Bahwa lahan tersebut diperoleh Penggugat atas jual beli di bawahtangan dengan Massiala dan Mappiara pada sekitar tahun 2003 denganluas masingmasing 5 Ha yang asal usulnya dari masingmasingKelompok Tani Harapan Baru. Selanjutnya lahan a quo dikuasai,dipelihara serta dirawat oleh Penggugat hingga sesaat sebelumdiajukannya gugatan ini;3.

Massiala dan Sdr.

Dengan demikian gugatanPenggugat harus dinyatakan kabur dan sepatutnya dinyatakan tidakdapat diterima;> GUGATAN KURANG PIHAK:Bahwa gugatan Penggugat tidak sempurna, karena ada pihakketiga yang mempunyai hubungan hukum jual beli dengan Penggugat tidak ditarik sebagai tergugat dalam perkara ini, terutama Pemilikasal tanah yang menjual kepada Penggugat yakni: Massiala dan Mappiara, yang didalilkan sebagai pemilik asal yang menjual kepada Penggugat;Menurut M.

Fakta yang terungkap di persidangan pembuktian dariTerbanding dalam bukti P.1, P.2, P3, dan P.4, dikaitkan denganTanggapan dan Kesimpulan Pembanding Point 1, 2, 3, dan 4;v Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidanganbukti P.1 ini hanya merupakan suatu bentuk bukti yangdinyatakan secara sepihak dan berdiri sendiri, tanpa didukung: Surat Penguasaan Tanah; Surat Pernyataan Tidak Sengketa; Berita Acara Pemeriksaan Fisik Atas Tanah dan DenahLokasi Tanah; Surat Pelepasan Hak Atas Tanah dari Massiala

pada point 2, yang menyatakan tanah tersebutdibeli dari Massiala dan Mappiara sementara dalam Bukti P.2Penggugat menyatakan membeli dari pak Wasse dan dalamBukti P.3 Penggugat menyatakan membeli dari ibu Marlina,dengan tidak jelasnya jual beli tersebut sehingga menunjukkanadanya pembelian yang tidak didasarkan itikad baik;Halaman 21 dari 32 Perkara Nomor 218/PDT/2021/PT SMRv Bukti P.4 ini hanya berupa fotocopy dan tidak dapatdisesuaikan dengan aslinya di muka persidangan, makaberdasarkan Putusan

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;
2. Menyatakan sah pernikahan antara Pemohon I (Ummareng bin Massiala ) dengan Pemohon II (Jumaria binti Nanneng ) yang dilaksanakan pada tanggal 11 September 1992 di Takkue, Dusun Batu Loe, Desa Seppang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, ;
3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan perkawinannya kepada Pegawai Pencatat Nikah

PENETAPANNomor 311/Pdt.P/2020/PA.BIkDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Bulukumba yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkanpenetapan sebagai berikut dalam perkara Pengesahan Perkawinan/IstbatNikah yang diajukan oleh :Ummareng bin Massiala, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan SD,pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Takkue, Dusun BatuLoe, Desa Seppang, Kecamatan Ujung Loe, KabupatenBulukumba,, sebagai

Menyatakan sah perkawinan Pemohon I, Ummareng bin Massiala,dengan Pemohon II Jumaria binti Nanneng, yang dilaksanakan padatanggal 11 September 1992, di Takkue, Dusun Batu Loe, Desa Seppang,Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba;3.