LIPATGANDA Purbolinggo
Tergugat:
Untung Lestari

Tergugat berjanji akan melunasi kewajibannya pada PT Bpr LipatGanda secara diangsur setiapbulan sebesar Rp.1.000.000. (Satu jutarupiah) yang jatuh tempo tanggal 20 setiap bulan sampai dengan lunas ;2. Antara Penggugat dan tergugat menyepakati mengenai ansuranakan diantar langsung kekantor dan dapat diambil oleh petugas PT BprLipat Ganda apabila ada informasi dari Tergugat ;3.

Apabila tergugat tidak sesuai dengan surat perdamaian ini ( IngkarJanji ) Tergugat bersedia agunan sebagai jaminan berada di PT Bpr LipatGanda untuk dilelang sebagai pelunasan .Setelah isi Kesepakatan Perdamaian dibacakan kepada kedua belahpihak, masingmasing pihak menerangkan dan menyatakan menyetujui seluruhisi Kesepakatan Perdamaian tersebut.Kemudian Pengadilan Negeri Sukadana menjatuhkan Putusan sebagaiberikut:PUTUSANNomor 3 /Pdt.G.S/2019/PN.SdnDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan

Adapun apabila seseorang akan memasangnomor togel kepada Terdakwa, orang tersebut datang kerumah Terdakwa,dan memberikan nomor yang akan dipasang serta berapa lembar (lipatganda taruhan) yang akan dipasang.

lima juta rupiah)dengan mengatakan jika nanti berhasil akan diberi jasa pengembalian dariuang tersebut sebesar Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) daripembelian tersebut dan selain itu juga Terdakwa pernah minta untukdikirimi / ditransfer uang lagi hingga terkumpul sejumlah Rp. 7.000.000,00(tujuh juta rupiah) dan setelah ditungu berapa lama Terdakwa tidak pernahada dirumah dan baru sadar jika saksi telah ditipu oleh Terdakwa;Bahwa Terdakwa telah menjanjikan jika uanya akan dikembalikan lipatganda

Gapamberperan sebagai pembeli atau pemasang nomor nomor judi KIMdengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat lipatganda. Permainan Judi KIM yang dilakukan Terdakwa Khoa Tjing Huials. Awi als. Gapam tersebut bersifat untung untungan serta tidak memilikiIzin dari pihak yang berwenang;Perbuatan Terdakwa Khoa Tjing Hui als. Awi als. Gapamsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 Ayat (1)Ke 2 KUHPidana;SUBSIDAIR:Bahwa Terdakwa Khoa Tjing Hui als. Awi als.

Ngadimin, saksi Jarwadi, dan saksi Didik EkoHaryanto, pada hari Senin tanggal 13 Januari 2014 terdakwa Prasetyo Bin SudirWangsa Diharjo dengan saksi Jarwadi, dan Didik Eko Haryanto bertemu dirumahJarwadi yang dalam pertemuan tersebut mereka membicarakan masalah bank ghoibdengan cara yang berminat harus terlebih dahulu menyediakan uang Rp.12.000.000,serta menjalankan ritual disuatu tempat di daerah Garut dan menulis jumlah uangtertentu. yang diinginkan dan biasanya jumlah uang yang diinginkan berlipat lipatganda

kepada korban akan meminjammobil Pajero milik korban dan korban memberikannya kepadaTerdakwa;Halaman 35 dari 54 Putusan Nomor 64/Pid.B/2020/PN KdlBahwa pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2019 sekira pukul 05.30Wib Terdakwa mengatakan kepada korban untuk kembali keLampung dulu, untuk mobil masih akan dipakai Terdakwa dan HPmilik korban juga ada ditangan Terdakwa;Bahwa Terdakwa ada mengatakan kepada korban akanmengembalikan mobil milik korban dan HP milik korban bersamaandengan mengantarkan uang hasil lipatganda

tersebutdipergunakan korban MISIRAN untuk membeli bahan bakar danuang tersebut laku sehingga membuat korban MISIRAN semakinyakin dengan keahlian Terdakwa untuk melipatgandakan uang;Bahwa selain daripada uang, Terdakwa juga meminta kepadakorban MISIRAN untuk menyerahkan mobil yaitu 1 (Satu) unit KomMitsubishi Pajero Exceed milik korban MISIRAN dengan alasanakan dipergunakan Terdakwa dan akan dikembalikan 2 (dua) harikemudian ke Lampung (rumah korban MISIRAN) bersamaandengan menyerahkan uang hasil lipatganda