Bahwa Saksi mendapat kabar dari sdr MALFEN SINAGA bahwa adikkandung Saksi dikeroyok oleh pelaku menggunakan 1 (satu) buah HelmHalaman 8 dari 23 Putusan Nomor 722/Pid.B/2019/PN BtmLTD warna merah ke kepala korban dan pelaku juga memukuli bagianwajah dan tubuh korban bersama sama. Bahwa saksi tidak tahu sebab para pelaku mengeroyok adik kandungSaksi. Bahwa dalam Pengeroyokan tersebut para pelaku ada menggunakanalat bantu berupa sebuah 1(satu) buah helm LTD warna merah.

Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019 sekira pukul 02.00 padasaat itu Saksi sedang di rumah kemudian Saksi mendapat telepon darisaksi MALFEN SINAGA, yang memberitahu kepada Saksi bahwa adikkandung Saksi yang bernama SUPARJO SIDABUTAR di keroyok di LapoTuak Merapi Subur dan sdr MALFEN SINAGA juga memberitahu kepadaSaksi bahwa pelaku melemparkan Helm LTD Warna Merah kearahkepala korban di Lapo Tuak Tobing Merapi Subur hingga korban hampirterjatuh, dan korban langsung lari sekencang mungkin bersama

Saksi MALFEN SINAGA keterangan yang telah diberikan dibawahSumpah dalam persidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 722/Pid.B/2019/PN Btm Bahwa Peristiwa tindak pidana pengeroyokan secara bersamasamatersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019, sekira pukul 02.00Wib, di Lapo Tuak Tobing Merapi Subur Kec.Sagulung Kota Batam,DanSaksi mengetahui kejadian tersebut secara langsung karena korbannyaadalah teman kerja Saksi yang bernama SUPARJO SIDABUTAR

bernama SUPARJO SIDABUTAR (Korban) hingga korbanhampir terjatuh dan para pelaku masih mengejar korban hingga di depanPom Bensin Merapi Subur di bawah Caf Martabe dan langsungmemukuli korban hingga tidak sadarkan diri.Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 722/Pid.B/2019/PN BtmBahwa pada saat itu Saksi dan teman Saksi yang bernama sdrMALFEN SINAGA dan sdr SUPARJO SIDABUTAR tidak dalam keadaanmabuk.Bahwa sebab kenapa para pelaku mengeroyok korban Saksi tidakmengetahuinya karena pada saat itu Saksi, saksi MALFEN