ratus Rupiah) per Liternya serta Minyak Tanah seharga Rp.2.500, (dua ribu Ima ratus Rupiah) per Liternya sedangkan Bahan Bakar Minyak nonsubsidi adalah Bahan Bakar Minyak yang dijual kepada masyarakat dengan harga pasaryang harganya dapat berubah setiap bulan.

dari harga awal BBM jenis Solar sebesar Rp.5.500, (lima ribu lima ratus Rupiah) per Liternya, dan rencananya Saksi MISRANakan membeli sebanyak 1.000 (seribu) Liter.

dari harga awal BBM jenis Solar sebesar Rp. 5.500, (lima ribu limaratus Rupiah) per Liternya, dan rencananya Saksi akan membeli sebanyak 1.000(seribu) Liter.

Rupiah) per Liternya serta Minyak Tanah seharga Rp.2.500, (dua ribu Ima ratus Rupiah) per Liternya sedangkan Bahan Bakar Minyak nonsubsidi adalah Bahan Bakar Minyak yang dijual kepada masyarakat dengan harga pasaryang harganya dapat berubah setiap bulan.

BBM jenis Solar tersebut selanjutnya akanTerdakwa jual kembali dengan harga Rp. 7.750, (tujuh ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah)per Liternya di pangkalan.

dari harga awal BBM jenisSolar sebesar Rp. 5.500, (lima ribu lima ratus Rupiah) per Liternya,dan rencananya Terdakwa akan membeli sebanyak 1.000 (seribu)Liter.

Selanjutnya terdakwa bersama barangbukti diamankan ke Polres Tanah Bumbu untuk diproses lebih lanjut;Bahwa terdakwa memperoleh BBM jenis solar tersebut dengan cara membeliBBM jenis solar tersebut dari kapal Tug Boat di laut dengan harga perliternyaRp.7.000, (tujuh ribu rupiah) yang kemudian diangkut dengan menggunakan 1(satu) buah kapal kayu dan rencananya akan dijual kembali oleh terdakwa kepadaorang lain seharga Rp.7.500, (tujuh ribu lima ratus rupiah) per liternya sehinggaterdakwa mendapat keuntungan

dari penjualan sebesar Rp.500, (lima ratusrupiah) per liternya;e Bahwa terdakwa dalam melakukan kegiatan pengangkutan dan/atau penjualanBahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar tanpa dilengkapi ijin usaha niaga BahanBakar Minyak (BBM) jenis solar dari pihak yang berwenang.e Bahwa perbuatan terdakwa tersebut dimaksudkan untuk memperoleh keuntunganperseorangan dengan cara merugikan kepentingan masyarakat dan juga pihakpihak yang memiliki ijin usaha niaga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solardari pihak

dan dijual kembali dengan harga Rp.7.500, (tujuh ribu lima ratusrupiah) tiap liternya dan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan BBMtersebut adalah Rp.500, (lima ratus rupiah) tiap liternya;Bahwa dari keterangan terdakwa akan menjual BBM tersebut kepada siapasaja yang akan membelinya dan menurut pengakuan terdakwa sudahmelakukan usaha tersebut selama 3 (tiga) bulan.

Terdakwamengaku memperoleh BBM jenis solar tersebut dengan cara membeli BBM jenis solartersebut dari kapal Tug Boat di laut dengan harga perliternya Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah)yang kemudian diangkut dengan menggunakan (satu) buah kapal kayu dan rencananya akandijual kembali oleh terdakwa kepada orang lain seharga Rp.7.500, (tujuh ribu lima ratusrupiah) per liternya sehingga terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan sebesar Rp.500,(ima ratus rupiah) per liternya.

lima puluh rupiah) sedangkan BBM jenisBensin dengan harga Rp. 5.500, (lima ribu lima ratus rupiah) per liternya ;Bahwa Terdakwa ARIS WIBOWO untuk Bahan Bakar Minyak yang dimuatdi atas 1 (satu) unit mobil Pick Up Suzuki Carry warna hitam dengan NomorPolisi KH 9424 FD yang terdakwa kemudikan dan kemudian diamankan olehpetugas tidak disertai dengan izin ataupun suratsurat yang menyertai barangtersebut ;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 53 huruf b.

ratus rupiah) per liternya sehingga hargapenjualan tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET)yang telah ditetapkan oleh pemerintah ;Bahwa terdakwa tidak memiliki surat izin untukmembeli maupun menjual BBM bersubsidi ;Menimbang, bahwa atas semua keterangan saksi tersebut di atas, terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;1 Saksi SUTANTO BiN SUMAYADI :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 September 2012sekitar jam 08.00 Wib di Jalan A.

KalimantanTengah pada saat terdakwa membawa Bensin, Solardan Minyak Tanah tanpa izin di atas mobil pick upyang dikemudikan terdakwa ;Bahwa terdakwa membeli Minyak Tanah darimasyarakat dengan harga per liternya Rp. 5.000, (limaribu rupiah), Solar dibeli dengan harga Rp. 6.000,(enam ribu rupiah) sedangkan Bensin dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) per liternya ;Bahwa rencananya Bensin, Solar dan Minyak Tanahtersebut akan dijual kepada masyarakat di DesaPenyombaan dengan harga untuk Minyak Tanah

untukMinyak Tanah Rp. 5.000, (lima ribu rupiah), Solar dengan harga Rp. 6.000,(enam ribu rupiah) sedangkan Bensin dengan harga Rp. 5.000, (lima riburupiah) per liternya ;e Bahwa tujuan terdakwa membeli Bensin, Solar dan Minyak Tanah tersebutadalah untuk dijual kembali kepada masyarakat Desa Penyombaan denganharga per liternya untuk Minyak Tanah Rp. 5.500 (lima ribu lima ratusrupiah), Solar dengan harga Rp. 6.750, (enam ribu tujuh ratus lima puluhrupiah) sedangkan Bensin dengan harga Rp. 5.500, (

, (lima riburupiah) per liternya ;e Bahwa tujuan terdakwa membeli Bensin, Solar dan Minyak Tanah tersebutadalah untuk dijual kembali kepada masyarakat Desa Penyombaan denganharga per liternya untuk Minyak Tanah Rp. 5.500 (lima ribu lima ratusrupiah), Solar dengan harga Rp. 6.750, (enam ribu tujuh ratus lima puluhrupiah) sedangkan Bensin dengan harga Rp. 5.500, (lima ribu lima ratusrupiah) per liternya ;Menimbang, bahwa harga Bensin, Solar dan Minyak Tanah yang dijualterdakwa tersebut berada di atas

LampungTimur, atas nama:1 Saksi Ismail Bin Manan sebanyak 140 (seratus empat puluh) liter premium,yang terdakwa beli per liternya seharga Rp.6.900, (enam ribu sembilanratus rupiah);2 Saksi Muhammad Sobri Bin Mase sebanyak 70 (tujuh puluh) liter premiumdengan harga per liternya Rp.6.900 (enam ribu sembilan ratus rupiah) perliternya dan saksi Muhammad Sobri mendapatkan keuntungan Rp.250, (duaratus lima puluh rupiah) per liternya;3.

Labuhan Maringgai Kab.Lampung Timur, atas nama:1 Saksi Ismail Bin Manan sebanyak 140 (seratus empat puluh) literpremium, yang terdakwa beli per liternya seharga Rp.6.900, (enam ribusembilan ratus rupiah);2 Saksi Muhammad Sobri Bin Mase sebanyak 70 (tujuh puluh) liter premiumdengan harga per liternya Rp.6.900 (enam ribu sembilan ratus rupiah) perliternya dan saksi Muhammad Sobri mendapatkan keuntungan Rp.250,(dua ratus lima puluh rupiah) per liternya;3.

Labuhan Maringgai Kab.Lampung Timur, atas nama:1 Saksi Ismail Bin Manan sebanyak 140 (seratus empat puluh) literpremium, yang terdakwa beli per liternya seharga Rp.6.900, (enam ribusembilan ratus rupiah);2 Saksi Muhammad Sobri Bin Mase sebanyak 70 (tujuh puluh) liter premiumdengan harga per liternya Rp.6.900 (enam ribu sembilan ratus rupiah) perliternya dan saksi Muhammad Sobri mendapatkan keuntungan Rp.250,(dua ratus lima puluh rupiah) per liternya;3 Saksi Sofyan Bin Haryadi sebanyak 70 (tujuh puluh

Labuhan Maringgai Kab.Lampung Timur, atas nama:1 Saksi Ismail Bin Manan sebanyak 140 (seratus empat puluh) literpremium, yang terdakwa beli per liternya seharga Rp.6.900, (enam ribusembilan ratus rupiah);2 Saksi Muhammad Sobri Bin Mase sebanyak 70 (tujuh puluh) literpremium dengan harga per liternya Rp.6.900 (enam ribu sembilan ratusrupiah) per liternya dan saksi Muhammad Sobri mendapatkankeuntungan Rp.250, (dua ratus lima puluh rupiah) per liternya;3.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikutPN.Kgn.Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2013 sekitar pukul09..00 wita bertempat di pangkalan terdakwa di Desa Bakarung KecamatanAngkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan saksi ANTONI membeli BBMjenis minyak tanah dengan harga Rp. 6.800, (enam ribu delapan ratusrupiah) per liternya dan saksi AGUSTINO membeli BBM jenis minyaktanah dengan harga Rp. 6.900, (enam ribu sembilan ratus rupiah)perliternya yang mana saksi ANTONI

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : PN.Kgn.Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2013 sekitar pukul09..00 wita bertempat di pangkalan terdakwa di Desa Bakarung KecamatanAngkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan saksi ANTONI membeli BBMjenis minyak tanah dengan harga Rp. 6.800, (enam ribu delapan ratusrupiah) per liternya dan saksi AGUSTINO membeli BBM jenis minyaktanah dengan harga Rp. 6.900, (enam ribu sembilan ratus rupiah)perliternya yang mana saksi ANTONI

, perliternya, tetapi terdakwa dalam menjualnya kepada masyarakatmenentukan sendiri harga jual minyak tanahnya atas dasar harga umumpangkalan minyak tanah yang berada di Kandangan dan ketika itu hargaecerannya Rp. 6.800, per liternya;halaman 15 dari 21 halamanPerkara Nomor 225 / Pid.B / 2013 /Bahwa terdakwa tidak pernah mengetahui adanya keputusan gubernurdan keputusan bupati tentang harga eceran tertinggi wilayah KandanganRp. 3.200, per liternya dan terdakwa juga tidak diberi tahu olehAgennya untuk

Menara KembarBersaudara sudah seharga Rp. 4.250, per liternya sehingga dengan dibandingkan HETyang telah ditetapkan pemerintah terjadi selisih atau lebih besar dari HET sehinggahalaman 19 dari 21 halamanPerkara Nomor 225 / Pid.B / 2013 /PN.Kgn.terdakwa menjualnya kembali dengan harga sebesar Rp. 6.800, per liternya dan terdakwamasih memperoleh selisih harga Rp. 2.550, per liternya yang menjadi keuntungan niagayang dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi terdakwa telah

menjualBBM jenis minyak tanah subsidi kepada saksisaksi tersebut dengan harga per liternya Rp.6.800, dan saksisaksi juga berencana menjual kembali kepada masyarakat dengan hargaRp. 7.000, per liternya, sehingga perbuatan terdakwa termasuk penyalahgunaan niagabahan bakar minya bersubsidi dan terdakwa memperoleh keuntungan dari selisih hargatersebut sekitar Rp. 2.180, per liternya;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan terdakwa dan barang bukti yang dihadirkan

Kalimantan Selatan, kemudian BahanBakar Minyak jenis solar tersebut dijual lagi kepada masyarakatseharga Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) per liternya, sehinggaHal 9 dari 23 halaman, No. 184/Pid.B/2013/PN.Tjg.terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah) per liternya;Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Januari 2013 sekitar pukul 15.30Wita, saksi dan saksi BUDI WAHYONO melakukan pengamananterhadap terdakwa di Desa Simpung Layung Rt. 04 Kec. Muara UyaKab. Tabalong Prop.

Kalimantan Selatan, kemudian BahanBakar Minyak jenis solar tersebut dijual lagi kepada masyarakatseharga Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) per liternya, sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah) per liternya;Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Januari 2013 sekitar pukul 15.30Wita, saksi dan saksi BUSRIANSYAH melakukan pengamananterhadap terdakwa di Desa Simpung Layung Rt. 04 Kec. Muara UyaKab. Tabalong Prop.

Kalimantan Selatan, kKemudian Bahan Bakar Minyakjenis solar tersebut dijual lagi kepada masyarakat seharga Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah) per liternya, sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah) per liternya;Bahwa Bahan Bakar Minyak jenis solar tersebut selain dipakai sendirioleh terdakwa, sebagian juga dijual kepada masyarakat; Bahwa terdakwa sudah selama kurang lebih 1 (satu) tahun iniberjualan Bahan Bakar Minyak jenis solar; Bahwa dalam melakukan perniagaan

Pol DA 9802 HH, seharga sehargaRp. 4.500,00 (empat ribu lima ratus ribu rupiah) per liternya, selanjutnyaBahan Bakar Minyak jenis solar tersebut terdakwa kumpulkan di DesaSimpung Layung Rt. 04 Kec. Muara Uya Kab. Tabalong Prop.

KalimantanSelatan, kemudian Bahan Bakar Minyak jenis solar tersebut dijual lagi kepadamasyarakat seharga Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) per liternya, sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah)per liternya dan pada saat penangkapan ditemukan Bahan Bakar Minyakjenis solar yang disimpan di dalam drum sebanyak 150 (seratus lima puluh)liter; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutMajelis Hakim berpendapat unsur kedua Menyalahgunakan pengangkutandan

Bungursari Kota Tasikmalaya ;Bahwa biasanya saksi membeli bahan bakar solar dari terdakwa dua kali dalamseminggi sekitar 100 (seratus) sampai 150 (seratus lima puluh) liter ;Bahwa saksi biasa mmembeli bahan bakar solar dari terdakwa seharga Rp.5000,per liternya jadi ada kemahalan sekitar Rp.500, (lima ratus rupiah) per liternya ;Bahwa menurut pengakuan terdakwa ia memperoleh bahan bakar solar tersebutmembelinya dari beberapa SPBU yang ada di Kota Tasikmalaya dengan hargasubsidi pemerintah ;Bahwa

Bungursari Kota Tasikmalaya ; Bahwa biasanya saksi membeli bahan bakar solar dari terdakwa dua kali dalamseminggi sekitar 100 (seratus) sampai 150 (seratus lima puluh) liter ;e Bahwa saksi biasa mmembeli bahan bakar solar dari terdakwa seharga Rp.5000,per liternya jadi ada kemahalan sekitar Rp.500, (lima ratus rupiah) per liternya ;e Bahwa menurut pengakuan terdakwa ia memperoleh bahan bakar solar tersebutmembelinya dari beberapa SPBU yang ada di Kota Tasikmalaya dengan hargasubsidi pemerintah ;e

Apip yang tidak lain adalah ayah terdakwasendiri ;e Bahwa, benar solar yang disubsidi pemerintah tersebut dibeli terdakwa daribeberapa SPBU di wilayah Tasikmalaya seharga Rp.4.500/liternya untuk kemudiandijual kembali kepada para pengusaha penggalian penambangan pasir seharga10Rp.5.000,/liternya sehingga terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp.500/liternya ;e Bahwa, benarc didalam membeli dan menjual solar bersubsidi pemerintah tersebut,terdakwa tidak dilengkapi suratsurat izin Usaha Industri Kecil

Jojo paman terdakwa ;Menimbang, bahwa bahwa benar terdakwa membeli solar bersubsidi tersebut daribeberapa SPBU yang ada di Kota Tasikmalaya seharga Rp.5.500, (lima ribu lima ratusrupiah) setiap liternya yang kemudian oleh terdakwa dijual kembali ke beberapapenambang pasir cor yang ada di Kota Tasikmalaya dengan harga Rp.6.000, (enam riburuouah) setiap liternya sehingga terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp.500, (limaratus rupiah) setiap liternya ;Menimbang, bahwa pembelian bahan bakar solar bersubsidi

Jojo paman terdakwadengan harga harga Rp.6.000, (enam ribu ruouah) setiap liternya sehingga terdakwamemperoleh keuntungan sebesar Rp.500, (lima ratus rupiah) setiap liternya, namun12sebelum masuk kedalam lokasi penambangan pasir cor terdakwa ditangkap oleh petugaspolisi yang berpakaian preman ;Menimbang, bahwa Terdakwa melakukan perbuatan menyalahgunakanpenagngkutan atau niaga premium jenis solar bersubsidi tersebut tanpa ada ijin dari yangberwenang atau setidaktidaknya tanpa dilengkapi dengan suratsurat

; Bahwa Terdakwa akan menjual lagi minyak solar tersebut dengan hargaRp6.400,00 ( enam ribu empat ratus ) rupiah / liternya sehingga keuntunganTerdakwa setiap liternya adalah Rp400.00, (empat ratus rupiah); Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dalam mengangkut dan menjual minyak solartersebut;Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan;2.

; Bahwa Terdakwa akan menjual lagi minyak solar tersebut dengan hargaRp6.400,00 ( enam ribu empat ratus ) rupiah / liternya sehingga keuntunganTerdakwa setiap liternya adalah Rp400.00, (empat ratus rupiah); Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dalam mengangkut dan menjual minyak solartersebut;Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan;Menimbang, bahwa selanjutnya karena ahli atas nama Ir.PUTU SUARDANA, M.si.

Bln.dengan harga Rp6.400,00 ( enam ribu empat ratus rupiah ) / liternya sehinggakeuntungan Terdakwa setiap liternya adalah Rp400.00, (empat ratus rupiah); Bahwa Terdakwa dalam mengangkut dan menjual bahan bakar jenis solar tersebuttanpa dilengkapi surat ataupun dokumen perizinannya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat dinyatakan melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh Penuntut

;Menimbang, bahwa Terdakwa berencana menjual kembali bahan bakar jenis solartersebut ke pendulangan emas di Sebamban VI Desa Kuranji Kec.Kuranji Kab.TanahBumbu dengan harga Rp6.400,00 ( enam ribu empat ratus rupiah ) / liternya sehinggakeuntungan Terdakwa setiap liternya adalah Rp400.00, (empat ratus rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa dalam mengangkut dan menjual bahan bakar jenissolar tersebut tanpa dilengkapi Surat ataupun dokumen perizinannya;Menimbang, bahwa terdakwa dalam melakukan kegiatan pengangkutan

;Menimbang, bahwa Terdakwa berencana menjual kembali bahan bakar jenis solartersebut ke pendulangan emas di Sebamban VI Desa Kuranji Kec.Kuranji Kab.TanahBumbu dengan harga Rp6.400,00 ( enam ribu empat ratus rupiah ) / liternya sehinggakeuntungan Terdakwa setiap liternya adalah Rp400.00, (empat ratus rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa dalam mengangkut dan menjual bahan bakar jenissolar tersebut tanpa dilengkapi Surat ataupun dokumen perizinannya;Menimbang, bahwa dari uraian diatas, telah ternyata

(lima ribu tiga ratus rupiah) /liternya dan rencananya akan dijual kembali oelh Terdakwa dengan hargaRp.6000. (enam ribu rupiah) / liternya sehingga Terdakwa mendapatkakeuntungan sebesar Rp.700.

(lima ribu tiga ratus rupiah) /liternya dan rencananya akan dijual Kembali oelh Terdakwa dengan hargaRp.6000. (enam ribu rupiah) / liternya sehingga Terdakwa mendapatkakeuntungan sebesar Rp.700.

dan rencananya akan dijual kembali oleh terdakwa dengan hargaRp. 6.000, (enam ribu rupiah) / liternya sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 7.00, (tujuh ratus rupiah);Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan.SAKSI Il : SYAHRUDIN.Bahwa saksi merupakan anggota Polri;Bahwa saksi bersama dengan rekan saksi yang bernama Arie LaksamanaPutra pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2013 sekitar pukul 12.30 Wita di Jin.Trans Kalimantan Kel.

dan rencananya akan dijual kembali oleh terdakwa dengan hargaRp. 6.000, (enam ribu rupiah) / liternya didaerah Pasar Panas sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 7.00, (tujuh ratus rupiah).e Bahwa terdakwa dalam menjual BBM bersubsidi tersebut telah dilakukansebanyak 3 (tiga) kali dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil SuzukiFuntura jenis Pick Up No.

Tabalong telah mengamankan Terdakwa karenaTerdakwa membawa BBM jenis Bensin yang disubsidi oleh pemerintah, yangdiperoleh terdakwa dengan membeli dari pengecer BBM jenis Bensin dari SPBUMaburai dengan harga Rp. 5.300, (lima ribu tiga ratus rupiah) / liternya danrencananya akan dijual kKembali oleh terdakwa dengan harga Rp. 6.000, (enamribu rupiah) / liternya sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.7.00, (tujuh ratus rupiah) dan pada saat penangkapan ditemukan Bahan BakarMinyak jenis bensin

Tindakan penyalahgunaan tersebut dilakukan dengan cara saksi RIANEXANDESVON membeli minyak tanah bersubsidi tersebut dari seseorang yangmengaku bernama SAMSUL seharga Rp. 7.500, (tujuh ribu lima ratus rupiah)per liternya, kemudian oleh saksi RIANEX ANDESVON minyak tanahbersubsidi tersebut dijual kepada terdakwa seharga Rp. 8.200, (delapan ribu duaratus rupiah) per liternya sehingga saksi RIANEX ANDESVON memperolehkeuntungan sejumlah Rp. 700, (tujuh ratus rupiah) per liternya, kemudian olehterdakwa

minyak tanah bersubsidi tersebut dijual kembali kepada masyarakatseharga Rp. 9.000, (sembilan ribu rupiah) per liternya sehingga terdakwamemperoleh keuntungan sejumlah Rp. 800, (delapan ratus rupiah) per liternya.e Bahwa berdasarkan Berita Acara Penakaran/Penyegelan Bahan Bakar Minyakyang dibuat dan ditandatangani oleh Sdr.

;Bahwa, saksi RIANEX ANDESVON minyak tanah bersubsidi tersebut dijualkepada terdakwa seharga Rp. 8.200, (delapan ribu dua ratus rupiah) per liternya;Bawha, saksi RIANEX ANDESVON memperoleh keuntungan sejumlah Rp.700, (tujuh ratus rupiah) per liternya;Bahwa, terdakwa minyak tanah bersubsidi tersebut dijual kembali kepadamasyarakat seharga Rp. 9.000, (sembilan ribu rupiah) per liternya sehinggaterdakwa memperoleh keuntungan sejumlah Rp. 800, (delapan ratus rupiah) perliternya.Bahwa, terdakwa maupun

1 (satu)liternya sehingga terdakwa memberi keuntungansebesar Rp. 2000 (dua ribu rupiah) per 1 (satu)liternya;Bahwa setelah berhasil mengumpulkan BBM jenissolar tersebut terdakwa berencana akanmenjualnya di Pangkaraya dengan harga Rp.9000(Sembilan ribu rupiah) untuk 1 (satu) liternyasehingga apabila terjual terdakwa akanmendapatkan keuntungan sebesar Rp.1500 (seribulima ratus rupiah);*Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang dalam niaga BBM tersebut;Atas keterangan saksi tersebut

1 (satu)liternya sehingga terdakwa memberi keuntungansebesar Rp. 2000 (dua ribu rupiah) per 1 (satu)liternya;Bahwa setelah berhasil mengumpulkan BBM jenissolar tersebut terdakwa berencana akanmenjualnya di Pangkaraya dengan harga Rp.9000(Sembilan ribu rupiah) untuk 1 (satu) liternyasehingga apabila terjual terdakwa akanmendapatkan keuntungan sebesar Rp.1500 (seribulima ratus rupiah);Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang dalam niaga BBM tersebut;Atas keterangan saksi tersebut

Batola;e Bahwa terdakwa membawa 1 (satu) unit mobil Toyotaavansa no pol KH 1256 AH beserta 13 (tiga belas) buahjerigen ukuran 35 (tiga puluh lima) liter denganjumlah + 435 (empat ratus tiga puluh lima) liter BBMjenis solar;e Bahwa terdakwa mendapatkan BBM Solar tersebut berasaldari pelangsir dengan harga Rp.7500 (tujuh ribulimaratus rupiah) untuk 1 (satu) liternya dimana paraplangsir membeli di SPBU Anjir Pasar dengan hargasubsisdi yaitu Rp.5500 (lima ribu lima ratus rupiah)untuk 1 (satu) liternya

sehingga terdakwa memberikeuntungan sebesar Rp. 2000 (dua ribu rupiah) per 1(satu) liternya;e Bahwa terdakwa berencana akan menjualnya di Pangkarayadengan harga Rp.9000 (Sembilan ribu rupiah) untuk 1(satu) liternya sehingga apabila terjual terdakwa akanmendapatkan keuntungan sebesar Rp.1500 (seribu limaratus rupiah);e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin usaha niaga bbmsolar tersebut;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telahmengajukan barang bukti dalam perkara ini berupa*13 (tiga belas)

harga subsisdiyaitu Rp.5500 (lima ribu lima ratus rupiah) untuk 1 (satu)liternya sehingga terdakwa memberi keuntungan sebesarRp.2000 (dua ribu rupiah) per 1 (satu) liternya;Menimbang, bahwa setelah berhasil mengumpulkan BBMjenis solar tersebut terdakwa berencana akan menjualnya diPalangkaraya dengan harga Rp.9000 (Sembilan ribu rupiah)untuk 1 (satu) liternya sehingga apabila terjual terdakwaakan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.1500 (seribu limaratus rupiah).

Pematang denganharga Rp. 6.900,00 (enam ribu Sembilan ratus Rupiah) per liternya yang manadari hasil penjualan tersebut terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.100,00 (dua ribu seratus Rupiah) per liternya dan terdakwa melakukanpembelian BBM jenis solar di SPBU Km. 17 tidak ada kerjasama denganSPBU tersebut ;e Bahwa untuk mendapatkan ijin usaha dalam kegiatan hilir dari menteri energydan Sumber Daya Mineral yang mencakup Usaha Pengolahan, Pengangkutan,Penyimpanan dan Niaga harus dalam bentuk

Pematang denganharga Rp. 6.900,00 (enam ribu Sembilan ratus Rupiah) per liternya yang manadari hasil penjualan tersebut terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.100,00 (dua ribu seratus Rupiah) per liternya dan terdakwa melakukanpembelian BBM jenis solar di SPBU Km. 17 tidak ada kerjasama denganSPBU tersebut ;Putusan No. 334/Pid.Sus/2013/PN.Mtp.e Bahwa untuk mendapatkan ijin usaha dalam kegiatan hilir dari menteri energydan Sumber Daya Mineral yang mencakup Usaha Pengolahan, Pengangkutan,Penyimpanan

Pematang denganharga Rp. 6.900,00 (enam ribu Sembilan ratus Rupiah) per liternya yang manadari hasil penjualan tersebut terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.100,00 (dua ribu seratus Rupiah) per liternya dan terdakwa melakukanpembelian BBM jenis solar di SPBU Km. 17 tidak ada kerjasama denganSPBU tersebut ;Bahwa untuk mendapatkan ijin usaha dalam kegiatan hilir dari menteri energydan Sumber Daya Mineral yang mencakup Usaha Pengolahan, Pengangkutan,Penyimpanan dan Niaga harus dalam bentuk usaha

, kemudian ditampung di jirigen laludijual kembali dengan harga Rp. 6.900,00 (enam ribu Sembilan ratus Rupiah) perliternya ;15Bahwa terdakwa biasanya mendapatkan hasil keuntungan dari penjualan BBM jenissolar tersebut sebesar Rp. 2.100,00 (dua ribu seratus Rupiah) per liternya dankeuntungan bersih sebesar Rp. 1.000,00 (seribu Rupiah) per liternya setelahdipotong biaya operasional ;Bahwa terdakwa menjual solar tersebut biasanya ke pangkalan milik sdr.

Pematang dengan harga Rp. 6.900,00 (enamribu Sembilan ratus Rupiah) per liternya yang mana dari hasil penjualan tersebutterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.100,00 (dua ribu seratus Rupiah)per liternya dan terdakwa melakukan pembelian BBM jenis solar di SPBU Km. 17Gambut Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, tidak ada kerjasama dengan SPBUtersebut ;Bahwa benar untuk mendapatkan ijin usaha dalam kegiatan hilir dari menterienergy dan Sumber Daya Mineral yang mencakup Usaha Pengolahan,Pengangkutan

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:PN.Kgn.Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal pada saatsaksi ZAINAL AQLI dan saksi GUSNIANSYAH membeli BBM jenisminyak tanah di pangkalan terdakwa di Desa Gambah Luar MukaKecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan harga Rp.6.000, (enam ribu rupiah) per liternya yang mana saat itu saksi ZAINALAQLI membeli minyak tanah kurang lebih sebanyak 290 (dua ratussembilan puluh) liter dan saksi GUSNIANSYAH kurang

LISA WARDANI yang beralamat diBanjarmasin dan untuk pembelian terdakwa langsung satu tangki isi 5000liter dengan harga perliternya Rp. 2.975, (dua ribu sembilan ratus tujuhpuluh lima rupiah);e Bahwa terdakwa menjual BBM jenis minyak tanah tersebut kepada saksiZAINAL AQLI dan saksi GUSNIANSYAH dengan harga Rp. 6.000,(enam ribu rupiah) per liternya dan terdakwa mendapatkan keuntungan daripenjualan BBM jenis minyak tanah tersebut adalah sebesar Rp. 3.025, (tigaribu dua puluh lima rupiah) per liternya

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut : PN.Kgn.Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal pada saatsaksi ZAINAL AQLI dan saksi GUSNIANSYAH membeli BBM jenisminyak tanah di pangkalan terdakwa di Desa Gambah Luar MukaKecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan harga Rp.6.000, (enam ribu rupiah) per liternya yang mana saat itu saksi ZAINALAQLI membeli minyak tanah kurang lebih sebanyak 290 (dua ratussembilan puluh) liter dan saksi GUSNIANSYAH

Rp. 2.405, (duaribu empat ratus lima rupiah) per liternya;e Bahwa untuk usaha pangkalan minyak tanah terdakwa, pemilik tempatpangkalan minyak tanah adalah Hj.

RIZKY FARISYseharga Rp. 2.975, perliternya sehingga dengan dibandingkan HET yang telah ditetapkanpemerintah sebesar Rp. 3.200, terdakwa masih memperoleh selisih harga yang menjadikeuntungan niaga yang dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi terdakwa telah menjualBBM jenis minyak tanah subsidi kepada saksisaksi tersebut dengan harga per liternya Rp.6.000, dan saksisaksi juga berencana menjual kembali kepada masyarakat dengan hargaRp. 6.500, per liternya, sehingga perbuatan

YAMANI;Bahwa saksi membeli minyak tanah di pangkalan minyak tanah milikterdakwa sudah sering dilakukan dengan kisaran harga Rp. 6.000, (enamribu rupiah) per liternya dan saksi tidak keberatan karena saksi nantinyaakan menjualnya lagi dengan kisaran harga Rp. 6.500, (enam ribu limaratus rupiah) kepada masyarakat yang membutuhkannya;Bahwa bahwa saksi tidak tahu berapa harga eceran minyak tanah yang telahditetapkan oleh pemerintah, saksi hanya mendapat keuntungan sekitar Rp.500, (per liternya) sehingga

;Bahwa terdakwa tidak pernah mengetahui adanya keputusan gubernurdan keputusan bupati tentang harga eceran tertinggi wilayah KandanganRp. 3.200, per liternya dan terdakwa juga tidak diberi tahu olehAgennya untuk menjual harga atas dasar harga yang ditetapkan olehpemerintah;Bahwa ketidak tahuan terdakwa karena selama menjalankan usahanyatidak ada instansi dari pemerintah yang datang untuk mengontrol usahapangkalan minyak tanah terdakwa;PN.Kgn.Bahwa terdakwa tidak membatasi penjualannya kepada siapa

sebesar Rp. 6.000,termasuk menjual kepada saksi, sedangkan terdakwa memperolehminyak tanah dari Agennya dengan harga perliternya Rp. 2.975,,sehingga terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp. 3.025, per liternya;Bahwa biasanya terdakwa membeli minyak tanah dari agen sebanyak5.000 liter yang diangkut dengan menggunakan truk tangki BBM yangterdapat tulisan SUBSIDI UNTUK RAKYAT yang datangnya tidaksecara rutin tetapi atas permintaan terdakwa apabila stok minyaktanahnya telah habis baru terdakwa minta

RIZKY FARISYseharga Rp. 2.975, perliternya sehingga dengan dibandingkan HET yang telah ditetapkanpemerintah sebesar Rp. 3.820, terdakwa masih memperoleh selisih harga yang menjadikeuntungan niaga yang dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi terdakwa telah menjualBBM jenis minyak tanah subsidi kepada saksisaksi tersebut dengan harga per liternya Rp.6.000, dan saksisaksi juga berencana menjual kembali kepada masyarakat dengan hargaRp. 6.500, per liternya, sehingga perbuatan

Rudi (DPO) diKabupaten Berau dengan cara diantar menggunakan satu unit mobil pickup ke kios milik terdakwa untuk kemudian akan terdakwa jual lagi secaraeceran ke masyarakat dengan harga Rp 14.000, (empat belas riburupiah) per liternya. Terdakwa menjual BBM jenis premium tersebutdengan harga Rp 14.000, (empat belas ribu rupiah) per liternya karenaBBM jenis premium tersebut adalah BBM yang tidak disubsisdiPemerintah yang seharusnya dipergunakan untuk keperluan industriyang dibeli dari sdr.

,(empat belas ribu rupiah) per liternya ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidakberkeberatan ;2.

,(empat belas ribu rupiah) per liternya ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidakberkeberatan ;3. Saksi Ahli Asreza, Ssi.

Rudi tersebut dengan harga Rp 5.000.000, (lima juta rupiah)atau Rp 12.500, (dua belas ribu lima ratus rupiah) per liternya ;e Bahwa menurut sepengetahuan saksi, BBM (Bahan Bakar Minyak) jenispremium yang dibeli dari Sdr.

Rudi tersebut dengan harga Rp 5.000.000, (lima jutarupiah) atau Rp 12.500, (dua belas ribu lima ratus rupiah) per liternya ;e Bahwa menurut sepengetahuan saksi, BBM (Bahan Bakar Minyak) jenispremium yang dibeli dari Sdr.

BBM bersubsidi tersebut terdakwa IIbeli pada SPBU Yukum Jaya dengan harga Rp. 4500, per liternya danterdakwa jual kembali dengan harga Rp. 6000, per liternya. Dari hasilpenjualan tersebut terdakwa II mengambil keuntungan dari pembelian BBMbersubsidi tersebut sebesar Rp. 1500, setiap liternya.

BBM tersebut terdakwa II bellipada SPBU Yukum Jaya dengan harga Rp. 4500, per liternya danterdakwa II jual Kembali dengan harga Rp. 6000, per liternya.Bahwa terdakwa II tidak memilik izin menimbun atau niaga dari pihakyang berwenang.Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut di atas para terdakwamengakuinya dan membenarkannya.5.

BBM tersebut terdakwa II bellipada SPBU Yukum Jaya dengan harga Rp. 4500, per liternya dan terdakwajual kembali dengan harga Rp. 6000, per liternya.12e Bahwa pada saat ditanyakan mengenai izin niaga danpenimbunan, terdakwa tidak mempunyai izin tersebut.e Bahwa mobil yang dibawa oleh terdakwa dalah mobil terdakwa.e Bahwa terdakwa menyuruh terdakwa untuk mengecor solardengan mobil tersebut dan memberikan upah sebesar Rp.20.000, untuk sekali pengisian.e Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya;Menimbang

yang berada dilalamat tersebut, yang kemudian diakui olehTerdakwa bahwa bahan bakar minyak tersebut milik Terdakwa;Bahwa Terdakwa mendapatkan bahan bakar minyak tersebut dari hasilmengumpulkan dari sopir truk tronton yang mencuci truknya ditempatTerdakwa sebagai pembayaran jasa cuci dengan harga Rp65.000,00(enam puluh lima ribu rupiah) atau 10 (Sepuluh) liter bahan bakar minyak;Bahwa bahan bakar minyak tersebut dijual lagi kepada pembeli olehTerdakwa seharga Rp250.000,00 per 35 (tiga puluh lima) liternya

danTerdakwa memperoleh keuntungan sekitar sebesar Rp600,00 (enam ratusrupiah) per liternya;Bahwa Terdakwa dalam hal menyimpan dan menjual bahan bakarminyak jenis solar tersebut tanpa jjin penyimpanan dan/atau Niaga daripihak yang berwenang; Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 53huruf c dan d UndangUndang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyakdan Gas Bumi;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak akan mengajukan

danTerdakwa memperoleh keuntungan sekitar sebesar Rp600,00 (enamratus rupiah) per liternya; Bahwa selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti diserahkan kepadapenyidik Polres Banjar guna proses lebih lanjut; Bahwa Terdakwa dalam hal menyimpan dan menjual bahan bakarminyak jenis solar tersebut tanpa ijin penyimpanan dan/atau Niaga daripihak yang berwenang;Menimbang, bahwa atas' keterangan saksi tersebut Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan;2.

danTerdakwa memperoleh keuntungan sekitar sebesar Rp600,00 (enam ratusrupiah) per liternya; Bahwa benar Terdakwa telah diamankan oleh Anggota Polres banjar padawaktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas karena telah melakukanpenyimpanan atau niaga bahan bakar jenis solar; Bahwa selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti diserahkan kepadapenyidik Polres Banjar guna proses lebih lanjut; Bahwa Terdakwa dalam hal menyimpan dan menjual bahan bakar minyakjenis solar tersebut tanpa ijin penyimpanan dan

, dan akan diangkut dan dijual kembali kepadaorang lain dengan harga Rp.8.000, (delapan ribu rupiah) per liternyasehingga dari penjualan BBM jenis solar tersebut terdakwa mendapatkeuntungan dari penjualan BBM jenis solar sebesar Rp.800, (delapanratus rupiah) per liternya ; Bahwa terdakwa memperoleh BBM jenis solar tersebut dengan caramembeli BBM jenis solar tersebut dari dari SPBU di wilayahKabupaten Tanah Bumbu yang selisin harga antara harga patokaneceran dengan harga jual eceran ditanggung oleh

Dalampemeriksaan tersebut ditemukan BBM jenis solar dengan jumlahsebanyak kurang lebih 500 (lima ratus) liter di dalam wadah 20 (duapuluh) jerigen plastik warna putin dengan kapasitas 25 (dua puluh lima)liter yang diangkut di mobil tersebut ; Bahwa terdakwa mendapatkan BBM Jjenis solar dengan cara membelidari SPBU dengan harga sebesar Rp.7.200, (tujun ribu dua ratusrupiah) per liternya, dan akan diangkut dan dijual kembali kepada oranglain dengan harga Rp.8.000, (delapan ribu rupiah) per liternya

sehinggadari penjualan BBM jenis solar tersebut terdakwa mendapat keuntungandari penjualan BBM jenis solar sebesar Rp.800, (delapan ratus rupiah)per liternya ; Bahwa terdakwa dalam melakukan kegiatan pengangkutan dan/ataupenjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar tanpa dilengkapii ijinusaha niaga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dari pihak yangberwenang ; Bahwa perbuatan terdakwa tersebut dimaksudkan untuk memperolehkeuntungan perseorangan dengan cara merugikan kepentinganmasyarakat dan

; Bahwa Terdakwa menjual BBM jenis solar Tersebut dengan hargaRp.8.000, ( delapan ribu rupiah ) ; Bahwa Terdakwa mendapatkan untung per liternya adalah Rp.800, (delapan ratus rupiah ) ; Bahwa 1 (satu) unit mobil merk Mitshubisi Colt T120 warna putih denganNo.Pol DA 7298 Z tersebut adalah milik Terdakwa ; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin yang sah untuk mengangkut atau izinusaha niaga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak

Metro Adhi Hutama, Jo., dapat membeli BBM solarseharga Rp. 2.100, (dua ribu seratus rupiah) setiap liternya, sehingga PT.Metro Adhi Hutama, Jo., kembali diuntungkan oleh Terdakwa seharga Rp.3.380.

KaryaPratama Rekajaya sebagai perusahaan dengan klasifikasi usahamenengah harus membeli BBM solar dengan harga industri atau hargakeekonomian yang pada bulan September 2005 seharga Rp. 5.350, (limaribu tiga ratus lima puluh rupiah) setiap liternya, tetapi dengan perbuatanTerdakwa menerbitkan Surat Persetujuan Pembelian BBM, PT. KaryaPratama Rekajaya dapat membeli BBM solar seharga Rp. 2.100, (dua ribuseratus rupiah) setiap liternya, sehingga PT.

Metro Adhi Hutama, Jo., dapat membeliBBM Solar seharga Rp. 4.300, (empat ribu tiga ratus rupiah) setiap liternya,sehingga PT.