi, yangHalaman 17 dari 22 Putusan Nomor.12/Pat.G/2016/PM.Tmlberakibat Penggugat dengan Tergugat sudah tidak tinggal dalam satu rumah lagi sampaidengan sekarang;Bahwa berdasarkan keterangan saksi Penggugat yaitu Lihudin