Bahwa setelah berlangsungnya akad nikah penggugat dan tergugat hidupbersama sebagaimana layaknya suami isteri selama 17 tahun lebih danHalaman 1 dari 6 putusan Nomor 213/Pdt.G/2018/PA.Prgbertempat tinggal di rumah kontrakan di Kota Parepare selama 10 tahun lalupindah kerumah pribadi di Ajubissue, Sidrap selama 7 tahun;Bahwa dari pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat dikaruniai duaorang anak bernama Nurhayaningsih Putri binti Mustang, usia 13 tahun danMuhammad Rizaldhy bin Mustang, usia 13 tahun

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di muka sidang, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat(Muhamad Nur bin Asmunih) terhadap Penggugat (Yuni P Nurhayaningsih bin Sugiono);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 595.000,- (lima ratus sembilan puluh lima ribu rupiah)

Tri Nurhayaningsih, dokter pada rumahsakit tersebut setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh kesimpulan : bahwapada yang bersangkutan ditemukan lecet, memar di wajah karena kekerasanbenda tumpul;Bahwa masalah pertengkaran antara Terdakwa dengan saksi Masenih dankawankawan tersebut adalah terkait dengan tanah yang dahulu ditempatioleh orang tua Terdakwa dimana tanah tersebut diakui sebagai milik saksiMasenih dan saudarasaudaranya sebagai tanah peninggalan orang tuanya;Bahwa rumah yang akan dibongkar

Tri Nurhayaningsih, dokter pada rumah sakit tersebut setelahdilakukan pemeriksaan diperoleh kesimpulan : bahwa pada yang bersangkutan lukadi wajah/memar mata dan luka lecet pangkal hidung kemungkinan karena kekerasanbenda tumpul;Menimbang, bahwa pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap saksiMasenih adalah sesuatu yang dikehendaki dan diinsyafi oleh Terdakwa oleh karenadilakukan oleh Terdakwa ketika sedang terjadi perselisihan dengan saksi Masenih,sehingga dengan demikian timbulnya rasa sakit